Wah, Memanggil Kekasih dengan Nama Hewan, Hubungan Lebih Syahdu

oleh -1,058 kali dilihat
Wah, Memanggil Kekasih dengan Nama Hewan, Hubungan Lebih Syahdu
Ilustrasi pasangan romantis/Foto-bintangmultimedia.com

Klikhijau.com – Apa jadinya bila memanggil pasangan atau kekasih dengan nama hewan? Barangkali terkesan aneh, jorok dan tak biasa. Sebab, umumnya kita terbiasa memanggil pasangan dengan memanggil sayang seperti ‘baby’, ‘sweety’ atau ‘honey’ atau cinta.

Tapi, pernahkah Anda mendengar ada orang yang punya panggilan sayang yang terninspirasi dari nama-nama hewan kepada pasangannya?

Jika iya, rupanya hal itu bukan berarti ia tidak sopan kepada pasangan. Sebuah riset menyimpulkan  bahwa panggilan hewan membuat lebih langgeng sebuah pasangan.

Wow, bagaimana ceritanya?

Dikutip dari Liputan6.com yang mengutip Independent pada Selasa, 15 Januari 2019, ada sebuah survei dilakukan oleh Superdrug Online Doctor pada 1.026 orang dewasa.

Riset itu menemukan, orang yang memanggil pasangannya dengan panggilan hewan membuat kepuasan hubungan melonjak hingga 16 persen di Amerika Serikat dan sembilan persen di negara-negara Eropa.

KLIK INI:  Petakan Gua Prasejarah, Seberapa Pentingkah?

Responden penelitian ini rata-rata berusia 20 dan 71 tahun. Mereka harus memiliki hubungan romantis selama satu bulan atau lebih. 49 persen responden adalah orang Eropa dan 51 persennya adalah orang Amerika Serikat.

Mereka menyatakan, penggunaan panggilan hewan peliharaan bisa bermanfaat untuk menumbuhkan keintiman antar pasangan dan meningkatkan koneksi emosional.

“Dalam keadaan yang tepat, panggilan hewan peliharaan bukan hanya cara yang lucu mendapatkan perhatian pasangan,” tulis para peneliti.

“Itu bisa menjadi pertanda Anda sudah cukup nyaman dengan satu sama lain untuk mengembangkan bahasa cinta,” tambah mereka.

Temua ini sendiri sebenarnya tidak sepenuhnya baru. Sebuah penelitian telah melihat adanya kaitan menggunakan panggilan nama hewan peliharaan dengan kasih sayang di masa kecil yang dimiliki orangtua.

“Pasangan yang berbicara seperti ini mengingatkan kembali pada pengalaman mereka sendiri ketika mereka masih bayi dan pada cinta pertama mereka, ibu,” kata profesor neuorantropologi di Florida State University, Dean Falk seperti dikutip dari Insider.

KLIK INI:  Tawa Ceria Anak Pesisir Pantai Kalumeme di Tengah Abrasi

Selain itu, sebuah studi yang terbit dalam Journal of Social and Personal Relationship pada 1993 meneliti penggunaan idiom unik pada pasangan yang sudah menikah.

Mereka menemukan, pasangan yang sudah menikah dan sering menggunakan panggilan hewan lebih senang terhadap satu sama lain.

Hasil penelitan juga menemukan bahwa penggunaan istilah semacam itu akan menurun sejalan dengan hubungan mereka. Pasangan yang telah menikah lama dan sudah memiliki anak menggunakan panggilan itu lebih sedikit.

Panggilan dengan nama hewan pada kekasih juga dikenal dalam masyarakat Bugis-Makassar. Dalam kondisi tertentu, panggilan seperti itu bisa bermakna kedekatan emosional yang dalam. Ini dapat ditemukan antara istri dan suami. Antara saudara kandung atau antara dua sahabat lama.

Tapi, panggilan hewan jangan coba-coba dilakukan pada orang yang tidak ada hubungan emosional kuat atau terbiasa mendengarnya. Sebab dapat bermakna penghinaan yang berakhir dengan perkelahian.

KLIK INI:  Survey Global Walls, Persepsi Kebahagiaan Berubah di Masa Pandemi