Biopestisida dari Daun Sirsak Penghalau Hama Thrips, Begini Cara Buatnya!

oleh -3,310 kali dilihat
Biopestisida dari Daun Sirsak Penghalau Hama Thrips, Begini Cara Buatnya!
Hama Thrips - Foto/Aksiografi
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Biopestisida dari daun sirsak merupakan cara alami mengendalikan hama thrips (Thrips parvispinus Karny) perusak tanaman. Seperti diketahui, hama ini menyerang tanaman dengan menghisap cairan permukaan bawah daun (terutama daun muda) pada cabai, tomat, jeruk dan tanaman lainnya.

Melenyapkan hama thrips secara kimiawi tentu dapat merusak ekosistem. Oleh sebab itu, cara alami seperti penggunaan ramuan biopestisida dengan bahan alami tentu lebih ramah lingkungan.

Hama thrips

Serangga ini tergolong sangat kecil namun masih bisa dilihat dengan mata telanjang. Panjang tubuhnya sekitar 1 hingga 1,2 mm. Thrips dewasa berwarna hitam dengan garis merah atau bercak merah serta memiliki sayap dan berambut berumbai-umbai. Pada fase nimra berwarna putih kekuningan, tidak bersayap dan terkadang bercak merah.

Selain merusak tanaman, thrips juga sebagai pembawa bibit penyakit (berupa virus) pada tanaman cabai. Karenanya, bila berhasil dikenhalikan, kita tidak hanya melenyapkan hamanya tetapi juga mencegah penyebaran penyakit akibat virus yang dibawanya.

KLIK INI:  Cara Jitu Meminimalisir Sampah Elektronik, Terapkan Ini!

Serangga ini dikategorikan hama ketika melewati ambang batas jumlah dalam satu hamparan, yaitu jika terapat satu thrips pada 10 bunga. Segera lakukan pengendalian sebelum serangga ini mengalami perkembangan sangat cepat.

Namun jika jumlahnya masih kurang dari ambang batas, maka itu masih dapat ditoleransi sebagai makhluk yang juga butuh makan, belum merusak atau merugikan petani.

Siklus hidup hama ini terbilang pendek, sekitar 3 minggu. di daerah tropis, umurnya bisa lebih pendek hanya 2 minggu.

Meski umurnya pendek, tapi hama ini dapat menghasilkan telur yang sangat banyak. Berkembang biak secara massif tanpa melalui perkawinan atau parthenogenesis, ia menghasilkan telur yang diletakkan di jaringan mesophyl daun atau batang tanaman muda. Bentuknya seperti ginjal atau oval. Satu trips dapat menghasilkan telur antara 80 hingga 120 butir telur.

KLIK INI:  7 Inspirasi Hijau untuk Mewujudkan Taman Vertikal di Rumah

Banyak petani yang memberantas hama ini dengan menggunakan perangkap kuning yang dilapisi lem. Atau dengan melakukan penyemprotan insektisida Winder 25 WP konsentrasi 0,25 – 0,5 gr /liter atau insektisida cair Winder 100EC konsenstrasi 0.5 – 1 cc/L. Namun pengendalian secara kimia, tidak kami rekomendasikan, karena masih banyak cara alami dan nabati dalam pengendaliannya.

Diantaranya dengan cara alami yang sangat sederhana dengan menggunakan biopestisida yaitu daun sirsak yang dihaluskan. Biopestisida ini efektif digunakan tanpa harus dampak ekologi.

Cara Membuat Biopestisida

Bagaimana membuatnya? Langkah pertama, ambil 25-50 lembar daun sirsak lalu tumbuk halus. Setelah menghaluskan daun sirsak, campur dengan air sebanyak 5 liter lalu diendapkan semalam.

Keesokan harinya larutan itu sudah bisa digunakan. Sebelum digunakan larutan itu disaring terlebih dahulu dengan menggunakan kain halus.

Setiap 1 liter hasil saringan diencerkan dengan 10-15 liter air. Air hasil saringan tersebut disemprotkan ke seluruh tanaman. Itulah cara praktis membuat biopestisida dari daun sirsak, pengusir hama alami yang tidak merusak lingkungan. Selama mencoba!

KLIK INI:  7 Tips Memilih Produk Fashion Ramah Lingkungan