Selamat, Menteri Siti Terima Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana

oleh -292 kali dilihat
Selamat, Menteri Siti Terima Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana
Menteri LHK, Siti Nurbaya diberi Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden RI, Joko Widodo - Foto/Ist

Klikhijau.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., diberi tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo dalam momen peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Penghargaan ini diberikan tak lepas dari peran strategis Siti Nurbaya dalam membangun sektor lingkungan hidup dan kehutanan.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Jasa, dan Tanda Kehormatan, Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera merupakan bintang penghargaan sipil. Sesuai UU, para penerima bintang Mahaputra adalah mereka yang mempunyai pengabdian luar biasa pada negara.

“Alhamdulillah. capaian hari ini merupakan hal yang luar biasa, setelah sebelumnya mendapatkan Bintang Jasa Utama, dan Wirakarya,” kata Siti Nurbaya sebagaimana dikutip dari laman KLHK, Rabu 11 November 2020.

Siti menambahkan, betapa tidak mudah memperoleh tanda kehormatan Bintang Jasa dari Negara. Karenanya, penghargaan ini dipersembahkan Siti untuk Ayah, seorang veteran pejuang kemerdekaan dan Ibunya tercinta.

KLIK INI:  Menteri LHK akan Kunjungan Kerja ke Makassar dan Gowa, Ini Jadwalnya

Karenanya, tanda kehormatan ini dijadikan Siti Nurbaya sebagai pelecut semangat bersama segenap jajarannya di KLHK untuk terus memberikan yang terbaik. “ Saya akan terus mengabdi untuk seluruh rakyat Indonesia dan untuk masa depan Indonesia Maju,” kata Menteri Siti.

Kontribusi penting Siti Nurbaya

Sejak menjabat sebagai Menteri LHK, Siti Nurbaya dikenal telah berkontribusi dalam sejumlah agenda strategis semisal keberhasilan menurunkan angka deforestasi, kesuksesan di bidang perubahan iklim dan penanganan kebakararan hutan yang menurun.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip daya dukung, dan daya tampung lingkungan dalam pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan, KLHK juga menyelaraskan arah kebijakan ke depan sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goal’s-SDG’S).

Di ranah global, KLHK berupaya menyukseskan kerjasama global untuk menangani perubahan iklim, melalui komitmen untuk sebuah kontribusi yang ditentukan secara nasional (Nationally Determined Contribution-NDC), dengan mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca melalui upaya sendiri maupun dengan bantuan internasional.

KLIK INI:  Lima Hal Istimewa di Desa Kunyi yang Membuatnya Layak Berlabel ProKlim

Siti juga dinilai sukses sejauh ini dalam menerapkan pembangunan rendah karbon, dan ketahanan terhadap perubahan iklim melalui restorasi, pengelolaan, dan pemulihan lahan gambut, rehabilitasi hutan dan lahan serta pengurangan laju deforestasi.

Termasuk keberhasilannya mengubah arah pengelolaan hutan yang semula berfokus pada pengelolaan kayu ke arah pengelolaan berbasis partisipasi masyarakat. Di antaranya dengan memberikan akses kelola hutan kepada masyarakat dengan prinsip yang berkeadilan dan berkelanjutan melalui Perhutanan Sosial, Kemitraan Konservasi dan lainnya.

Langkah-langkah korektif berikutnya yaitu menyelesaikan konflik-konflik yang terkait dengan kasus tenurial kehutanan dan memberikan aset legal lahan bagi masyarakat melalui program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA).

KLHK di bawah komando Siti Nurbaya terus melakukan upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Di masanya pula penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan benar-benar ditegakkan.

Kini, KLHK misalnya memiliki peran cukup kuat dalam pengawasan dan penegakan hukum lingkungan.

Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana diberikan negara pada anak bangsa atas tiga syarat khusus antara lain: berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara; pengabdian dan pengorbanannya dalam bidang sosial, politik, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi dan beberapa bidang yang bermanfaat lainnya; darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.

Selamat, Ibu Menteri!

KLIK INI:  P3E Suma Gelar Diskusi Kritis Perihal Pengendalian Banjir