Intip Cara Terbaru Merawat Tanaman Hias Menurut Peneliti

oleh -132 kali dilihat
Simak Seksama, Ini 4 Penyebab Tanaman Hias Alami Penyakit Fisiologis
Ilustrasi penyiraman - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Tanaman hias pernah sangat tren. Itu terjadi saat pandemi Covid-19 menyerang. Banyak orang mengusir rasa bosannya dengan menanam dan merawat tanaman hias di rumahnya.

Tidak mengherankan jika saat itu harga tanaman hias melambung, semisal janda bolong yang harganya mencapai puluhan juta rupiah.

Tren tanaman hias saat itu, tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir di seluruh dunia. Di Inggris, misalnya penjualan tanaman hias  meningkat lebih dari 50% dari 2019-2022.

Ketika Covid-19 mulai surut, tren tanaman hias pun mulai menyurut pula. Orang-orang kembali sibuk beraktivitas di luar rumah.

KLIK INI:  6 Tanaman Mungil Anti Polusi Udara yang Wajib Ditanam di Halaman Rumah

Padahal tidak seharusnya tanaman hias diabaikan. Apalagi manfaatnya sangat banyak, baik pada lingkungan maupun kesehatan, khususnya kesehatan mental.

Belum lama ini, University of Nottingham’s School of Biosciences memimpin sebuah penelitian tentang tanaman hias, yang hasilnya menakjubkan.

Dr Amanda Rasmussen yang memimpin penelitian tersebut mengungkapkan, tanaman hias baik bagi bagi lingkungan dan jug kesehatan.

“Tanaman hias sangat penting untuk meningkatkan kualitas udara dan memberikan manfaat kesehatan mental,” katanya seperti dikutip dari Earth.

KLIK INI:  10 Kata-Kata Romantis Ajakan Ramah Lingkungan Ini Bikin Meleleh
Cara merawat yang benar

Rasmussen juga mengungkapkan jika masih banyak orang kesulitan mengetahui cara terbaik untuk merawatnya. Karena fokus utama dalam perawatannya biasanya adalah memberi mereka makan di tanah dengan penyiraman teratur dan makanan nabati.

Padahal banyak varietas tanaman memiliki akar di sepanjang batang luar yang perlu juga jadi perhatian. Hal ini tidak diketahui banyak orang.

“Kami ingin menguji apakah akar ini benar-benar menyerap nutrisi dan jika demikian, cari tahu persis berapa banyak yang dapat mereka ambil untuk meningkatkan kesehatan tanaman,” tambahnya.

Menurut para ilmuwan dari University of Nottingham menanam tanaman hias yang memiliki akar udara dan akar di dalam tanah dan menemukan bahwa akar udara jauh lebih baik dalam menyerap nitrogen (makanan nabati yang penting) daripada tanaman tanah. Ini ditemukan di tiga spesies berbeda dan dalam dua kelembapan.

KLIK INI:  5 Tumbuhan Araceae yang Dulu Liar di Hutan, Kini Merumah dengan Mentereng

Temuan yang dipublikasi  di  Plant Cell and Environment ini juga menyoroti pentingnya memahami dan menggabungkan fisiologi akar udara dalam desain dan pemeliharaan ruang hijau dalam ruangan.

Selama ini kebanyakan orang memiliki tanaman hias dan dengan bersemangat menanamnya di ambang jendela dan rak yang pada akhirnya berujung kecewa ketika tanaman hiasnya layu atau mati.

Penelitian baru menunjukkan bahwa masalahnya bisa jadi kita salah memberi makan mereka semua dan kita perlu memperhatikan akarnya di luar tanah.

Akar udara adalah jenis akar adventif yang tumbuh dari batang tanaman atau jaringan daun di atas tanah. Seperti halnya akar di tanah, mereka menyediakan air dan nutrisi potensial bagi tanaman di habitat hutan aslinya. Namun, terlepas dari popularitas tanaman hias, ekspektasi akar udara ini jarang diukur dan ini adalah studi pertama yang mengukurnya secara khusus.

Dalam penelitian ini para peneliti secara langsung membandingkan preferensi serapan hara akar udara dan tanah dari tiga spesies tanaman hias umum di bawah kelembapan relatif tinggi dan ambien.

KLIK INI:  Pengalaman Kecil Menanam Kaktus dengan Media Tanam Batok Kelapa

Parameter pertumbuhan dan fisiologi diukur setiap minggu untuk  Anthurium andreanum juga dikenal sebagai Flamingo Flower, Epipremnum aureum atau Devil’s Ivy  dan  Philodendron scandens atau Sweetheart Plant  yang tumbuh di ruang pertumbuhan yang dibuat khusus.

Akar udara dan tanah kemudian diberi campuran nitrat, amonium dan glisin sebagai pupuk potensial yang berbeda. Akar udara secara konsisten lebih baik dalam penyerapan nitrogen dari ketiga jenis daripada akar tanah dan ketiga spesies tumbuh lebih banyak pada kelembaban tinggi, dengan akar udara menunjukkan peningkatan biomassa terbesar.

Kelembaban yang lebih tinggi untuk ceruk dalam ruangan, bersama dengan aplikasi pupuk ke akar udara akan mendukung pertumbuhan tanaman dalam ruangan.

“Hasil penelitian ini sangat menarik karena dapat mengubah cara kita memberi makan jenis tanaman tertentu. Ini membantu kita menjaganya tetap sehat dan berkembang! Semprotan sederhana dengan air dan sedikit makanan nabati ke akar udara. Dapat membantu mengoptimalkan jumlah nutrisi yang didapat tanaman dan akan memastikan kita dapat menikmatinya secara maksimal selama bertahun-tahun,” tutup Rasmussen sebagaimana dikutip dari Earth.

KLIK INI:  Daun Janda Bolong Keriput dan Layu, Apa Solusinya? Ini Kata Warganet!