- Bernostalgia dengan Burung Sepah Raja - 24/09/2023
- Kemarau di Pematang Sawah - 16/09/2023
- Udara Bersih yang Dijanjikan Ibu - 10/09/2023
Klikhijau.com – Sesungguhnya, kerusakan-kerusakan yang makin tampak di muka bumi ini tak lepas dari ulah manusia itu sendiri. Global warming, polusi udara, dan sampah plastik adalah contoh-contoh kerusakan lingkungan karena ulah manusia.
Sedikit banyaknya kegiatan dan aktivitas manusia memang pasti akan berpengaruh. Namun, kalau kita mau, kita dapat mengurangi, menahan, dan atau setidaknya menjaga lingkungan dengan cara-cara sederhana.
-
Mengurangi penggunaan parfum
Saya ingat sekali ketika masih SMP. Di buku teks pelajaran Fisika ada satu kotak khusus yang menjelaskan bahaya penggunaan parfum. Parfum dapat merusak lapisan ozon. Akibatnya lapisan ozon menjadi makin menipis.
Saya mulai mengurangi penggunaan parfum sejak saat itu. Di samping memang sebagai anak rantau sejak SD, saya tidak punya cukup uang membeli parfum.
Namun, kemudian saya jarang sekali menggunakan parfum karena kesadaran yang tumbuh untuk turut menjaga bumi ini. Kalau pun saya memakai parfum, bisa dipastikan saya meminta parfum orang lain.
Biasanya orang-orang menggunakan parfum agar tidak bau badan. Bau yang tidak sedap bisa diatasi dengan deodoran. Akan lebih baik lagi jika deodorannya alami seperti batu tawas. Sungguh sangat ramah lingkungan dan tentu saja murah meriah.
-
Kurangi penggunaan kendaraan bermotor
Jika jaraknya dekat, jalan kaki sajalah. Kendaraan bermotor tidak dapat dipungkiri berkontribusi terhadap polusi udara yang makin hari makin memburuk, terutama di kota-kota besar seperti di Makassar ini.
Asap kendaraan ini dapat dikurangi dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Jika jaraknya hanya sepelemparan tombak, seperti di lorong sebelah, cukuplah berjalan kaki saja.
Motor-motor yang makin canggih tak seharusnya membuat kita semakin manja. Lagi pula jika kita berjalan, kita dapat membantu kaki kita menjadi lebih aktif. Walau memang sih, menurut penelitian para ilmuwan dari Stanford University, Indonesia paling malas berjalan kaki.
Ayolah, sesekali simpan motormu dan gerakkan kakimu.
-
Bawalah tas atau keranjang saat berbelanja
Ketika kuliah di Amrik, salah satu kebiasaan saya adalah membawa tas besar untuk berbelanja. Tas ini biasanya pemberian dari kampus yang selain untuk berbelanja bisa juga dipakai untuk tempat pakai untuk pakaian kotor.
Dengan membawa tas atau keranjang, penggunaan plastik dapat diminimalisir. Karywan supermarket tidak perlu lagi memberi kantongan untuk belanjaan kita. Kita pun tidak perlu repot untuk mengangkat barang-barang yang terpisah-pisah terutama jika jumlahnya banyak.
Para ibu di kampung masih banyak yang menggunakan keranjang ketika berbelanja di pasar. Dengan begitu mereka dapat mengurangi penggunaan kantong plastik. Tentu kita juga dapat mencontohnya, terutama orang-orang kota yang seringkali terlalu gengsi membawa tas atau keranjang.
Mari menjadi warga bumi yang peduli pada bumi demi masa depan anak cucu kita, mari menjaga lingkungan!