- Keladi Hias dan Ibu - 05/04/2025
- Katilaopro, Pakan Andalan Anoa yang Meresahkan Petani - 02/04/2025
- Gelisah Burung-Burung - 30/03/2025
Klikhijau.com – Perayaan tahun baru, biasanya diisi dengan aktivitas begadang. Banyak orang relah tidak tidur demi menyambut datangnya tahun baru.
Hal itu hampir berlaku di semua hitungan usia, termasuk remaja. Padahal para para ahli sepakat bahwa orang tua sebaiknya tetap memberlakukan jam tidur yang ketat untuk remaja bahkan hingga usia 18 tahun.
Aktivitas tidur yang cukup dinilai sangat krusial untuk perkembangan mental dan fisik remaja. Namun ada yang terlupa, orang tua biasanya hanya menyuruh anak-anak mereka mengatur tidurnya ketika masih kecil.
Usia remaja dianggap usia yang tak perlu lagi diatur secara ketat mengenai waktu tidurnya. Usia remaja seolah menjadi usia yang “bebas” begadang.
Ada penelitian menunjukkan bahwa jika orang tua mengatur secara ketat waktu tidur anak-anaknya hingga usia remaja akhir (14 – 17 tahun) akan memberikan dampak yang signifikan terhadap tumbuh kembang anak.
Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Rochester, New York. Mereka melakukan penelitan terhadap 193 remaja berusia 14 hingga 17 tahun. Dan menemukan fakta bahwa mayoritas di antara remaja tersebut tidak pernah diatur waktu tidurnya oleh orang tua mereka.
Terhindar dari depresi
Para peneliti mendapati fakta bahwa anak-anak yang memiliki waktu tidur cukup ternyata memiliki lebih banyak energi dari pada anak-anak lain di siang hari dan terhindar dari potensi depresi.
Fakta itu mereka dapatkan perujuk pada keterangan disampaikan oleh 16 persen orang tua yang konsisten memaksakan waktu tidur kepada anak-anaknya.
“Orang tua yang mengatur secara ketat waktu tidur anak-anaknya juga secara tidak langsung meningkatkan kesempatan beristirahat anak-anaknya, sehingga kesehatan mental dari anak-anaknya akan lebih terjaga dengan baik,” simpul para peneliti dalam Jurnal SLEEP, sebuah jurnal medis yang khusus meneliti tentang tidur.
Mengenai manfaat tidur yang cukup bagi remaja, juga diakui oleh Dr Neil Stanley. Seorang peneliti independen yang fokus mengkaji tentang aktivitas tidur.
“Tidur sangat penting bagi anak-anak remaja – untuk daya ingat, perkembangan, pertumbuhan dan kesehatan mental mereka. Memiliki waktu tidur yang teratur dapat menciptakan kebiasaan hidup yang baik,” tuturnya.
Olehnya itu, para orang tua alangkah bijaknya jika kembali membuat “aturan” tidur yang cukup pada buah hatinya meski telah menginjak usia remaja demi kesehatannya.