- Melihat Rombongan Sampah Melintasi Kanal Kota Makassar di Musim Hujan - 28/11/2024
- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
Klikhijau.com – Lantaran aksinya yang ‘nyemplung’ ke dalam sebuah gorong-gorong, seorang lelaki asal Bandung bernama Uha (42) menjadi viral.
Tentu sulit membayangkannya bukan? Anda pasti akan berpikir seribu kali untuk melakukannya. Tetapi, tidak bagi seorang Uha. Warga Jalan H Syahroni, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, nekat masuk ke gorong-gorong yang dipenuhi air kotor.
Aksinya itu bukan tanpa alasan. Uha bermaksud membereskan sampah yang menyumbat saluran air.
Tak disengaja, aksi heroiknya itu direkam banyak orang. Unggahan pertama kali dibagikan oleh Yulius Iskandar, warga Padasuka, Kota Bandung, melalui akun media sosial Twitter-nya @juliuzickboy, Sabtu 29 Desember 2019.
Pada momen itu, gorong-gorong selebar 60×60 sentimeter di perempatan Jalan H Syahroni meluap. Airnya berwarna abu-abu kehitaman, Uha prihatin dengan insiden ini.
Setelah mendapatkan izin dari pejabat kewilayahan setempat, tanpa pikir panjang Uha langsung masuk ke gorong. Selama ini, Uha ternyata memang sudah menjadi langganan warga untuk membersihkan gorong-gorong ketika terjadi luapan.
Karena aksi-aksinya selama ini, dirinya pun digelari “manusia gorong-gorong”.
“Ah, saya mah udah biasa, langsung aja masuk cuma pakai kolor,” aku Uha.
Di dalam gorong-gorong, Uha menemukan beragam sampah, dari kayu-kayu hingga pembalut. Paling banyak adalah sampah plastik.
Apakah Uha jijik? Tidak! Dalam pengakuannya, ia berkata: “anggap saja masuk kolam renang. Saya sudah sering bolak-balik masuk ke gorong-gorong kalau lagi meluap” katanya.
Kritik Uha dan pekerjaan rumah di 2020
Walau hanya seorang warga biasa yang tidak memiliki pekerjaan tetap, Uha ternyata cukup kritis. Dengan tegas, Uha mengaku geram dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung yang lambat membersihkan saluran drainase.
“Ini mah inisiatif dari saya saja sendiri, soalnya petugas bilangnya nanti-nanti terus. Pernah datang, tapi datangnya kalau sudah surut.,” kata Uha dikutip Kompas.
Uha juga berpesan pada masyarakat sekitar agar bisa lebih peka dalam menjaga kebersihan saluran drainase.
“Saya mah cuma minta masyarakat sadar, jangan buah sampah lagi ke selokan dan gorong-gorong. Gorong-gorong ini sudah kecil jangan dimasukin sampah lagi,” tuturnya.
Sementara kepada Pemerintah Kota Bandung, Uha berharap gorong-gorong di wilayah Kelurahan Cikutra diperbesar agar mudah mengontrolnya ketika ada luapan air.
Kritik dan pesan Uha sepertinya menyasar pada kita semua. Di tahun 2020 ini pekerjaan rumah kita tetap saja pada masalah klasik yakni perilaku buruk terhadap lingkungan.
Perilaku Buang sampah sembarangan utamanya dan masalah drainase di perkotaan yang tak kunjung terurai.