TPA Antang Terbakar Lagi, Apa Karena Masih Open Dumping?

oleh -293 kali dilihat
TPA Antang Terbakar Lagi, Apa Karena Masih Open Dumping
Suasana di sekitar area yang terbakar di TPA Antang - Foto/Ist

Klikhijau.com – Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Antang yang terletak di Kecamatan Antang Kota Makassar kembali terbakar pada Kamis 12 Agustus 2021. Sejumlah warga membagikan video singkat kobaran api dan mengabarkan sinyal bahaya dari TPA Antang.

Menurut keterangan warga di sekitar kejadian, api mulai berkobar sekira pukul 19:31 WITA. Kebakaran terlihat muncul dari tiga titik dengan jarak berdekatan. Hal ini membuat kobaran api sangat cepat membesar dan mengeluarkan kepulan asap cukup tinggi.

Tim Pemadam Kebakaran (Damkar) bergerak cepat dengan membawa 15 unit armada dan 45 orang personil. “Pemadaman sudah berlangsung kurang lebih 4 jam. Kondisi lapangan agak sulit untuk dijangkau,” kata Alwi, Danru Damkar Kecamatan Manggala.

Untuk mencegah agar titik api tidak meluas dan segera bisa dipadamkan, Tim Damkar menurunkan alat berat untuk membongkar sampah-sampah yang terbakar.

“Jadi, dibantu alat besat sambil kita siram yang masih terbakar,” jelas Alwi.

Menurut Alwi, pihaknya akan terus berupaya memadamkan api agar tidak meluas seperti tahun-tahun sebelumnya.

antang
Puluhan armada Damkar yang diturunkan memadamkan api di TPA Antang yang terjadi pada Kamis malam 12 Agustus 2021 – Foto/Ist
KLIK INI:  Ruang Publik Perkotaan yang Lebih Cair dengan Lomba Senam Longwis
Belum jelas penyebabnya

Lalu, apa penyebab kebakaran di TPA Antang bisa terjadi?

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Andi Iskandar, yang hadir di lokasi mengatakan penyebab kebakaran belum bisa dipastikan.

Menurutnya, api memang berpotensi membesar karena gas metana yang dihasilkan dari tumpukan sampah cukup besar.

“Kita belum tahu pasti ini penyebabnya. Karena dari sisi antisipasi, kami sudah meminta parkir Damkar di TPA,” kata Andi Iskandar pada Klikhijau saat wawancara di area TPA Antang.

Mantan Plt Kadis LH Kota Makassar ini juga cukup heran dengan titik api. “Ini yang membuat saya juga bertanya-tanya, kenapa bisa terjadi di lereng begini. Biasanya kan kebakaran terjadi di titik datar. Saya tidak habis pikir ini, karena biasanya sumber api dari atas,” jelasnya.

Andi Iskandar berharap Tim Damkar bisa segera mengatasi kobaran api sehingga tidak meluas. Saat berita ini ditulis, api mulai redup. Namun, Tim Damkar masih tetap mengamankan potensi kemunculan sumber api baru.

KLIK INI:  Menanti Hasil Kolaborasi KLHK dan Gojek Atasi Sampah Plastik
TPA Antang sampai kapan open dumping?

Kebakaran di TPA yang masih menggunakan skema open dumping ini memang kerap terjadi. Kebakaran hebat terjadi sekira dua tahun lalu. Asap hitam dan aroma tak sedap sempat mengganggu aktivitas warga kota.

Sekdis DLH Makassar, Andi Iskandar juga mengakui bahwa potensi kebakaran besar akibat gas metaha memang jadi ancaman tersendiri di TPA Antang.

Sejauh ini, skema open dumping membuat sampah-sampah warga Kota Makassar yang jumlahnya mencapai 900 ton perhari hanya ditumpuk begitu saja. Hal ini membuat sampah di TPA ini dapat menjulang tinggi sampai 30 bahkan 40 meter.

Merespons hal ini, Andi Iskandar menegaskan bahwa Pemerintah Kota sedang progres untuk membuat pengelolaan sampah dengan teknologi canggih.

“Rencana ini, Kota Makassar masuk dalam 12 kota untuk proyek strategis nasional. Di tahun ini rencananya sudah dilakukan pelelangan untuk proyek tersebut. Mudah-mudahan tahun ini sudah ada progresnya, sudah ada pelelangan dalam hal investasi penanganan sampah di Makassar,” katanya.

KLIK INI:  Penyidik Gakkum KLHK Wilayah Sulawesi Amankan Kayu Ilegal di Pelabuhan Bira

Andi Iskandar menambahkan, rencana ke depan, TPA Antang akan menggunakan pengelolaan sampah dengan sistem incinerator atau pembakaran. “Jadi, sistem ini nantinya, setiap hari sampah yang masuk akan dibakar dengan teknologi tinggi,” katanya.

Di samping pembaruan tata kelola sampah di TPA Antang, pihak pemerintah kota juga masih tetap berharap kontribusi bank sampah dalam pengurangan sampah.

“Pak Walikota masih berharap bank sampah di masyarakat tetap berjalan. Karena semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat ekonomi dari menabung sampahnya,” ucapnya.

Lalu, kapan teknologi pengelolaan sampah di TPA Antang terealisasi tak lagi beroperasi dengan skema open dumping?

“Target pelelangan 2021, mungkin lama konstuksi akan selesai di tahun 2024. Kalau sesuai target, pengelolaan sampah dengan teknologi baru akan dimulai pada pertengahan 2024. Jadi kemungkinan besar menggunakan teknologi incinerator karena volume sampah di Makassar sangat tinggi,” tutupnya.

Wah, masih cukup lama yah! Semoga kebakaran di TPA ini bisa dicegah terutama di musim kemarau dan warga kota tidak terus diselimuti teka-teki perihal penyebab kebakaran setiap TPA Antang terbakar.

KLIK INI:  Kabar Baik, Dua Orangutan Jantan Berhasil Diselamatkan di Semarang