- Dari Pohon Enau Itu - 01/04/2023
- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
Klikhijau.com – Pembuatan film animasi Pulau Akko, yang bertujuan untuk mengedukasi anak-anak akan pentingnya bahaya sampah cukup menggembirakan. Setidaknya melalui film animasi itu, kesadaran generasi bangsa mengenai sampah bisa berdampak baik bagi masa depan kelak.
Jika anak-anak di Indonesia baru diedukasi dampak sampah, maka Ryan Hickman, bocah asal Orange County, California telah berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp130 juta dari bisnisnya mendaur ulang sampah.
Kisah Ryan berawal saat ia berkunjung berkunjung ke tempat daur ulang sampah oleh milik ayahnya. Ia terlihat senang dan sangat menyukai proses daur ulang sampah.
Ryan mulai merintis usahanya sejak usia tiga tahun, tujuannya akan digunakan sebagai persiapannya memasuki perguruan tinggi kelak.
Hari itu, Sabtu. Saya ingat waktu itu istri sedang ada keperluan di rumah, dan saya terpaksa membawa Ryan untuk ikut dengan saya,” ujar Damion Hickman, ayah Ryan
Damion mengisahkan, setelah pulang dari tempat daur ulang, Ryan sering berbicara tentang masalah lingkungan kepada teman-temannya di pre school. Sepertinya kepeduliannya terhadap lingkungan mulai membiak saat itu.
Karena rasa cintanya mulai tumbuh kepada lingkungan, tak lama setelah kunjungannya ke tempat daur ulang ayahnya, Ryan kemudian mengutarakan niatnya kepada orang tuanya jika ia ingin memulai usahanya—mendaur ulang sampah.
Untuk memulai usahanya itu Ryan dan ibunya, Andrea Hickman, berkeliling dan mengetuk rumah-rumah di lingkungan mereka untuk mengumpulkan dan memilih sampah terutama jenis plastik, botol, dan kaleng.
Pada tahun 2017 lalu, viva.co.id mengisahkan, saat usia Ryan menginjak tujuh tahun, bisnisnya telah berkembang setelah berjalan sekitar lima tahun. Ia tak hanya mengumpulkan sampah dari rumah ke rumah, namun telah mengembangkan wilayahnya hingga mencakup hampir lima lingkungan, salah satunya lapangan golf dan beberapa bisnis lokal.
Penduduk setempat menaruh sampah daur ulang mereka di depan rumah, kemudian mereka atau Ryan dan keluarganya yang menjemputnya.
The Hickmans, yang dipimpin oleh Ryan, telah menjadi pusat daur ulang lokal di kota tersebut dan Ryan berhasil menyisihkan uang tadi dari kumpulan botol plastik. Hal ini pun yang membuat Ryan mendapatkan penghargaan konservasi lingkungan dari dewan kota California, San Juan Capistrano.
Ryan kini juga mulai menjual kaus di sebuah website yang dirancang oleh Hickman, seorang desainer grafis. Semua hasil dari penjualan T-shirt disumbangkan ke Pacific Marine Mammal Center di Laguna Beach. Ryan sejauh ini telah menyumbangkan sekitar US$1.500 untuk Pacific Marine Mammal Center atau sekitar Rp20 Juta.
“Kami sangat beruntung memiliki Ryan terlibat dengan The Pacific Marine Mammal Center dan cintanya untuk mamalia laut, kami sangat bangga dengan prestasinya. Di usia mudanya ia sadar akan masalah lingkungan, di tambah dengan energi dan semangatnya memberikan inspirasi sekaligus harapan bagi kita di masa depan,” ujar Michele Hunter, Direktur The Pacific Marine Mammal Center.
Kita semua berharap, semoga kisah Ryan bisa menginsiparasi dalam mengolah sampah dan mencintai lingkungan.