6 Kopi Indonesia yang Ekspansi Keluar Negeri, Menembus Sekat Batas

oleh -337 kali dilihat
6 Kopi Indonesia yang Ekspansi Keluar Negeri, Menembus Sekat Batas
6 Kopi Indonesia yang Ekspansi Keluar Negeri, Menembus Sekat Batas/foto- Rie
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Indonesia dilimpahi kekayaan alam tak terbantahkan. Kopi adalah bagian di dalamnya. Faktor ini pulalah yang membuat penikmat kopi Indonesia semakin membiak.

Itu bisa dilihat dari semakin menjamurnya warung kopi (warkop). Bahkan warkop telah jadi tempat yang wajib dikunjungi.

Saya kerap bertanya ke teman, “Apa tempat menarik dikunjungi di Makassar?” jawaban mereka seragam, warung kopi.

Minum kopi bahkan telah menjadi ritus pagi di kampung saya. Ritus itu telah berlangsung lama. Banyak warga lebih memilih minum kopi sebelum ke kebun daripada sarapan nasi.

KLIK INI:  Tiga Alasan Kopi Indonesia Masih Kalah Bersaing dari Kopi Brazil dan Vietnam

Kata mereka, lebih tahan bekerja jika hanya minum kopi daripada makan nasi sebelum ke kebun. Pun suguhan minuman yang  wajib  jika ada tamu berkunjung adalah kopi.

Beruntunglah Indonesia dikarunia tanah yang subur, sehingga kopi juga bisa tumbuh subur untuk memenuhi selera penikmatnya.

Tidak mengagetkanlah kiranya jika pada tahun 2015-2016 Indonesia menjadi  produsen kopi terbesar keempat dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia.

Namun, apakah kamu tahu, jika Indonesia memiliki kopi yang telah mendunia. Jika belum, berikut ulasan singkat perihal kopi Indonesia yang telah berkeliaran ke dunia internasional itu:

  • Kopi Toraja

Edgar M. Marampa dan Dra. Lusiawati Dewi, (2016) mengakui bahwa kopi Toraja merupakan salah satu jenis kopi dari Indonesia yang memiliki cita rasa dan daya saing internasional.

Kopi Toraja mengandung kadar kafein cukup tinggi dan kadar asam yang tergolong rendah mendapat apresiasi tersendiri dari para penikmat kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloid xantin berbentuk kristal dan berasa pahit yang bekerja sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan (Suriani, 1997).

KLIK INI:  Selain untuk Bahan Masakan, Ini Manfaat Lain Minyak Kelapa

Menurut akun Instagram Kementerian Pertanian, kopi toraja menjadi favorit di Benua Eropa. Karakteristik rasanya cukup kuat. Kopi Toraja cenderung sangat pahit dan sedikit rasa earthy. Ada dua jenis kopi Toraja, yakni robusta dan arabika.

  • Kopi Aceh Gayo

Kopi Aceh Gayo menjadi salah satu kopi yang populer di Indonesia bahkan dunia. Tumbuh pada ketinggian 1.000-1.200 mdpl.

Apalagi daerah gayo telah menjadi daerah komoditas kopi internasional. Kopi Arabika Gayo (Arabica Gayo Coffee) adalah satu di antara komoditi ekspor unggulan Indonesia yang telah dikenal di pasar domestik dan internasional, (Ellyanti dkk, 2012).

  • Kopi Sumatera

Provinsi Sumatera Utara merupakan produsen terbesar kopi arabika di Indonesia. Produksi kopinya pada tahun 2016 mencapai 50.405 ton (Kementerian Pertanian, 2016).

Kopi arabika Sumatera Utara memiliki reputasi internasional dengan nama Mandheling Coffee dan Lintong Coffee. Asal kopi Mandheling adalah wilayah di dataran tinggi Bukit Barisan Sumatera Utara dengan elevasi 1.000-1.600 m di atas permukaan laut (dpl).

KLIK INI:  Di Turki, KLHK Perkenalkan Kopi dari Hutan Sosial yang Menawan

Kementerian Pertanian (2010) mendefinisikan kopi spesialti sebagai kopi yang mempunyai cita rasa yang khas, tumbuh pada daerah yang khas dan sudah dikenal masyarakat internasional.

Jef Rudiantho Saragih dalam  Ottaway (2018 menyatakan kopi arabika dari Aceh dan Sumatera Utara merupakan kopi arabika spesialti yang memiliki permintaan tinggi karena memiliki karakter yang unik.

  • Kopi Jawa Barat

Kopi Jawa Barat merupakan gabungan dari berbagai jenis biji kopi yang di tanam di sana, misalnya kopi Malabar, Pangalengan  dan lainnya.

Kopi-kopi itu bersatu di bawah satu nama, yakni Jawa Barat. Pada tahun 2012 cerita tentang kopi ini dimulai. Saat itu kopi Jawa Barat pertama kali diekspor  ke Eropa dan Amerika. Beberapa negara di kedua benua itu merupakan penikmat kopi Jawa Barat.

Kopi  asal Jawa Barat sebenarnya sudah terkenal ke berbagai negara sejak abad ke XVIII.  Namun untuk saat ini kopi  asal Jawa Barat di ekspor ke berbagai negara diantaranya ke Maroko, Korea Selatan, Australia dan Jerman.

Kopi  Jawa Barat yang populer berasal dari Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Garut dan Sumedang.   Ditanam di atas ketinggian tempat 1.000 m dpl. Kopi mempunyai kualitas baik dan cita rasanya banyak disukai oleh konsumen di dalam maupun luar negeri.

KLIK INI:  Sisa Bahan Masakan di Rumah Jangan Dibuang, Tanam Kembali Pakai Cara Ini!
  • Kopi Papua

Daerah penghasil kopi Papua tersebar diberbagai wilayah. Ada beberapa  beberapa jenis kopi Arabika dan Robusta di sana. Di antaranya kopi Arabika asal Wamena, Kabupaten Jayawijaya (kopi Wamena), kopi Arabika asal Moanemani kabupaten Dogiyai (Kopi Moanemani) dan lain sebagainya

Kopi asal papua ini juga telah mendunia. Ia menembus sekat negara agar bisa dinikmati oleh para penikmat kopi dari berbagai belahan dunia.

  • Kopi Kintamani

Kopi ini merupakan salah satu komoditas kopi Indonesia yang sangat populuer di dunia. Jenisnya merupakan kopi  arabika.

Kopi ini tumbuh pada  ketinggian lebih dari 1.000 mdpl. Letak pembudidayaan kebanyakan di dekat gunung batur.

Kekhasan pengelolaan kopi Kintamani selain dibudidayakan pada dataran tinggi adalah penerapan pola tanam tumpangsari dengan tanaman jeruk terintegrasi dengan ternak.

Pemetikan kopi dengan cara manual yang cermat dengan persentase gelondong merah minimum 95%. Kopi gelondong merah diproses dengan cara basah, dengan fermentasi selama 12 jam atau 36 jam dan dikeringkan dengan cara alami lewat cara menjemur (wet process dry hulling).

Menurut  Rubiyo  (2005) pemberian pupuk kandang dan teknik fermentasi berpengaruh terhadap kualitas dan citarasa kopi arabika.

Sahabat hijau itulah 6 jenis kopi Indonesa yang telah mendunia, menembus sekat batas negara.

KLIK INI:  Kombucha, Teh Asal Asia yang Tersohor dengan Segudang Manfaat