- Melihat Rombongan Sampah Melintasi Kanal Kota Makassar di Musim Hujan - 28/11/2024
- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
Klikhijau.com – Malam ini, momentum Earth Hour digelar kembali, tepatnya Sabtu 28 Maret 2020. Sebanyak 33 kota di Indonesia akan berpartisipasi mengikuti aksi ini secara virtual selama satu jam. Diperkirakan dimulai pada pukul 20.30-21.30 waktu setempat.
Di Indonesia, Earth Hour pertama kali digelar oleh Yayasan World Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia pada tahun 2009 silam.
Momen ini bertujuan untuk mengajak peran serta masyarakat mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai selama satu jam di rumah. Tidak hanya elektronik, ikon-ikon kota juga dipadamkan untuk sementara.
“Tempat tinggal kita ini hanya satu, kita harus serius menyelamatkannya. Melalui partisipasi masyarakat di kegiatan Earth Hour ini, serta peran serta individu melalui platform Voice for the Planet, berarti kita sudah membantu pemimpin negara dan dunia untuk dapat menghasilkan keputusan yang mendukung perbaikan kesehatan dan pelestarian bumi serta mewujudkan kesejahteraan untuk seluruh mahluk hidup,” kata Acting CEO WWF-Indonesia Lukas Adhyakso seperti dikutip oleh Antara.
Sayangnya, tahun ini pelaksanaanya agak berbeda dan cukup menantang akibat adanya pandemic Covid-19. Indonesia bersama lebih dari 180 negara lainnya tetap melaksanakan peringatan Earth Hour dengan mengadakan berbagai kegiatan virtual bertajuk “Earth Hour di Rumah”.
Bersamaan dengan hal tersebut, WWF juga melakukan kegiatan switch-off, Earth Hour tahun ini memfasilitasi masyarakat untuk menyuarakan harapan dan komitmennya melalui pengumpulan suara online di https://www.wwf.id/voice-planet berjudul “Voice for the Planet”.
Tiap peserta dapat memilih satu atau lebih isu-isu lingkungan yang menurutnya sangat mendesak yaitu sampah plastik; transportasi dan energi; satwa liar dan hutan; serta air dan pangan.
Suara masyarakat yang terhimpun diharapkan dapat menjadi basis dan fokus kerja bagi pemimpin negara dan pembuat keputusan, pemimpin perusahaan, lembaga, serta organisasi dalam merespon berbagai isu lingkungan.
“Earth Hour bagi saya berlaku setiap jam, setiap hari, sepanjang tahun. Tekad bersatu untuk melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia dan merawat planet Bumi belum pernah sebesar saat ini. Kita harus menjaga momentum ini. Dan kami anak muda berusaha untuk berkontribusi nyata,” ungkap Relawan Komunitas Earth Hour Indonesia Renny Widyanti.
Empat isu utama
Pada pelaksaan Earth Hour 2020 di Indonesia, WWF-Indonesia dan Komunitas Earth Hour di 33 kota akan berfokus pada 4 isu utama.
Pertama, membangun kolaborasi untuk kampanye mengurangi sampah plastik di lautan, kedua, mempromosikan kampanye hemat energi serta energi baru terbarukan.
Ketiga, menginisiasi komitmen anak muda untuk program pembangunan kesadaran konsumen akan pola konsumsi yang berkelanjutan.
Keempat menggerakkan kampanye pembangunan kesadaran terkait keanekaragaman hayati dan anti perdagangan illegal satwa liar yang dilindungi di seluruh Indonesia.