Indonesia-Jepang Jajaki Kerjasama Penanganan Sampah Elektronik

oleh -7 kali dilihat
Sampah Elektronik, Ancaman Baru yang Memerlukan Perhatian Serius
Ilustrasi sampah elektronik - Foto/Newsmedia

Klikhijau.com – Penandatanganan “Implementation Arrangement tentang Feasibility Study on Large-Scale Waste Treatment Facility in Bekasi, Karawang and Purwakarta Area” itu. Disaksikan langsung oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong bersama Vice Minister for Global Environmental Affairs Japan, Yutaka Matsuzawa.

Acara penandatanganan tersebut dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal PSLB3 KLHK, Sayid Muhadhar dengan Director General for Resource Circulation Environmental Regeneration and Material Cycles Bureau, Ministry of Environment Japan (MoEJ), Sumikura Ichiro.

Penandatangannya sendiri berlangsung  di Kantor MoEJ yang berada di Distrik Kota Chiyoda, Tokyo, Jepang, pada Selasa 2 April 2024 lalu.

Kerjasama antara Indonesia-Jepang itu akan menghasilkan kegiatan berupa berupa studi kelayakan (feasibility study) dalam rangka pengembangan Tempat Pemrosesan Sampah Regional Bekasi, Karawang dan Purwakarta (Bekarpur), pendampingan teknis dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia bagi pemerintah daerah.

KLIK INI:  Pakai Kostum Brasil dan Jepang, Aktivis Tuntut Hapus Konsesi PT Vale di Pegunungan Lumereo

Acara penandatanganan Pengaturan Implementasi (IA) tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan pertemuan High Level Dialogue antara KLHK dengan MOEJ dalam rangka Mid-term Review implementasi Memorandum of Cooperation (MoC) di bidang Lingkungan Hidup yang ditandatangani oleh Menteri LHK RI Siti Nurbaya dengan Minister of the Environment Japan, Nishimura Akihiro, pada tanggal 30 Agustus 2022 di Bali.

Lima area utama

Pada pertemuan tingkat tinggi tersebut dibahas 5 (lima) area utama yaitu:

  •  Perubahan Iklim dan Perdagangan Karbon;
  •  Pengelolaan Sampah (termasuk e-waste);
  • Marine plastic dan International Legally Binding Instrument (Marine Plastic Treaty);
  •  Pengelolaan Lingkungan; dan
  • Konservasi Keanekaragaman Hayati.
KLIK INI:  Indonesia dan Inggris Resmi Bekerja Sama di Bidang Perkayuan

Di dalam High Level Meeting tersebut Wamen LHK didampingi Dubes LBBP RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Kepala BSI, Sesditjen PSLB3, Direktur PDLKWS, Direktur PDULK, Kepala Bagian Perjanjian Internasional  Biro KLN, Kepala Sub Dit pada Ditjen PKTL dan Atase Kehutanan RI di KBRI Tokyo.

Di samping penandatangani IA di atas, salah satu kesepakatan yang akan ditindaklanjuti adalah Jepang akan memberi bantuan ke Indonesia terkait penanganan sampah elektronik (electronic waste) dengan dukungan kegiatan berupa feasibility study, alih teknologi dan capacity building untuk masa waktu program selama 4 (empat) tahun kedepan (2024-2028).

Untuk itu, Wamen LHK Alue Dohong meminta pihak Ditjen PSLB3 dan Biro Kerjasama Luar Negeri KLHK untuk segera menyiapkan langkah-langkah awal persiapan dan berkomunikasi dengan mitra di Kementerian Lingkungan Hidup Jepang untuk mengkonkritkan kerjasama di bidang penanganan sampah elektronik (e-waste) tersebut.

KLIK INI:  Tahap Kedua "Sumatera Wide Tiger Survey" Diluncurkan, Begini Target KLHK