- Makin Serius! KKMD Sulsel Gelar Lokakarya Integrasi Tata Guna Lahan Pesisir Menggunakan Pendekatan ROAM - 18/12/2025
- Nurhaji Bongkar Fakta Kualitas Tanah Penentu Panen, Petani Desa Gareccing Sadar Pentingnya Pupuk Organik - 14/12/2025
- Inovasi Unik Kantor Pelayanan Publik, Muhammad Mario Ajak Pegawai-Masyarakat Bangun Kesadaran Hadapi Sampah - 12/12/2025
Klikhijau.com – Isu darurat sampah yang kian menumpuk, sebuah inovasi menarik hadir dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Makassar. Uniknya, instansi yang bergerak di bidang pelayanan ini kini memasang mesin pengolah sampah plastik sebagai upaya nyata mendukung program Wali Kota dalam memilah sampah.
Keberadaan mesin sampah di kantor pelayanan yang ramai dikunjungi masyarakat ini bukan tanpa alasan.
“Salah satu isu yang konsen ditangani pemerintah kota, program Bapak Wali Kota, bagaimana sampah ini bisa dipilah,” ujar Muhammad Mario Kepala DPMPTSP.

Mesin daur ulang (Reverse Vending Machine) terpajang dan digunakan pengunjung kegiatan Festival Daur Bumi 2025, ssebuah panggung kolaborasi besar bagi gerakan lingkungan di Kota Makassar.
Digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, ajang ini resmi berlangsung di Gedung Manunggal, M. Jusuf, Jumat (12/12/2025). Kegitan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 12-14 Desember 2025.
Penguatan Gerakan Internal
Muhammad Mario menceritakan langkah awal dari dinas ini adalah membiasakan pegawai internal untuk memilah sampah, khususnya sampah plastik yang jumlahnya cukup banyak di lingkungan perkantoran. Mesin ini baru beroperasi sekitar tiga bulan, berfungsi sebagai sarana motivasi dan pembelajaran dan akan terus dikembangkan.
“Kami berpikir ini barangkali salah satu jalan keluar dan membiasakan teman-teman di kantor, khususnya dulu di internal kami, bagaimana memilah sampah dimulai dari plastik,” tambahnya.
Mesin yang saat ini masih beroperasi secara manual, namun sudah menggunakan sistem digital untuk pendaftaran, memungkinkan pengguna (disebut “nasabah sampah plastik”) untuk menyetorkan sampahnya.
Sampah Berbuah Reward
Yang menarik, dinas ini menyediakan sistem reward untuk memotivasi partisipasi.
“Ini ada reward-nya. Artinya, kalau misalnya dia memasukkan 100 hadiahnya apa? Dia memasukkan 500 hadiahnya apa?,” ulas Mario sapaan akrabnya,
Beberapa pegawai bahkan sudah merasakan manfaatnya, ada Penyetor Sampah Terbanyak, seorang pegawai sudah mendapatkan dua liter minyak goreng, jika berhasil mengumpulkan hingga 1.000 (jumlah asumsi poin/unit setoran), reward-nya bisa berupa lima kilogram beras.
Kepala DPMPTSP berharap, ke depan sistem bisa diperbaiki agar sampah yang dibuang dapat langsung terekam secara otomatis.
Antusiasme Masyarakat Menyambut Baik
Ternyata, inisiatif ini tidak hanya disambut baik oleh internal, tetapi juga oleh masyarakat yang datang mengurus perizinan atau layanan.
“Banyak juga antusias masyarakat. Malah dulu ada masyarakat berinisiatif datang sendiri membawa satu karung itu plastik datang di kantor untuk memasukkan ke dalam mesin,” ungkapnya.
Fenomena ini menunjukkan bahwa edukasi dan pembiasaan memang sangat diperlukan. Penanganan masalah sampah, khususnya pemilahan, tidak bisa dilakukan secara parsial.
“Yang paling penting adalah kesadaran dan perubahan mindset. Kalau itu bisa kita lakukan, Insyaallah bisa tertangani masalah sampah, karena tantangan ini tidak dapat ditangani secara parsial perlu gerakan kolektof,” tutupnya.
Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi instansi lain dan rumah tangga, mengingat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sudah mengalami overload dan pemilahan dari sumber menjadi solusi utama.
Festival Daur Bumi hadir sebagai ruang edukasi, aksi, dan inovasi yang menyatukan pemerintah, komunitas, pelajar, hingga pelaku industri untuk bergerak bersama menuju kota yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan semangat Daur Ulang, Daur Hidup, Daur Harapan”, festival ini menegaskan komitmen Makassar dalam memperkuat budaya peduli lingkungan serta memantapkan langkah menuju Kota Bebas Sampah pada 2029.








