- Perjumpaan Sukacita dengan Kupu-Kupu Papilio Ascalapus - 19/03/2025
- Menangisi Kekeringan - 08/02/2025
- Surian, Pendatang Baru yang Jadi Primadona - 30/01/2025
Klikhijau.com – Siang terasa terik di Dusun Sapaya di hari Sabtu. Masyarakat berbondong-bondong menuju posyandu yang sepertinya lama menganggur.
Faisal, yang menjadi koordinator pemeriksaan kesehatan gratis dari puskesmas Borong rappoa terlihat ‘lippu” pusing.
Ia mondar-madir mencari kunci Pos Pelayanan Keluarga Berencana Kesehatan Terpadu (Posyandu) yang terletak di Dusun Sapayya, Desa Kindang, Kecamatan Kindang, Bulukumba. Di saat bersamaan, Haji Arwis, Kepala Puskesmas Borongrappoa, Kecamatan Kindang juga membawakan penyuluhan penggunaan obat kepada masyarakat.
Faisal tak kehilangan akal, lokasi kegiatan yang awalnya dipusatkan di Tanda Baca, beralih ke posyandu. Dan penyuluhan penggunaan obat beralih ke kolong rumah warga.
“Saya khawatir, orang tua tak bisa berjalan menuju Tanda Baca,” katanya. Tanda Baca adalah lokasi pusat kegiatan yang tak jauh dari posyandu
Ia bersama panitia Kemah Musik untuk Alam mengambil inisatif memindahkannya ke posyandu, lalu kolong rumah di dekatnya dijadikan lokasi penyuluhan penggunaan obat.
Inisiatif itu berjalan lancar, setiap orang yang usai memeriksa kesehatan, disarankan untuk mengukiti acara penyuluhan. Jadinya, sekali bergerak dua kegiatan berjalan.
Pemerikasaan kesehatan itu, merupakan rangkian kegiatan KP2K yang berkolaborasi dengan Klikhijaucom dan Organisasi Intra Sekolah (OSIS) Madrasah Aliyah Guppi Kindang.
Kegiatan itu sebagai bentuk dukungan kepada Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), yang bertujuan menjadikan masyarakat memahami kesehatan dan memasyarakatkan kesehatan.
“Masyarakat harus cerdas dalam memilih dan membeli obat. Tidak boleh membeli obat di tempat yang tidak jelas siapa yang menjual. Saat ini banyak penjual obat yang bukan kompetensinya sehingga akan merugikan masyarakat,” ungkap Arwis, Sabtu, 21 Desember 2019.
Pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan penggunaan obat menjadi paket yang pertama kali dilaksanakan di Bulukumba.
Dan peserta kedua kegiatan itu menyentuh angka seratusan orang. Tujuan kegiatan itu adalah mewujudkan kesadaran masyarakat dalam hal kesehatan.
“Ini dilaksanakan untuk mendorong masyarakat sadar akan kesehatan dan penggunaan obat agar lebih bijak,” ujar Faisal sambil menikmati kopinya.