Duka Sulsel, 5 Kabupaten Diterjang Banjir Bandang dan Tanah Longsor

oleh -13 kali dilihat
Bencana Banjir Bandang NTT, Puluhan Korban Meninggal Dunia
Ilustrasi banjir- Foto/BNPB

Klikhijau.com – Hujan yang lupa berhenti beberapa hari terakhir. Melahirkan cerita duka dari lima kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel)

Kelima kabupaten itu, yakni Kabupeten Sinjai, Luwu, Enrekang, Sidrap, dan Wajo. Kelimanya diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Bencana alam itu mengakibatkan ribuan orang terdampak. Bahkan di Kabupaten Luwu, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia, yakni Rumpak (97 tahun), Jatima (55 tahun), Rima (84 tahun), Muhammad Misdar (29 tahun), Mawi (57 tahun), Sukma (9 tahun), dan Kapila (84 tahun). Sementara di Sidrap dilaporkan satu orang meninggal dunia.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Amson Pandolo banjir yang melanda Luwu hampir merata di semua wilayah.

KLIK INI:  YPN Beri Penghargaan pada Bank Sampah Berprestasi di Gowa

Dilansir dari Antara, banjir dan tanah longsor yang melanda kelima daerah tersebut mengakibatkan rusaknya beberapa infrastruktur jalan, jembatan, serta beberapa rumah hanyut. Selain itu lahan pertanian dan kebun, serta empang terendam banjir.

Ungkapan duka dari Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) menyampaikan rasa duka yang mendalam atas bencana tersebut.

Penyampaian itu diutarakan saat ia menghadiri peringatan Hari Jadi Luwu Timur, Jumat, 3 Mei 2024.

KLIK INI:  KLHK Tangkap Pengusaha Sawit yang Kelola Ratusan Hektar Lahan Ilegal

“Sebelum saya memberikan sambutan, mohon berkenan kepada kita semua untuk mendoakan saudara-saudara kita di Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, dan Sinjai, yang mendapatkan cobaan bencana banjir dan tanah longsor,” ucapnya dikutip dari Antara.

“Atas nama pemprov dan masyarakat Sulsel kami menyampaikan turut berduka cita atas apa yang menimpa saudara-saudara kita,” lanjutnya.

Bahtiar juga telah menginstruksikan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk turun langsung melakukan penanganan, termasuk koordinasi dengan pemerintah setempat dan jajaran Forkopimda.

Sementara itu, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Tagana, dan personel lainnya sudah turun ke lapangan untuk melakukan penanganan.

KLIK INI:  8 Penyebab Terjadinya Tanah Longsor dan Banjir Bandang, Poin Terakhir Patut Diwapadai!