Awal Tahun, Toraja Dihantui Bencana Tanah Longsor

oleh -292 kali dilihat
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tana Toraja sejak tanggal 1 Januari 2020 kemarin, mengakibatkan beberapa daerah di Tana Toraja mengalami longsor. Foto: Ist
Anis Kurniawan

Klikhijau – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tana Toraja sejak tanggal 1 Januari 2020 kemarin, mengakibatkan beberapa daerah di Tana Toraja mengalami longsor.

Diantaranya adalah longsor di jalan poros palian-se’seng Kecamatan Bittuang, longsor di Palli Kelurahan Malimbong Kecamatan Malimbong Balepe, dan longsor di jalan poros Malimbong-Lemo menduruk, Keamatan Malimbong Balepe, Tana Toraja.

Kapolsek Saluputti Polres Tana Toraja, AKP Martinus Pararuk, menyebutkan pada Kamis pagi pukul 09.00 WITA aparat dan sejumlah warga membersihkan material longsor.

“Sekitar 30 orang warga bersama seorang anggota Bhabinkamtibmas Polsek Saluputti atas nama Brigadir Wahyu Zarty, lakukan gotong royong membersihkan materil longsor yang menutupi jalan poros palian-se’seng Kecamatan Bittuang, Kamis 2 Januari 2020,” jelas Martinus Paruruk.

Selama lebih kurang 3 jam proses pembersihan materil longsor dilakukan. Hasilnya cukup mencemaskan, materil longsor berupa bebatuan gunung, tanah dan serpihan pepohonan yang menutupi jalan poros Palian-Se’seng dapat di bersihkan. Walhasil, akses jalan sudah dapat dilalui oleh kendaraan.

KLIK INI:  Berulang Tahun ke-31, Perumda Tirta Komodo Tanam Pohon di Manggarai  

Dampak longsor terparah terlihat di Palli Kelurahan Malimbong Kecamatan Malimbong Balepe, dan di jalan poros Malimbong-Lemo menduruk, Kecamatan Malimbong Balepe. Di kedua lokasi tersebut, material longsor menutupi akses jalan. Banyaknya volume material longsor menyebabkan sampai saat ini belum dapat di bersihkan.

Informasi dari Kapolsek Suluputti, panjang akses jalanan yang tertutup material longsor adalah sepanjang 20 meter.

Bencana tanah longsor juga terjadi di Jalan Poros Tikala – Pangala, Lembang Sereale, Kecamatan Tikala, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (31/12/2019) siang.

Akibat tanah longsor ini, Satu jembatan kecil atau dekker tertimpa bahan material longsor dan amblas hingga mengakibatkan jalan Provinsi ini terputus.

Tanah longsor juga terjadi di poros yang sama, di Kecamatan Rindingallo, Tana Toraja.

KLIK INI:  Cara Indonesia Kelola Gambut dengan Melibatkan Masyarakat