Klikhijau.com – Ecological Observation and Wetlands Conservation (ECOTON) bekerja sama dengan Human in Love Foundation Korea menyalurkan donasi buku bertema lingkungan dan kelautan ke sejumlah sekolah di Jawa Timur dan Banyuwangi, Rabu, 17 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pemberian penghargaan kepada para pemenang lomba menggambar internasional “My Beloved Ocean” yang diikuti oleh lebih dari 5 negara, yang bertujuan menumbuhkan kesadaran generasi muda terhadap perlindungan laut dan keanekaragaman hayati.
Donasi buku disalurkan ke KB TK Al Falah Surabaya, SDN Airlangga III Surabaya, SMP Katolik Santa Agnes Surabaya, MI Ma’arif Ketegan Sidoarjo, dan MI An Nidhom Banyuwangi.
Buku-buku tersebut diharapkan dapat menjadi sarana edukasi visual dan kontekstual bagi anak-anak untuk memahami isu pencemaran plastik, ekosistem laut, serta pentingnya menjaga keberlanjutan biodiversitas.
Daftar pemenang
Para pemenang lomba menggambar internasional “My Beloved Ocean” perwakilan Indonesia adalah:
- Raynold Alexander Sie – SMP Katolik Santa Agnes Surabaya (Ocean Lover Best)
- Aflach Ghoyda Siraj – MI An Nidhom Banyuwangi (Ocean Lover Best)
- Zhenaya Aghnarity – SDN Airlangga III Surabaya (Ocean Lover Best)
- Adzkia Islamadina – KB TK Al Falah Surabaya (Ocean Dreamer Best)
- Kainalillah Subekti – MI Ma’arif Ketegan Sidoarjo (Human in Love – Special Award)
Drs. Wiyani, Koordinator Kesiswaan SDN Airlangga III Surabaya, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan lingkungan di sekolah.
“Selama ini anak-anak belum banyak diperlihatkan secara langsung dampak dari sampah plastik dan dampaknya pada ekosistem laut. Informasi yang mereka dapatkan sering hanya melalui berita. Anak-anak membutuhkan visual dan penjelasan yang konkret tentang efek plastik terhadap lingkungan. Di sekolah kami, kantin sudah tidak menggunakan plastik sekali pakai. Harapan kami, anak-anak benar-benar memahami bahaya sampah plastik, termasuk dampaknya terhadap keberlangsungan keanekaragaman hayati di laut,” jelasnya.
Sementara itu, Sukma, wali murid dari Zhenaya Aghnarity, mengungkapkan rasa bangga atas capaian anaknya.
“Sebenarnya gambar Zhenaya bercerita tentang anak-anak yang bahagia berenang bersama hiu dan paus di perairan Indonesia yang indah. Padahal kenyataannya, laut kita saat ini banyak dipenuhi sampah. Lewat gambar tersebut, kami ingin menyampaikan pesan bahwa laut akan tetap indah jika dijaga bersama,” urainya.
Sementara itu, Alaika Rahmatullah kolaborator dari ECOTON menegaskan bahwa lomba menggambar internasional “My Beloved Ocean” dirancang sebagai media edukasi dan kampanye lingkungan yang ramah anak.
“Kami ingin menjadikan anak-anak sebagai subjek utama perubahan. Seni gambar menjadi pintu masuk untuk mengenalkan isu pencemaran plastik, kerusakan ekosistem laut, dan ancaman terhadap biodiversitas dengan cara yang positif, imajinatif, dan membangun empati. Harapannya, kesadaran ini tumbuh sejak dini dan membentuk perilaku ramah lingkungan hingga dewasa,” ujar Alaika Rahmatullah ECOTON.
Kolaborasi antara ECOTON dan Human in Love Foundation ini diharapkan dapat memperkuat peran sekolah, keluarga, dan komunitas dalam membangun generasi yang peduli terhadap laut, lingkungan, dan masa depan bumi.








