Yayasan RNB Gelar Pelatihan Tenaga Pendamping Rehabilitasi Hutan Lahan

oleh -87 kali dilihat
Yayasan RNB Gelar Pelatihan Tenaga Pendamping Rehabilitasi Hutan Lahan
Ir.H.Abidin , M.Si , salah seorang Senior Rimbawan yang sekaligus Pembina Yayasan RNB bersama Dr. Darhamsyah, MSi (Kapus P3E Suma KLHK) - Foto/Ist

Klikhijau.com – Yayasan Rimba Nusantara Berkarya (RNB) menggelar pelatihan dan pembinaan pada tenaga pendamping pemeliharaan Rehabilitasi Hutan Lahan (RHL) di rung rapat umum P3E Suma KLHK, Selasa (8/3).

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya memulihkan, mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan, sehingga  mempunyai daya dukung terhadap masyarakat dan lingkungannya. Juga meningkatkan produktivitas dan peranannya dalam mendukung sistem penyangga kehidupan agar tetap terjaga.

Ketua Yayasan Rimba Nusantara Berkarya Ir. H. Abdul Rahman berharap dengan pembinaan ini, para tenaga pendamping dapat mendedikasikan segala daya upayanya dalam mendukung rehabilitasi hutan dan lahan.

“Para tenaga pendamping memiliki peran penting dalam mendukung rehabilitasi lahan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ir.H.Abidin , M.Si , salah seorang Senior Rimbawan yang sekaligus Pembina Yayasan RNB mengungkapkan pentingnya ‘The power of habbit’ dalam  merubah kebiasaan.

“Kebiasaan baik harus dilakukan dengan hati agar lebih bermakna termasuk dalam rehabilitasi lahan. Dibutuhkan kebiasaan positif  dan  ketangguhan menjalankan tugas  dan amanah bagi para pendamping,” tuturnya.

KLIK INI:  Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Konvensi Minamata 2022

Sesi dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku Dr.Darhamsyah.

Menurut peraih ASN teladan terbaik  tingkat  pratama dari Kementerian PAN-RB 2021 ini,  tenaga Pendamping Rehabilitasi Hutan dan Lahan  ini  mempunyai filosofi dasar yakni telaten melayani dan teladan memimpin .

“Bertugas sebagai  pembimbing dan pendamping merupakan suatu tugas  yang  mulia dan bermanfaat bagi bumi dan masyarakat,” katanya.

Darhamsyah mengatakan, untuk menjadi Pendamping yang sukses dan bahagia, kuncinya adalah ‘Bagaimana kita semua dapat diterima di masyarakat’.

“Namun belum tentu kita dapat menyatu, bagaimana teknik kita agar kita ingin diikuti. Disinilah pentingnya Passion dan  Leading, mengikuti dahulu kemudian diikuti. Program kita ingin dijalankan dan diikuti oleh masyarakat , maka kita harus mengikuti apa yang dimau dan diinginkan masyarakat,” katanya.

Oleh sebab itu, tambah Darhamsyah, sebelum masuk agenda program pendampingan, maka pendamping harus melakukan dengan sabar dan telaten, berlakukan dengan tulus dan jangan pernah mengakalinya.

“Passion dan Leading harus sejalan, Bagaimana semua harus diterima  di tengah masyarakat. Metode ini banyak dipakai di semua tataran lini kehidupan. Terkadang sering kita lupa dan lewati , karena kita fokus mengejar Target.

Darhamsyah juga mengingatkan pentingnya komunikasi dalam tim kerja.

“Kita sebagai komunikator harus mengevaluasi, prinsip dasar dari sebuah komunikasi. Di dalam tim ada namanya koreksi tim, meminta kepada mitra kita . Di dalam pendampingan ada namanya evaluasi, kita mengevaluasi pekerjaan rekan tim kita. Tetapi bukan evaluasi untuk menjatuhkan rekan tim kita. Kemudian jalankan semangat dengan membangun ketangguhan,” pungkasnya.

KLIK INI:  BBKSDA Sulsel Dorong Kelestarian Rusa Berbasis Masyarakat