Memanfaatkan Sampah Botol Plastik Untuk Membuat Kebun Hidroponik, Ini Tipsnya!

oleh -14,660 kali dilihat
Memanfaatkan Sampah Botol Plastik Untuk Membuat Kebun Hidroponik
Foto-Dokumen KLKH

Klikhijau.com – Riset menunjukkan, Indonesia menjadi negara penyumbang  plastik nomor dua di dunia setelah Cina. Sebagian besar terbuang sembarangan, sebagian lagi mencemari lautan.

Bayangkan, diperkirakan ada sekitar 8 juta ton sampah plastik yang dibuang ke lautan setiap tahun di dunia. Jambeck, et.al (2015) pernah mempublikasikan dalam  penelitiannya yang berjudul Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean.

Oleh sebab itu, kita perlu melakukan aksi bersama mengendalikan  penggunaan plastik. Banyak aksi kecil bisa dilakukan antara lain penggunaan tumblr, membawa tas belanja, atau daur ulang sampah plastik.

Sahabat hijau, daripada sampah plastik dibuang sembarangan, Anda dapat mengumpulkan dan menukarnya dengan rupiah di bank sampah terdekat.

Selain itu, sahabat hijau juga bisa memanfaatkan sampah plastik dengan beragam kreativitas. Satu yang bisa dilakukan adalah membuat kebun hidroponik sederhana di rumah kita.

Kali ini, Klikhijau.com akan membahas tentang cara menanam hidroponik dengan botol bekas. Aksi kecil bermanfaat ini akan berkontribusi terhadap lingkungan hidup.

Faktanya, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk sampah plastik hancur dalam tanah. Sementara, bila dibakar akan mencemari udara dan membahayakan kesehatan kita.

Berikut ini, kami akan membahas delapan cara menanam hidroponik, seperti dikutip Budidaya.com.

KLIK INI:  Penyelundup Sampah Plastik Terancam Denda Hingga 5 Milyar
  1. Memilik botol plastik yang sesuai

Sebelum memulai, pastikan Anda memilih botol pastik yang sesuai. Maksudnya? Sesuaikan ukuran botol plasti dengan jenis tanaan yang akan ditanam. Untuk menanam tanaman berukuran kecil sepeti jenis bunga dan sayuran, kita bisa memanfaatkan botol berukuran 500ml ke bawah. Sebaliknya, untuk tanaman dengan ukuran lebih besar dapat memanfaatkan ukuran botol 1 liter ke atas.

  1. Memodofikasi bentuk botol

Aktivitas daur ulang sampah menuntut kita menjadi pribadi yang kreatif. Selain aspek fungsional, dimensi estetika juga diperlukan. Maka, modifikasilah botol plastik yang akan digunakan sesuai selera. Modifikasi juga bertujuan untuk menyiasati bentuk botol yang pada bagian kepalanya mengecil. Oleh sebab itu, kita bisa memotong 1/3 bagian atas botol sehingga didapat bentuk yang lebar dan kita lebih leluasa merawat tanaman nantinya.

  1. Memberikan lubang pori-pori drainase

Jangan sampai Anda lewatkan yang satu ini. Kita harus memastikan tanaman dalam wadah botol plastik tidak tergenang. Makanya, kita perlu membuat pori-pori yang dapat mengatur sirkulasi air. Dengan begini, air yang disiramkan juga bisa lekas kering agar tanaman tidak mati dan membusuk. Caranya?

Kita bisa menusuk-nusuk dinding dan alas botol menggunakan paku. Pastikan lubang yang dibuat tidak terlalu besar agar kandungan media tanam tidak meluber keluar.

  1. Menyiapkan media tanam pengganti tanah

Hidroponik berarti metode menanam dengan tidak menggunakan tanah. Oleh sebab itu, kita boleh menggunakan bahan lain seperti sekam, serabut kelapa, pasir, serbuk kayu, keriki halus dan lainnya. Intinya, pastikan Anda mencampurnya dengan komposisi seimbang. Setelah dicampur rata, masukkan ke dalam wadah botol hingga hampir penuh.

  1. Mengatur pelatakan botol

Mengatur peletakan botol juga berkaitan dengan estetika tanaman. Anda bisa menyusunnya berbaris di permukaan tanah atau membuat rak susun sehingga komposisinya bertingkat-tingkat. Peletakan botol sangat tergantung pada  jenis tanaman yang hendak Anda tanam. Jangan lupa, sahabat hijau, tempatkan botol tersebut di area yang terpapar sinar matahari.

KLIK INI:  Yuk, Kenali Ciri-Ciri Air yang Tercemar!
  1. Membuat sistem pengairan

Mengatur distribusi air diperlukan untuk sistem pengairan tanaman Anda. Kita bisa memanfaatkan selang kecil sebagai sarana distribusi air ke setiap tanaman. Selang dengan ukuran kecil dilewatkan ke setiap botol lalu selang yang berada tepat di atas botol kita lubangi agar nantinya air yang mengalir melalui selang akan mengucur ke dalam botol untuk menyirami tanaman. Ujung selang kita hubungkan dengan wadah tampungan air besar seperti tempatnya, lalu pada ujung satunya kita sumbat.

  1. Memberikan pupuk dasar dalam botol

Agar tanaman tumbuh sehat, kita perlu memberikan pupuk dasar yang memiliki kandungan nutrisi unsur hara yang seimbang. Pilihan terbaik adalah dengan memadukan pupuk organik dengan pupuk buatan dengan komposisi seimbang. Sebagai contoh, jika memakai 10 kg pupuk kandang maka Anda bisa mencampurnya dengan 1-2 ons pupuk buatan yang terdiri dari Phonska + SP 36 + KNO3 dengan perbandingan 2: 1 : 0,1.

  1. Menanam dan merawat tanaman

Jika media tanam sudah siap, Anda segera menanam. Kita perlu merawat tanaman sebaik mungkin meliputi penyiraman dan pemupukan susulan serta penyiangan.

Demikianlah cara sederhana kali ini, semoga bermanfaat. Selamat mencoba di akhir pekan yang ceria ini, sahabat hijau!

KLIK INI:  Mengenal Lebih Dekat Gerakan Nasional Pilah Sampah dari Rumah