5 Panganan Vegetarian Khas Indonesia yang Mudah Ditemukan

oleh -195 kali dilihat
5 Panganan Vegetarian Khas Indonesia yang Mudah Ditemukan
Ilustrasi - Foto/instagram @celebes_farm

Klikhijau.com – Indonesia terkenal dengan makanan ringan yang enak nan variatif. Banyak makanan khas Indonesia yang diakui negara internasional karena cita rasanya yang enak dan bentuknya yang unik.

Nyaris di setiap daerah kita temui berbagai panganan lokal yang rasanya tak kalah enak dengan jajanan di negara-negara pencipta masakan enak lainnya seperti India, Perancis, Italia dan negara lain. Saking populernya, rasanya tiada hari yang kita lalui tanpa mengonsumsi panganan lokal.

Terlebih di waktu-waktu yang tak memungkinkan kita untuk mengonsumsi makanan berat, maka makanan ringan selalu jadi opsional yang baik untuk menunda lapar. Namun, tak banyak pula yang menjadikan makanan ringan sebagai alternatif pengganti makanan pokok.

Sebagai negara yang kaya akan olahan makanan hijau, Masyarakat Indonesia selalu memiliki banyak pilihan jajanan yang cocok dimakan kapanpun dan dimana saja. Hal ini sangat menguntungkan kelompok vegetarian yang memilih untuk tak mengonsumsi daging hewan.

Kelompok vegetarian kian berkembang seiring menguatnya kepedulian terhadap kelestarian alam. Mereka yang konsisten di jalur vegetarian akan senantiasa menghindari rasa sakit yang dialami hewan akibat tingkah laku manusia. Termasuk diantaranya menjadikan hewan sebagai konsumsi makanan.

Syukurnya, ada banyak sumberdaya hijau di Indonesia yang tak memerlukan daging sebagai bahan makanannya. Barangkali, makanan-makanan ini begitu sering kita temui di keseharian kita. Tanpa sadar, kita juga telah bergabung dengan vegetarian secara tak langsung untuk sementara waktu.

Nah sobat hijau, berikut 5 olahan pangan khas Indonesia yang dapat dinikmati kelompok vegetarian.

KLIK INI:  Melirik 9 Pengganti Nasi Putih yang Lebih Sehat dan Potensial
  1. Gorengan

Pangan yang satu ini begitu populer di Indonesia. Saking digemarinya, rasanya tiada hari tanpa tak menyentuh gorengan. Bagi yang baru dengar, mungkin akan mengira makanan ini serupa denga wajan atau penggorengan.

Namun, gorengan menjadi bahasa yang disepakati di setiap daerah untuk menyebut pangan yang digoreng dan disajikan untuk cemilan semata.

Siapapun tentu tak asing dengan tahu isi, tempe goreng, pisang goreng/molen ataupun bakwan. Panganan yang satu ini begitu mudah ditemui di persimpangan jalan ataupun di warung makan rumahan.

Meski harganya begitu merakyat, rasa gorengan tak kalah enak dari jajanan lain. Terlebih jika ditemani minuman hangat seperti teh manis atau kopi.

Apalagi budaya makan masyarakat Indonesia nampak sangat menggemari masakan asin dan pedas. Sebuah opsi yang tepat kala sedang lapar atau bersama teman di tongkrongan. Beberapa masyarakat lainnya memilih untuk mencampur pangan ini dengan nasi agar lebih kenyang.

Umumnya, gorengan digunakan sebagai kata untuk menyebut beberapa jenis makanan yang digoreng untuk menjadi cemilan. Beberapa diantaranya yang familiar adalah tahu isi, tempe goreng, ubi goreng, pisang goreng, kentang dan olahan jamur. Sudahkan anda makan gorengan hari ini?

KLIK INI:  Resep Menu Buka Puasa Ala Vegetarian, Ini 5 Diantaranya!
  1. Sandwich/Roti Isi

Meski terdengar kebarat-baratan, sandwich atau sederhananya disebut roti isi kerap menjadi pilihan masyarakat Indonesia untuk bersantap ringan. Sebagian kelompok menjadikan sandwich sebagai makanan sarapan untuk mengganjal perut sebelum mengonsumsi makanan pokok di siang hari.

Sandwich menjadi menu yang cukup praktis. Sobat hijau hanya perlu melekatkan potongan roti kedalam wajan berisi sedikit minyak sebentar saja. Sebagian lainnya memilih menggunakan mentega sebagai pengganti minyak.

Setelah bewarna kecoklatan, roti akan disandingkan dengan beberapa pangan hijau yang berasal dari tetumbuhan, seperti selada, tomat, ketimun, sayuran dan keju. Beberapa vegetarian yang sedikit melunak memilih menambahkan telur sebagai pengganti daging.

  1. Keripik

Keripik menjadi opsi nyemil yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Sebab, bentuk keripik yang ramping dan tak memerlukan tambahan pelengkap membuatnya begitu mudah dikonsumsi kapan pun dan dimana saja.

Sobat hijau, ada beberapa olahan keripik yang berasal dari pangan hijau seperti keripik jamur, keripik pisang, keripik tempe dan berbagai macam lainnya. Seperti gorengan, panganan ini cocok menemani kalian ketika berkumpul dengan teman ataupun keluarga.

KLIK INI:  7 Faktor yang Memengaruhi Cita Rasa Kopi

Keripik begitu mudah ditemui di minimarket hingga toko-toko sederhana. Selain dibuat oleh industri besar, keripik juga banyak diproduksi industri skala rumahan.

Seperti contohnya ‘Keripik Jamur Mallawa’ yang diproduksi langsung oleh kelompok tani perempuan di Desa Samanre, Kabupaten Maros. Rasanya, sobat hijau perlu mencicipi keripik yang satu ini.

  1. Rujak/Asinan

Panganan hijau yang satu ini nampaknya menjadi pilihan untuk bersantai bersama keluarga atau teman.

Terlebih jika cuaca sedang panas-panasnya, segarnya buah-buahan bercampur asin-pedis sambal asinan begitu menyegarkan. Cocok untuk jadi pilihan untuk relaksasi dan memperbaik mood kalian.

Asinan atau rujak umumnya berasal dari buah yang asin, kecut dan manis. Beberapa diantaranya yang umumnya digunakan seperti mangga, kedondong, nanas, jeruk, pepaya, dan masih banyak lainnya, tergantung selera kalian sobat.

KLIK INI:  Susu dan Makanan ini Menyebabkan Perut Kembung, Benarkah?
  1. Gado-gado

Panganan yang satu ini begitu mudah ditemui di warung-warung makan. Selain sebagai panganan, tak jarang gado-gado juga dijadikan sebagai makanan berat pengganti nasi dan bahan pangan lain.

Gado-gado sendiri diartikan sebagai campur-campuran. Ini karena bahan panganan gado-gado yang diambil dari sayur-sayuran sehat yang dicampur dan disatukan oleh bumbu pecel pedas manis yang khas.

Bahan utama gado-gado diantaranya lontong, sayuran basah, kentang, tahu, tempe dan telur (opsional). Gado-gado biasa diberi tambahan berupa kerupuk emping atau melinjo.

Bagaimana sobat hijau, ada niat beromantisme dengan panganan di atas?

KLIK INI:  Berdaulat Pangan Melalui Keragaman Pangan Lokal