- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
Klikhijau.com – Ide industri kreatif saat ini terus berinovasi dengan kreasi tanpa batas. Bisnis kreatif juga menyasar pentingnya mengaplikasikan material ramah lingkungan.
Hal ini penting agar produk-produk yang dihasilkan menjadi bagian dari program sustainability campaign alias keberlanjutan.
Studi mengenai sustainability dan pengaplikasiannya terhadap lingkungan adalah sebuah ide bisnis baru yang kini sudah banyak dilakukan di industri kreatif Indonesia.
Penggunaan material yang ramah lingkungan atau pengelolaan barang bekas pakai menjadi sebuah bentuk barang bernilai dan dapat digunakan oleh masyarakat.
Bisnis ini didukung oleh banyak masyarakat dan bahkan lembaga pemerintah sebagaimana salah satu upaya mencapai target dari Sustainable Development Goals yang diselenggarakan oleh United Nations.
Sejumlah komunitas pun ambil bagian pada isu sustainability ini sebagai upaya kolaborasi berkontribusi terhadap pemulihan lingkungan. Harapannya, akan semakin banyak ide-ide kreatif yang dihasilkan dari para kreator dengan konsep baru.
Salah satu komunitas yang concern di isu ini adalah Moselo, sebuah marketplace yang memang intens kampanyekan produk kreatif yang ramah lingkungan.
Moselo juga sedang membangun kolaborasi dengan sejumlah komunitas, diantaranya dengan British Council.
British Council sebagai salah satu lembaga kultur yang juga mendukung bisnis kreatif dengan pemanfaatan material ramah lingkungan di Indonesia.
Dalam programnya, Crafting Futures, British Council hadir untuk mengedukasi, mengembangkan, dan menjadi wadah dukungan untuk bisnis kreatif di Indonesia.
Saat ini British Council sudah mengeksplorasi daerah Jakarta, Jawa Barat, Bali, Jawa Timur, dan menemukan kurang lebih 30 ide material berkelanjutan di industri kreatif.
Indonesia punya potensi besar di sektor kraf
Camelia Harahap, Head of Arts & Creatives Industries British Council menyambut baik kolaborasi dengan Moselo. Pada sebuah diskusi Live Instagram, Camelia mengatakan, pihaknya sangat antusias dalam mendorong pengembangan ide-ide bisnis kreatif yang saat ini banyak digeluti anak-anak muda.
“Indonesia punya potensi yang luar biasa dalam sektor kraf atau kerajinan, baik dari segi material maupun dari sumber daya manusianya,” kata Camelia pada sebuah diskusi live Instagram beberapa waktu lalu.
Camelia bahkan mengapresiasi ide-ide menarik yang sudah sejak lama bertumbuh dengan memanfaatkan bahan material yang sebelumnya tak terpikirkan.
“Craft dari material baru ada banyak saya temui, misalnya dari sisa sampah atau sisa makanan. Atau bahkan menggunakan material yang tak pernah terpikirkan. Saya pernah melihat ada ide pemanfaatan kulit cakar ayam menjadi bahan sepatu. Ini keren banget,” kata Camelia.
Menurutnya, potensi ini penting untuk dikembangkan karena Indonesia memiliki pasar domestik yang besar. British Council sendiri akan terlibat dalam isu crafting futures di Indonesia dengan membuat pelatihan-pelatihan yang dapat memperkuat kapasitas para pegiat bisnis kreatif.
Camelia juga berharap pihaknya dapat menjembatani terciptanya dialog dan kerjasama antara Indonesia dan Inggris, agar karya-karya kreatif dari Indonesia dapat terlihat di panggung internasional.
Dalam beberapa waktu ke depan Moselo dan British Council akan berkolaborasi dalam pengembangan kapasitas pegiat kriya dengan satu tema besar yang juga menarik yakni bagaimana pemanfaatan material alami dan material yang mungkin kerap hanya jadi sampah yang terbuang.