Walhi Sulsel Beri ‘PR’ 6 Catatan Perbaikan Lingkungan Untuk Walikota Makassar

oleh -71 kali dilihat
Walhi Sulsel Beri ‘PR’ 6 Catatan Perbaikan Lingkungan Untuk Walikota Makassar
WALHI Sulsel pada sebuah Press Conference beberapa bulan lalu - Foto/Walhi Sulsel
Azwar Radhif

Klikhijau.com – Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel menyambut momentum pelantikan Walikota Makassar dengan memberikan 6 catatan perbaikan lingkungan hidup di Kota Makassar.

Dalam catatan medianya, Muhammad Al Amien selaku direktur Walhi Sulsel mengingatkan Pasangan Walikota Terpilih untuk lebih memperhatikan permasalahan lingkungan yang terjadi di Kota Makassar.

Menurut Amin kondisi ekologis Kota Makassar kian memburuk selama pandemi akibat dari kurangnya perhatian PJ Walikota yang ditunjuk langsung oleh Gubernur Sulsel dahulu. PJ Walikota dinilai tak melanjutkan pekerjaan yang dilakukan walikota sebelumnya sehingga menambah permasalahan di kota Makassar.

“Danny Pomanto kedepan sepertinya harus mengerjakan ulang rencana-rencananya yang pernah ia desain pada periode pertama. Karena sejak Makassar dipimpin oleh Pj walikoya pilihan Gubernur, masalah lingkungan hidup dan perlindungan terhadap masyarakat ekonomi lemah tidak diprioritaskan, seperti melindungi kehidupan masyarakat di pulau-pulau kecil” Tutur Amin.

Beberapa permasalahan lingkungan hidup di Kota Makassar seperti banjir, penanganan sampah, akses air bersih dan lemahnya kondisi ekonomi-politik masyarakat kecil masih saja terulang akibat kurang mendapat perhatian dari pemerintah sebelumnya.

KLIK INI:  Tradisi Kearifan Lokal, Pemeliharaan Lingkungan yang Efektif dan Sistematik
6 poin krusial

Selain itu, Walhi Sulsel juga menyoroti penurunan jumlah Ruang Terbuka Hijau di Kota Makassar yang menyisakan 8% dari target sebesar 30%.  Kurangnya lahan hijau khususnya RTH bisa menjadi salah satu penyebab banjir di Kota Makassar.

Adapun 6 poin catatan pekerjaan rumah Walikota Makassar adalah Persoalan Banjir dan drainase di kota Makassar yang sangat buruk, Ruang terbuka hijau yang kini menurun hingga 8%, Masalah penanganan sampah, Akses air bersih, Hak Hidup dan bermukim bagi masyarakat urban dan pesisir, dan Perlindungan dan ketahanan bagi masyarakat pulau-pulau kecil.

Walhi Sulsel juga berharap dalam momentum Pelantikan 11 Kepala Daerah ini para pemimpin kedepannya lebih memperhatikan aspirasi masyarakat dan mau bersinergis dengan organisasi masyarakat sipil dalam penanganan masalah demi mewujudkan kota yang ramah rakyat dan lingkungan hidup.

“Semua rakyat berharap agar tidak ada lagi kepala daerah yang anti kritik dan tidak mau berdiskusi dengan masyarakat. Lupakan dan tinggalkan kepala daerah yang arogan, tidak mau berdialog dengan rakyat karena mementingkan koleganya semata” jelas Al Amien.

KLIK INI:  Pulau Lanjukang, Sepetak Harapan yang Mengapung