Klikhijau.com – Kejutan dari minum kopi terus bermunculan. Setelah sebelumnya ada penelitian yang menemukan, jika minum kopi bisa menyelamatkan lingkungan (baca DI SINI)
Bukan hanya itu, minum kopi juga ditemukan oleh sebuah tinjauan ilmiah yang didukung oleh Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC), kopi dapat merangsang percernaan dan melindungi diri dari berbagai penyakit.
Limbah bubuk kopi juga dapat buat sepatu (baca DI SINI)dan juga bisa dijadikan pupuk untuk menyuburkan tanaman
Dan sebuah studi terbaru seperti dilansir dari Earth, menemukan minum hingga tiga cangkir kopi per hari sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi dalam jumlah sedang mengurangi tingkat kematian secara keseluruhan dan risiko stroke.
Studi tersebut dipimpin oleh Queen Mary University of London dan Semmelweis University di Budapest. Studi tersebut dipublikasikan di dalam Jurnal European Journal of Preventive Cardiology
Para ilmuwan mengumpulkan data tentang kebiasaan minum kopi, gaya hidup, tekanan darah, diabetes, dan kadar kolesterol dari 468.629 peserta UK Biobank yang tidak memiliki catatan penyakit jantung sebelum awal penelitian.
Mereka (para ilmuwan) membagi menjadi tiga kelompok – bukan peminum kopi, peminum kopi ringan hingga sedang, dan peminum kopi berat.
“Ukuran sampel yang besar, data kesehatan terkait, dan pemindaian MRI jantung terperinci yang tersedia di UK Biobank menawarkan dasar yang kuat untuk menjawab pertanyaan penelitian ini,” kata Profesor Steffen Petersen, rekan penulis studi dan juga seorang profesor Kedokteran Kardiovaskular di Queen Mary.
Ia juga menambahkan bahwa, “Menurut hasil, konsumsi kopi ringan hingga sedang tidak merusak dari sudut pandang kardiovaskular, dan itu bisa bermanfaat. Sejauh yang kami tahu, ini adalah studi terbesar hingga saat ini yang berfokus pada efek kopi pada kesehatan jantung.”
Lebih baik kopi bubuk
Sementara itu, Judit Simon yang merupakan penulis utama studi tersebut, yang jug seorang mahasiswa PhD di Semmelweis University mengungkapkan, konsumsi kopi ringan hingga sedang dikaitkan dengan risiko kematian keseluruhan 12 persen lebih rendah.
Dan dengan risiko kematian 17 persen lebih rendah yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan peminum non-kopi. Selain itu, setengah hingga tiga cangkir kopi dikaitkan dengan risiko stroke 21 persen lebih rendah.
Studi itu juga mengungkapkan, bahkan untuk peserta yang peminum kopi berat, para ilmuwan tidak menemukan bukti konsekuensi kardiovaskular yang negatif.
Namun, tidak ada manfaat jantung positif yang diamati untuk kelompok ini, seperti kasus peminum kopi ringan hingga sedang.
Para peneliti juga menyelidiki hubungan antara jenis kopi yang dikonsumsi (bubuk, instan, tanpa kafein). Mereka menemukan bahwa, sementara konsumsi kopi bubuk dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah. Manfaat ini tidak ditemukan dalam kasus peminum kopi instan.
Hal itu mungkin disebabkan oleh proses produksi kopi bubuk yang berbeda, dan penggunaan jenis aditif yang berbeda selama pembuatannya.
Konsumsi kopi tanpa kafein juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah, menunjukkan bahwa bukan hanya kafein yang berperan dalam efek positif kopi.
Namun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami unsur-unsur bermanfaat yang terkandung dalam kopi dan bagaimana fungsinya.
Jadi, seruput kopimu, kawan!
Sumber: Earth