Usah Menanti Puluhan Tahun, Jamur Ini Bisa Atasi Sampah Plastik Lebih Cepat

oleh -469 kali dilihat
Usah Menanti Puluhan Tahun, Jamur Ini Bisa Atasi Sampah Plastik Lebih Cepat
Ilustrasi jamur/foto-Hello Sehat
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Persoalan sampah memang masih terus meresahkan. Menjadi perbincangan serius. Sebab ancamannya bukan hanya membahayakan individu, tetapi membahayakan kehidupan secara keseluruhan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasinya, tapi sampah terus saja menjamur. Bahkan dalam perjalanan saya kemarin ke Bulukumba, saya menemukan banyak tumpukan sampah di Gowa dan Jeneponto yang “diparkir”  di pinggir jalan.

Namun, ada kabar gembira datang dari Pakistan mengenai cara mengatasi sampah.  Kabar gembira itu bukan datang dari inovasi manusia mengenai cara mengatasi sampah, tapi datang dari tumbuhan jamur.

Jamur merupakan tumbuhan yang tak mempunyai klorofil sehingga ia bersifat heterotrof. Setidaknya ada dua jenis jamur,  uniseluler dan multiseluler.

KLIK INI:  Melihat Dunia yang Lebih “Modern”di Masa Lalu Melalui Jamur Berusia 1 Miliar Tahun

Jika selama ini manusia masih lippu ‘bingung’ mengatasi sampah, khususnya sampah plastik. Jika selama ini sampah plastik membutuhkan waktu berpuluh tahun untuk terurai, maka jamur yang ditemukan di tumpukan sampah di Pakistan bisa menguraikan plastik dalam hitungan minggu, bukan tahun.

Namanya, aspergillus tubingensis diketahui dapat ‘memakan’ jenis plastik yang dikenal dengan nama poliuretana – biasa digunakan pada produk kulit sintetis — hanya dalam delapan minggu. Keren.

Organisme ini merupakan salah satu dari beberapa penemuan baru dari Kew Gardens yang menekankan tentang pentingnya jamur.

Meski sering diremehkan, namun ternyata jamur bisa membuktikan bahwa mereka berguna di bidang obat-obatan, produksi bahan bakar bio, dan kini bisa menjadi kunci untuk mengatasi masalah plastik.

“Jika dikembangkan, jamur ini bisa menjadi salah satu alat untuk mengatasi masalah lingkungan paling parah di dunia, yaitu limbah plastik,” tulis laporan Kew Gardens.

Jamur mencerna makanannya dengan mengeluarkan enzim dan menyerap kembali bahan organik yang sudah larut ke dalam sel.

Selain bisa memakan plastik, jamur juga diketahui dapat mengonsumsi polutan seperti tumpahan minyak, bahan kimia beracun seperti gas saraf sarin, TNT, dan limbah radioaktif.

Cara hidup jamur  adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya.

Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken. Jamur berhabitat pada bermacam-macam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme.

KLIK INI:  Cara Unik Lestarikan Alam dari Ancaman Bahaya Plastik