Klikhijau.com – “Ngeri-ngeri sedap”. Ungkapan itu rasanya pas untuk mengungkapkan keunikan Air Terjun Parangloe. Letaknya di Desa Belanpuranga, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Air terjun ini dikenal luas pula dengan nama Bantimurung 2. Mengunjunginya, berarti sahabat hijau siap menaklukkan tantangan dan juga suguhi pemandangan menakjubkan.
Namun, sebelum ke air terjun yang baluti batu cadas berundak-unduk ini. Sebaiknya sahabat hijau perlu menyiapkan persiapan yang matang.
Meski jarak tempuhnya tidak terlalu jauh, hanya ditempuh sekitaran satu jam, tapi aksesnya lumayan menantang, khususnya bagi mereka yang tidak terbiasa beraktivitas di alam bebas.
Belum lagi, ungkapan ngeri-ngeri sedap itu perlu diperhatikan. Sebab air terjun yang terlihat kalem ini telah menelan banyak korban jiwa.
Karena itu, jika ingin berkunjung ke terjun ini, berikut 9 hal yang perlu dipersiapkan:
-
Kesiapan fisik
Jarak dari Makassar menuju Air Terjun Parangloe memang tidak terlalu merentang. Terbilang dekat. Bagaimana pun, Makassar dan Gowa adalah tetangga.
Namun, untuk menuju ke Air Terjun Parangloe, perlu persiapan fisik yang prima. Akses menuju air terjun dengan pemandangan aduhai ini harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Jalannya masih serupa sungai kering, belum diaspal dan hampir seperti jalan setapak dengan batu-batu gunung yang berserakan. Jika pun memilih naik kendaraan, harus memilih kendaraan yang “hobi” bertarung di gunung atau pada jalan-jalan yang belum diaspal.
-
Sarapan
Karena harus menaklukkan medan dengan berjalan kaki, maka sebaiknya isi dulu “kampung tengah” alias menyarap atau sarapan.
Sebab jika tidak demikian, maka kekuatan fisik akan berkurang, dan daya penaklukkan akan berkurang. Apalagi jarak tempuhnya lumayan jauh, ditempuh sekitar satu jam dengan berjalan kaki.
-
Tumbler
Meski berada di pegunungan dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi dan rindang. Akses air bersih di jalan terbilang sulit.
Jadi, sebaiknya membawa air minum sendiri. Alangkah baiknya jika sahabat hijau menggunakan tumbler, bukan air kemasan yang berbahan plastik sekali pakai.
Menggunakan tumbler bukan hanya akan menyelamatkan sahabat hijau dari rasa haus ketika berjalan menuju Air Terjun Parangloe, tetapi akan pula menyelamatkan lingkungan.
-
Obat
Ada baiknya persiapkan obat untuk mengantisipasi hal-hal di luar kendali. Obat yang disiapkan sebaiknya yang biasa mengisi kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).
Dengan menyiapkan obat-obatan, akan membuat “jelajah” sahabat hijau ke Air Terjun Parangloe terasa lebih aman.
-
Cemilan atau makanan
Cemilan atau makanan menjadi sesuatu yang penting untuk dibawa, sebab sepanjang jalan sahabat hijau tidak akan menemukan penjual.
Maka, membawa cemilan akan menyelamatkan sahabat hijau dari rasa lapar, sehingga dapat menikmati pesona Air Terjun Parangloe yang eksotis.
-
Sepatu atau sandal
Karena jalannya masih serupa sungai kering, pastikan kaki sahabat hijau aman. Cara paling mudah yang bisa dilakukan adalah memakai sepatu atau sandal. Upayakan sepatu atau sandal yang digunakan memang cocok untuk area pegunungan, bukan untuk area mall atau kantor.
-
Kamera
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah kamera, meski saat ini hampir semua orang menggenggam kamera dalam gawainya, tetapi alangkah bagusnya jika membawa kamera yang bukan kamera handphone.
Karena sangat sayang jika mengunjungi Air Terjun Parangloe yang disesaki pemandangan batu cadas yang memesona tidak diabadikan dengan kamera yang bagus.
-
Pakaian ganti
Saat berangkat dari rumah, mungkin sahabat hijau berpikir tidak akan mandi. Namun, karena perjalanannya menguras tenaga dan memeras keringat, sehingga akan membuat panas dan gerah, maka pikiran awal sahabat hijau akan berubah.
Belum lagi godaan Air Terjun Parangloe yang jernih dan segar akan membuat sahabat hijau menceburkan diri ke dalamnya atau sekadar bermain air.
Jadi, sebaiknya siapkan pakaian ganti sebelum ke air terjun yang terletak di Desa Belanpuranga, Kecamatan Parangloe, Gowa ini.
-
Topi dan kacamata
Bagi yang takut kulitnya terpapar matahari, ada baiknya menyiapkan topi dan kacamata. Hawa di air terjun ini cukup gerah.
-
Menyiapkan tanda
Air terjun parangloe menganut adagium “diam-diam menghanyutkan”. Jika dilihat sekilas air terjun ini sangat kalem. Tidak mengandung unsur bahaya apa pun. Apalagi pemandangan yang eksotis dengan batu cadas yang berundak-undak secara alami. Itu akan membuat pengunjung terpesona dan melupakan ada bahaya yang mengintai.
Telah banyak korban jiwa yang tertelan oleh air terjun ini, sebab air bisa saja datang secara tiba-tiba menyapu dan menyeret apa saja.
Karena itu, penting untuk membuat tanda. Tanda yang disarankan oleh personil Manggala Agni, daerah Operasional (DAOPS) Gowa adalah meletakkan batu di tengan sungai. Batu itu harus sering dipantau, jika telah tersentuh air apalagi tenggelam, maka pengunjung harus segera berlari ke pinggir sejauh mungkin dari sungai.
Sebab itu tandanya air bah akan datang, karenanya sebaiknya ada satu atau dua orang yang bertugas memantau batu yang jadi penanda tersebut.
Atau jika ingin berkunjung mintalah diantara oleh penduduk setempat atau kepada personal Manggala Agni yang telah menguasai medan.
-
Bawa sampah pulang
Saat mengunjungi suatu tempat wisata janganlah membuang sampah sembarangan. Jangan mengotori tempat yang telah menawarkan keindahan kepada kita. Termasuk pula saat berkunjung ke Air Terjun Parangloe, tetaplah jaga kebersihan. Jika sahabat hijau memiliki sampah—bawalah pulang lalu cari tempat sampah untuk membuangnya.
Nah, sahabat hijau, itulah 11 hal yang perlu dilakukan jika ingin berkunjung ke Air Terjun Parangloe, foto-foto urusan sekian, keselamatn urutan pertama.
