Ketika Diguyur Hujan, Tanaman akan ‘Panik’, Benarkah?

oleh -2,069 kali dilihat
Bagaimana Pengaruh Sinar Matahari terhadap Warna Daun Tanaman?
Ilustrasi tanaman - foto/Ist
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan banyak tanaman meranggas. Juga melahirkan resah, khususnya bagi para petani.

Mereka yang tidak ingin tanamannya terpanggang kemarau harus menyiramnya tiap hari. Maka, tidak heran jika kedatangan musim hujan disambut suka cita.

Pun, pada musim hujan, tanaman akan lebih subur dan hijau. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa tanaman sebenarnya memiliki reaksi tak terduga. Tanaman ‘tersiksa’ terhadap terpaan hujan.

Fakta itu ditemukan sekelompok peneliti dari University of Western Australia (UWA) dan Lund University, bahwa tanaman bereaksi kepada hujan dengan sinyal senyawa yang rumit.

KLIK INI:  Merangsang Minat Petani Muda yang Masih Mbalelo

Para peneliti itu menggambarkannya seperti keadaan ‘panik’oleh terpaan hujan yang datang.

Jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences melaporkan, proses tersebut melibatkan ribuan gen, ratusan protein, dan hormon perkembangan lain yang langsung terpengaruh setelah sepuluh menit air hujan menyentuh tanaman. Reaksi ‘panik’ tanaman kemudian akan berlangsung sekitar 25 menit.

Para peneliti mendapatkan hasil ini dengan cara menyemprot Arabidopsis, genus tanaman berbunga kecil yang mirip kubis, dengan siraman air ringan untuk mengamati reaksi berantai pada tanaman yang dipicu oleh protein Myc2.

Nah, setelah Myc2 aktif, tanaman akan memperkuat pertahanan untuk melindungi dirinya sendiri, termasuk menunda pertumbuhan bunganya.

Tanaman juga akan memompa hormon bernama asam jasmonat, sebagai bagian dari sifat panik mereka. Senyawa ini bertindak sebagai ‘sinyal peringatan’ kepada daun dan tanaman lainnya.

KLIK INI:  Mengatur Hujan

Kepanikan tanaman oleh hujan disebabkan karena hujan juga membawa bakteri, virus dan spora jamur yang bisa membahayakan tanaman.

Hujan menyebabkan penyakit

Padahal kita semua tahu, jika hujan sangat dibutuhkan tanaman, karena air merupakan bahan penting yang dibutuhkan untuk fotosintesis.

Profesor Harvey Millar, pemimpin penelitian sekaligus ahli biologi energi tumbuhan dari UWA menjelaskan, Meskipun terdengar aneh, hujan sebenarnya merupakan penyebab utama penyebaran penyakit di antara tanaman.

“Ketika hujan jatuh di antara dedaunan, tetesan kecil air memantul ke segala arah. Satu tetesan dapat menyebar hingga 10 meter ke tanaman sekitarnya. Itu bisa saja membawa penyakit sehingga penting bagi tanaman untuk memberikan peringatan,” katanya.

Anggapan selama ini yang menganggap tanaman sebagai makhluk hidup yang pasif, sebenarnya adalah keliru

Salah satu subjek paling menarik dan kontroversial dalam botani adalah “neurobiologi tanaman”, gagasan bahwa tanaman dapat berinteraksi secara cerdas dengan lingkungannya.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa tanaman memiliki kecerdasan dan kesadaran yang nyata seperti binatang. Meski tak semua setuju dengan pernyataan itu.

KLIK INI:  Sederet Tips Sederhana Mendaur Ulang Media Tanam Bekas