Bendungan Bili-Bili Status Waspada, Begini Pernyataan Bupati Gowa

oleh -268 kali dilihat
Bendungan Bili-Bili Status Waspada, Begini Pernyataan Bupati Gowa
Bendungan Bili-Bili.

Klikhijau.com – Cuaca ekstrim beberapa hari terakhir yang menyebabkan hujan deras mengguyur Kota Makassar dan Kabupaten Gowa sejak semalam memunculkan kecemasan bagi warga. Ancaman banjir dan longsor bawaan menghantui warga.

Apalagi kian banyaknya beredar foto-foto dan video sungai meluap yang tersebar melalui grup Whatsapp.

Salah satunya adalah foto yang beredar di Sosial Media yang menyebutkan ancaman Bendungan Bili-Bili. Bupati Gowa, Adnan Purichta Yasin Limpo pun akhirnya mengeluarkan himbauan terkait kondisi bendungan Bili-Bili saat ini.

“Masyarakat Gowa dan  sekitarnya yang saya cintai. Saya ingin menginformasikan bahwa kondisi Bendungan Bili-Bili saat ini ditetapkan menjadi waspada, disebabkan ketinggian air sudah mencapai 101,36 meter. Sehingga saat ini dilakukan pembukaan pintu air, yang tentunya akan berdampak Banjir yang cukup tinggi,” ungkap Adnan.

“Olehnya itu Saya menghimbau agar masyarakat  mengungsi dulu  dari aliran hilir Bendungan Bili-Bili, sambil kita sama-sama berdoa kepada Allah SWT agar curah hujan normal kembali dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT”, harap Adnan.

KLIK INI:  Kota, Sampah dan Kenangan dari Manggala

Karena banyaknya informasi yang beredar, berupa foto-foto dan video, sehingga mengundang DR. Rahmansyah selaku warga Gowa yang paham seluk beluk Bili-Bili dan daerah sekitarnya untuk mengklarifikasi terkait informasi tersebut, ia menyebut foto-foto itu bukan di ruas bendungan Bili-Bili.

“Foto itu bukan Bendungan Bili-Bili, tetapi sabodam di Saluttowa, Desa Parigi. Ini bangunan penahan material agar tidak langsung masuk ke area bendungan,” jelas Rahmansyah.

Selain kecemasan warga tentang ancaman longsor dan banjir, juga terjadi banyak kejadian pohon  tumbang atau tangkainya patah. Hal ini membuat Dr. Ir. Hasan Hasyim, M.Si berkomentar.

Melalui pesan Whatsapp, selaku akademisi yang membidangi pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, mantan calon bupati Gowa ini menjelaskan, bahwa pohon yang dia kawal penanamannya tahun 2006 bulan November itu adalah program pemerintah. Sehingga pohon itu perlu perhatian dan pemeliharaan setiap tahun agar tidak menimbulkan masalah.

“Jadi sebelum musim hujan setiap tahun pemerintah dan masyarakat sudah harus menyiapkan rencana pemangkasan sehingga daun yang rimbun tidak menjadi penyebab tumbangnya pohon, inilah bentuk pemeliharaan sebab kalau tidak, akan menjadi salah satu penyebab bencana”, kata Hasan Hasyim via Whatsapp.

KLIK INI:  Kecemasan di Negeri tanpa Narasi Sadar Lingkungan