- Dodol, Baeti, dan Rumah Berperabot Warna Pink - 02/06/2023
- Hujan Hijau - 21/05/2023
- Sintrong, Liar dan Meresahkan tapi Menyimpan Banyak Manfaat - 17/05/2023
Mawar Luka
bunga mawar itu bertumbuh
mengakar kuat di hatimu
jadi doa-doa
ketika bunganya mekar kemarin sore
para menyerbuk berpesta
lebah berdengung-dengung riang
kupu-kupu menari denga sayapnya
ngengat meronda menjagainya
satu batang mawar
satu bunganya mekar
kehidupan telah saling menyulam diri
berdetak-detak tiada berjeda
seorang bocah girang melihat bunga mawar itu. ia memetiknya, menghentikan denyut kehidupan
pesta pora bubar, bersalin wajah jadi muram
lalu, seorang lelaki tua datang menyemprotkan pestisida. tak lagi wajah muram penyerbuk itu
tak ada pula napas berdetak
kehidupan benar-benar berhenti
dan sejak kemarin sore itu
tak ada lagi bunga mawar
2023
—
Mata Air ke Mata
kabut tiba di matamu menamatkan kenangan
akan mata air yang mengering di ujung kampung
berpindah ke mata jadi air mata
kau membenci bau kencing anjing di depan rumah, yang tak lagi tersiram air hujan
hujan telah berpindah ke dalam aliran darah
jadi asing meledak-ledak
rumput teki ikut mengerang kering
belalang menyisa tulang
jangkrik tiada menyanyi
sepi menampar-nampar
air kini menghilang
berpindah ke mata jadi air mata
perih pedih
2023
Jari Ibu dan Babandotan
sepulang dari kebun, kau mengerang sakit
darah mengucur dari tanganmu warnai lantai
wajah panik menyambut, riuh
tanpa suara, ibu melangkah keluar rumah
memetik babandotan yang lolos dari siraman pestisida
dipetiknya daun gulma meresahkan itu
diremas-remas hingga remuk redam
seremuk hatinya melihat darahmu mewarnai lantai
diludahinya daun babandotan di telapak tangannya itu
lalu ditempelkan pada lukamu
luka dari sabitan sabit saat kau menyiangi rumput
perawat dari puskesmas tiba saat darah mulai berhenti oleh isapan daun babandotan
perawat itu bertanya
pakai apa menghentikan darahnya, mengobati lukanya
ibu menjawab, babandotan
perawat itu mengutak atik gawainya
mencari manfaat babandotan
ia lupa menjahit lukamu
2023
Beras Ketan
direndamnya beras ketan itu
ditiriskan penuh rasa di kain bekas
lalu ibu menumbuknya pada lesung kayu di samping rumah
ditapisnya beras ketan dari lesung kayu itu
butiran halus tertuang dalam baskom kecil bergambar tradisi
ditatapinya beras ketan yang bersalin wajah jadi tepung itu
senyum ibu bertualang ke ruang-ruang rumah
diolahnya tepung beras itu jadi adonan
diisi gula merah yang dibeli dari tetangga
dimasaknya adonan yang membulat bakso itu
ibu menatapnya haru
aromanya menantul-mantu di dinding rumah
lalu singgah di hidung ayah
diangkatnya adonan itu, ditiriskan
lalu dimasukkan ke parutan kelapa yang putih salju
didekatinya masakan itu oleh ayah
ayah melihat wajah leluhur pada adonan beras ketan yang telah bersalin wajah jadi onde-onde itu
dengan mengucap basmalah
ayah melahap tiga biji
sebelum meneguk kopinya, kopi hitam tanpa gula
yang diseduh ibu dengan segala rasa
2023