Memotret Landscape Alam Raya dengan Smartphone, Ini Tipsnya!

oleh -408 kali dilihat
Memotret Landscape Alam Raya dengan Smartphone, Ini Tipsnya!
Telaga Kassi Kebo, airnya berasal dari celah batu karst - Foto/Taufiq Ismail
Taufiq Ismail

Klikhijau.com – Memotret itu tak harus dengan kamera canggih. Karena terkadang ribet juga selalu membawa kamera DSLR atau pun mirrorless.

Momen juga terkadang tak disangka-sangka. Apalagi saat kita mengunjungi tempat yang baru, kan sayang jika melewatkan panorama menawan di depan mata. Apalagi jika mendapati momen sunrise atau pun sunset.

Tips memotret dengan kamera smartphone

Berikut beberapa tips memotret dengan smartphone.

  1. Kenali kameramu

Saat ini, handphone telah memiliki kamera dengan kualitas yang tak bisa kita pandang sebelah mata. Karenanya sebelum beraksi, ada baiknya mengenal fitur bawaan kamera.

Bukalah dan cobalah memotret di sekitar Anda. Terkadang beberapa telepon pintar juga memiliki pengaturan manual. Ada baiknya menggunakan pengaturan ini agar bisa mendapatkan foto sesuai keinginan.

Dengan pengaturan manual kita bisa mengatur pencahayaan yang kita inginkan. Misalnya bukaan, biasanya dilambangkan dengan huruf F. Untuk mendapat fokus yang lebih luas ada baiknya menggunakan bukaan besar. F 7 atau F 9, cocok untuk memotret pemandangan.

KLIK INI:  Tips Sederhana Membeli Tempat Sampah untuk di Rumah

Begitupun dengan ISO, Anda bisa mengaturnya. Mengaturnya sesuai dengan intensitas cahaya di sekitar objek. Misalnya saat pagi yang cerah, kita hanya cukup menggunakan ISO 100 sampai dengan 400.

Begitupun dengan kecepatan (shutter speed). Lebih cepat kamera merekam gambar, cahaya yang ditangkap kamera lebih sedikit.

Begitu pun sebaliknya. Jika kecepatannya rendah, waktu yang dibutuhkan untuk mengambil gambar lebih lama. Namun bisa menangkap cahaya lebih banyak. Hanya saja terkadang hasilnya blur jika ada getaran sedikit. Hal ini juga bisa kita akali dengan menggunakan tripod.

Kecepatan rendah biasanya kita butuhkan saat cahaya kurang. Karenanya kita bisa memaksimalkan kamera untuk bekerja. Kecepatan ini biasanya dilambangkan dengan huruf S. Satuannya biasanya satu per detik.

Bukaan, ISO, dan kecepatan ini merupakan dasar-dasar fotografi. Kita harus memahaminya dan mempraktekkan agar kita terbiasa dengannya.

Jika tak mau repot-repot mengatur sobat peduli lingkungan juga bisa menggunakan mode landscape untuk memotret pemandangan ataupun mode sunset/sunrise jika tersedia. Tentunya saat menemui sunset atau sunrise.

Jika mode tersebut tersedia kamera telah memilih pengaturan terbaik untuk mendapatkan gambar sesuai situasi.

KLIK INI:  Berbagai Ide Bermain Sambil Belajar Mengenal Alam pada Anak
  1. Komposisi

Kita pasti menginginkan hasil foto kita menarik bukan? Komposisi juga salah satu faktor pendukung. Seorang fotografer harus mampu menempatkan objek pada posisi yang tepat. Komposisi yang enak dipandang mata. Membuat foto tampak menarik.

Rule of third adalah komposisi yang paling dasar dan sering fotografer gunakan. Bagaimana prinsip rule of third? Prinsipnya cukup mudah. Cukup dengan membagi bidang foto menjadi 9 bagian. Objek lalu kita tempatkan pada sepertiga bagian bidang tersebut.

Pada beberapa kamera smartphone fitur ini sudah terbenam. Fotografer baiknya mengaktifkan pembagian garis ini, untuk memudahkan penempatan objek atau point of interest.

Masih soal komposisi. Manusia cenderung menyukai pola yang harmonis. Karena foto yang memiliki komposisi berpola atau pengulangan menjadi menarik.

Foto berpola bisa kita jumpai saat memotret hamparan persawahan. Pola yang terbentuk pada pasir pantai juga terkadang menciptakan garis yang berpola.

KLIK INI:  Hal-Hal yang Sebaiknya Tak Dilakukan Setelah Begadang
  1. Dekatilah objek, hindari melakukan zoom digital

Pada kamera terdapat zoom digital. Zoom digital seolah memaksakan objek mendekat. Mendekat dengan cara perbesaran secara digital. Karenanya jangan heran jika hasilnya akan pecah alias buram.

Berbeda dengan zoom optik. Zoom ini menggunakan perbesaran dengan mekanisme optik pada lensa. Karenanya hasil cenderung lebih stabil.

Jadi solusinya, dekatilah objek. Berjalan ke arah objek. Jika memotret seseorang mintalah ia berseger ke arah Anda atau Anda yang mendekatinya.

  1. Jangan goyang

Saat memotret dengan kamera smartphone sebisa mungkin tidak membuat gerakan yang berarti. Mengapa? Karena getaran ini bisa membuat foto menjadi blur dan tidak jelas.

Jika memungkinkan gunakanlah tripod. Jika tidak memotretlah dengan memegang samartphone dengan dua tangan. Memegang telepon pintar dengan dua tangan ini dapat meminimalisir getaran saat memotret.

KLIK INI:  Saatnya Wanita Merawat Bumi dengan Menstrual Cup
  1. Sudut pandang adalah segalanya
kamera landscap
Panorama kasrt yang menawan – Foto/ Taufiq Ismail

“Angel is everything” pernah dengar slogan ini? Jika pernah, pasti mengertilah bahwa sudut pandang yang tepat akan menghasilkan foto yang menarik.

Coba mengambil objek foto dengan beberapa sudut pandang yang berbeda. Teknik eye frog, force perspective, hingga birds eye view bisa kamu coba.

Selamat memotret ya. Lebih sering memotret membuat kita lebih memahami alat dan objek foto.

Baca pula tentang foto landscape di SINI! Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Tips Sukses Terapkan Green Ramadhan di Bulan Penuh Berkah