Ketua Senat Kazakhstan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Indonesia

oleh -26 kali dilihat
Ketua Senat Kazakhztan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan Indonesia
Ketua Senat Kazakhstan, Mr. Maulen Ashimbayev, telah menyambut dengan hangat Delegasi DPD RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPD, Bapak Nono Sampono di Gedung Senat Kazakhstan - Foto: Ist

Klikhijau.com – Ketua Senat Kazakhstan, Mr. Maulen Ashimbayev, telah menyambut dengan hangat Delegasi DPD RI yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPD, Bapak Nono Sampono di Gedung Senat Kazakhstan.

Delegasi DPD RI yang didampingi Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman, melakukan pertemuan dan dialog dengan Ketua Senat yang didampingi oleh para senator dari Komite Urusan Luar Negeri, Keamanan dan Pertahanan; Komite Ekonomi dan Kebijakan Regional; serta Komite Pertanian pada Kamis (6/4).

Pertemuan dengan Ketua Senat ini menjadi kegiatan pamungkas yang menutup rangkaian kegiatan kunjungan kerja Delegasi Komite I DPD RI ke Kazakhstan.

Ketua Senat Kazakhstan menggarisbawahi komitmennya untuk mendorong perluasan kerjasama Indonesia dan Kazakhstan di berbagai bidang potensial seperti ekonomi, perdagangan, dan pariwisata.

Beliau juga antusias memandang kesamaan kedua negara dalam hal perpindahan ibukota dan menyambut baik rencana perpindahan Ibukota Jakarta ke Nusantara.

KLIK INI:  Foto Aksi Liestiaty F Nurdin Ajak Organisasi Perempuan Kendalikan Sampah Plastik

“Saya percaya Nusantara akan menjadi driving force model pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia serta menjadi kota yang indah, modern, hijau, dan ramah lingkungan. Saya juga berharap dapat berkunjung ke Indonesia dan Ibukota baru di masa mendatang,” ujar Ketua Senat.

Di mata ketua Senat, keberhasilan Astana sebagai ibukota baru Kazakhstan yang sebelumnya terletak di Almaty, merupakan simbol independensi, integritas dan pengembangan potensi ekonomi Kazakhstan.

Saat ini, GDP Astana sudah tumbuh 230 kali lipat dari 25 tahun lalu ketika baru pindah, dan populasinya sudah bertumbuh lima kali lipat menjadi 1,3 juta jiwa.

Perpindahan ibukota tidak berarti Almaty dilupakan. Kota ini tetap menyandang status khusus dan diperlengkapi dengan UU dan peraturan terkait yang mendukung Almaty sebagai kota bisnis dan pusat finansial, kota ilmu pengetahuan dan akademi, serta kota dengan industri UMKM yang kuat.

Ketua Delegasi DPD RI, Bapak Nono Sampono, meyampaikan harapannya agar DPD RI dan Senat Kazakhstan dapat menjadi mitra erat untuk bersama-sama memperkuat hubungan bilateral kedua negara ekonomi terbesar di region masing-masing. Terlebih di masa selebrasi 30 tahun usia hubungan bilateral kedua negara yang jatuh di tahun 2023.

KLIK INI:  5 Infomasi Penting Perihal Sistem Pertanian Organik

Sampono juga menjelaskan peran DPD RI dan Komite I DPD serta perjalanan reformasi politik dan pemilihan umum di Indonesia, termasuk rencana pemilu serentak di tahun 2024.

“Pada tahun 2024, untuk pertama kalinya kami di Indonesia akan menggelar pemilu dan pemilihan kepala daerah serentak sebagai wujud kedaulatan rakyat serta komitmen memilih pemimpin dan wakil rakyat yang berkualitas,” tegas Bapak Sampono.

Dalam dialog tersebut, Bapak Dubes RI, M. Fadjroel Rachman, juga menyampaikan berbagai highlights kegiatan dan kerja sama dalam peringatan 30 tahun Indonesia-Kazakhstan.

“Pemerintah kedua negara tengah mempersiapkan pertemuan ke-2 Sidang Komisi Bersama Kerja Sama Ekonomi. Kita juga optimis akan memfinalisasi draft MoU Sister City antara Astana dengan Nusanta, serta Almaty dan Bali. Sebagai pemuncak selebrasi, kita berharap kedua kepala Negara dapat melakukan pertemuan tingkat tinggi bilateral di tahun ini atau awal tahun depan,” tegas Dubes RI.

KLIK INI:  Pengadilan Jakarta Pusat Tolak Praperadilan Tersangka Pembalak Kayu Ilegal