Masjid Al Istiqomah Citra Land Laksanakan Salat Idul Fitri Tanpa Koran Bekas

oleh -168 kali dilihat
Jamah salah idul fitri di masjid Al Istiqomah Citra Land
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Pagi ini mendung menggelayut di atas langit lapangan Masjid Al Istiqomah Citra Land Celebes, meski demikian tidak mengurangi niat dan semangat para jamaah untuk mendirikan salat Idul Fitri.

Idul Fitri 1440 H yang tahun ini terasa istimewa, bukan hanya karena umat islam kembali pada fitranya “suci” tetapi juga karena bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Rabu, 5 Juni 2019

Pengurus Masjid Istiqomah CitraLand yang diketuai oleh Dr Abd Azis  beserta para pengurus lainnya serta dihadiri oleh masyarakat Citraland Hertasning dan sekitarnya melaksanakan salat Idul Fitri di lapangan Masjid Al Istiqomah lebih kurang seluas 1 hektar.

KLIK INI:  Ini Tips Agar Tetap Sehat Saat Konsumsi Menu Lebaran

Sebagaimana diketahui masjid Al Istiqomah ini beberapa kali mendatangkan para hafidz  dan mubaligh internasional dan nasional di antaranya Muzammil Hasballah, Muh Fakhrurrazi Anshar, Imam Besar Masjid Canberra Australia dan lain-lain.

Begitu memasuki lokasi salat suasana asri memanjakan para jamaah salat idul Fitri. Hamparan terpal karpet berwarna biru  yang disiapkan panitia, seolah mengaburkan  koran-koran bekas pengalas salat. Di mana pemandangan lazimnya ditemui ketika selesai melaksanakan salat Idul Fitri.

Lokasi tersebut sangat bersih sehingga menciptakan rasa nyaman dalam beribadah. Pada salat idul fitri tersebut yang bertindak sebagai khatib  adalah Dr.Muh Daming, K .M.Ag. ia  khotbah berjudul   “Tiga Macam Dimensi Kesucian Perspektif Al Qur’an” dengan tema Betapa Pentingnya kebersihan (Al-Tazkiyah), Metode meraih kesucian, Permasalahan.

KLIK INI:  Lebaran Kali Ini Lebih ‘Hijau’, Bisakah?

Mengenai pentingnya kebersihan (al-Tazkiyah). Sudah menjadi pemandangan setiap hari, kita saksikan mobil pengangkut sampah. Islam memperpenalkan tiga macam rantasa (kotoran) dan dalam  saat  yang sama menuntut kaum muslimin untuk menghindarkan diri atau membuang tiga macam rantasa itu dari diri mereka masing-masing.

  • Menghilangkan rantasa/kotoran dari anggota badan pakaian dan lingkungan tempat tinggal dari kotoran berupa najis yang disebut dengan bersih dari “najsen”.
  • Menghilangkan rantasa/kotoran jiwa dari kemusyrikan karena ia dapat mengkroposkan “aqidah” dan “ketauhidan”. Kotoran jiwa itulah yang suburkan kekafiran, kemunafikan, kefasikan, kezaliman, kebohongan, cinta dunia berlebih-lebihan, penipuan keangkuhan dan lain-lainnya, yang oleh al-Qur’an dinamai dengan “rijzen” (lihat QS al-Muddassir/74:5).
  • Menghilangkan rantasa/kotoran berkaitan dengan “praktik-praktik mencapai tujuan” dengan cara menipu atau akal-akalan, rantara macam ketiga ini namanya “rijsen”. (lihat QS al-An’am/6:125).

Dan salah satu rantasa yang dtidak dipertontonkan pada saat salat idul fitri di masjid Al Istiqomah Citra Land adalah kebersihan lingkungan salah tanpa koran bekas.

KLIK INI:  Selamat Lebaran, Selamat Hari Lingkungan Hidup Juga!