Agar Tak Kecolongan Biodiversitas Dicuri Peneliti Asing, KLHK Ambil Langkah Tegas

oleh -7 kali dilihat
Keberagaman flora fauna indonesia akan diangkat dalam film animasi. Foto: Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia.

Klikhijau.com – Indonesia memiliki kekayaan genetik dan keanekaragaman hayati, karenanya untuk menjaga dan mengantisipasi pengambilan atau pencurian maupun pengrusakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil langkah tegas.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Taman Nasional Gunung Leuser Jefry Susyafrianto dalam diskusi daring yang diadakan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dari Jakarta, hari Kamis lalu mengatakan, “Ada aturan terkait dengan peneliti asing. Itu kita terapkan dan memang bisa diambil dengan sampel tertentu. Memang harus ketat.”

Selain itu, kata Jefry yang juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK itu, penegakan hukum dan peningkatan kapasitas petugas untuk memastikan ketaatan para peneliti.

Dilansir dari Antara, untuk menjamin tidak ada tindakan pencurian biodiversitas yang dimiliki oleh Indonesia, lanjut dia, KLHK bekerja sama dengan kepolisian wilayah tempat penelitian dilakukan dengan menginformasikan keberadaan peneliti yang melakukan studi di wilayah tersebut.

KLIK INI:  KLHK Beri Penghargaan untuk Bisnis dengan Pengolahan Sampah Plastik Terbaik

Lebih jauh, ia juga mengatakan pemeriksaan wajib dilakukan ketika peneliti ingin keluar dari wilayah penelitiannya dan jika ada pelanggaran, maka KLHK juga akan memberikan teguran kepada institusi yang membawa peneliti asing tersebut.

Dalam kesempatan itu dia memastikan KLHK juga terus melakukan bioprospeksi terhadap keanekaragaman hayati di Indonesia, agar tetap mengeksplorasi sumber biologi dan genetik lokal untuk mengembangkan produk-produk komersial yang berkelanjutan.

Terkait regulasi genetik dan penggunaannya, kata dia, kini masih dalam proses. Jefry mengatakan KLHK terus berkomunikasi dengan Kementerian/Lembaga (K/L) terkait dengan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dari bioprospeksi

“Terkait pengembangan bioprospeksi memang sampai saat ini kami di lapangan masih mengidentifikasi dan juga masih menjaga dan melindungi sumber-sumber bioprespeksi yang ada di wilayah kawasan konservasi,” tutup Jefry.

KLIK INI:  KLHK Segel Lokasi Usaha Pengolahan Limbah B3 yang Mencemari DAS Citarum