Apa Kelebihan dan Kekurangan Perkembangbiakan Tanaman secara Generatif?  

oleh -26,130 kali dilihat
Apa Kelebihan dan Kekurangan Perkembangbiakan Tanaman secara Generatif?  
Tanaman di Sawahku Gowa - Foto/Anis Kurniawan

Klikhijau.com Apakah keuntungan atau kelebihan dari perkembangbiakan tanaman secara generatif? Apa pula kekurangan dari perkembangbiakan secara generatif?

Artikel ini akan menjelaskan secara terperinci mengenai hal ini agar kita semakin memahami bagaimana tumbuhan berkembang.

Keunggulan pembiakan secara generatif

Pada bagian pertama akan dijelaskan mengenai keunggulan perkembangbiakan secara generatif. Keunggulan utamanya adalah tanaman memiliki akar atau sistem perakaran yang lebih kokoh dan rimbun.

Karenanya, tanaman yang ditumbuhkan dengan biji lebih sering dimanfaatkan sebagai batang bawah untuk okulasi.

Selain itu, karena sistem perakarannya yang kuat, tanaman ini lebih banyak dikembangkankan di lahan kritis, maupun untuk kepentingan konservasi lahan.

KLIK INI:  5 Trik Jitu Membeli Tanaman Hias, Jangan Asal Tergoda dengan yang Kinclong!

Adapun bahan  tanam pada pembiakan generatif adalah berupa biji (benih). Ukuran benihnya lebih kecil dibanding dengan tanaman induknya sehingga dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar.

Oleh karena ukuran bijinya kecil, maka memberikan kesempatan untuk penyebaran biji yang lebih jauh.

Tanaman hasil pembiakan generatif akan mempunyai sifat yang berbeda dengan kedua induknya karena merupakan  perpaduan dari kedua induknya sehingga menimbulkan variasi-variasi baru baik secara fenotipe maupun genotipe

Tanaman yang berkembang biak secara generatif umumnya memiliki daya adaptasi tinggi terhadap kondisi lingkungannya. Di samping itu, tanaman dari perkembangbiakan generative juga umurnya cenderung lebih produktif.

Secara lebih rinci, terdapat 5 kelebihan dari perkembangbiakan secara generatif antara lain: (1) Tanaman dapat diperoleh dengan lebih mudah dan cepat; (2) Tanaman memiliki sistem perakaran yang lebih kuat; (3) Memiliki keragaman genetik yang dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman; (4) Tanaman tersebut sangat tahan dari penyakit; (5) Varietas-varietas baru lebih mudah diperoleh melalui proses menyilangkan.

KLIK INI:  Mengulik Manfaat Kenari bagi Kesehatan Mental dan Otak
Kelemahan dari pembiakan generatif

Adapun kelemahan dari pembiakan secara generatif adlah sifat biji yang dihasilkan sering menyimpang dari sifat pohon induknya. Bila biji yang ditanam dari ratusan biji dari satu pohon induk yang sama akan berpotensi menghasilkan banyak tanaman baru dengan sifat yang lebih beragam.

Pertumbuhan vegetatif tanaman hasil perbanyakan secara generatif umumnya lebih lambat karena di awal pertumbuhannya. Hal itu karena makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesa lebih banyak digunakan untuk membentuk batang dan tajuk tanaman.

Ini membuat tanaman tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk menghasilkan bunga dan berbuah. Contohnya bisa dilihat pada tanaman klengkeng, mangga, rambutan, dan duku yang umumnya berbuah setelah usianya 8 tahun.

Secara lebih rinci dapatdikatakan bahwa kekurangan pembiakan secara generatif ada 4 antara lain: (1) Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu sama sifatnya dengan induknya; (2) Varietas barunya belum tentu baik; (3) Memerlukan waktu lebih lama untuk berbuah; (4) Kualitas tanaman baru akan tampak di saat tanaman telah berbuah.

Demikianlah pembahasan mengenai kelebihan dan kekurangan perkembangbiakan secara generatif, semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Tentang Daun Koja dan Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh