Tetap Ramah Lingkungan di Bulan Ramadan, Ini 5 Tips dari KLHK

oleh -510 kali dilihat
Tetap Ramah Lingkungan di Bulan Ramadan, Ini 5 Tips dari KLHK
Ilustrasi-Foto Kementerian LHK

Klikhijau.com – Bagaimana menjalani puasa ramah lingkungan? Apa saja aktivitas yang dinantikan saat berpuasa?

Ngabuburit sudah pasti. Ngabuburit merupakan salah satu kegiatan favorit saat puasa ramadan. Sambil menunggu waktu berbuka, jalan-jalan sore sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba menjadi aktivitas yang divaforitkan banyak orang.

Waktu ngabuburit seringkali dimanfaatkan untuk jajan makanan dan minuman yang akan menjadi teman berbuka puasa.

Nah, seringkali kita lupa, saat kita jajan, maka akan semakin banyak sampah yang dihasilkan, baik itu dari kantong plastik, gelas plastik, bungkus kertas, maupun karet.

KLIK INI:  Bolehkah Tidur Setelah Sahur? Klik Ini dan Temukan Jawabannya!

Tips ini dibagikan KLHK agar masyarakat tetap menjaga lingkungannya dari sampah. Mau tahu apa saja tips yang diberikan oleh KLHK? Berikut penjelasannya.

1. Untuk panitia buka bersama, hindari pakai nasi kotak/bungkus

Ya, kalau kamu ingin mengadakan buka bersama, baik itu dengan teman-teman, keluarga, maupun untuk kegiatan amal, usahakan untuk tidak menyediakan nasi kotak atau nasi bungkus. Sebaiknya, sediakan makananmu dalam bentuk prasmanan.

Seringkali, nasi kotak disajikan dalam styrofoam. Padahal, styrofoam membutuhkan waktu 500 tahun agar bisa terurai dan menyebabkan masalah karena sering termakan oleh hewan-hewan liar.

Memang sih, menyediakan makanan dalam wadah sekali pakai yang tinggal buang lebih mudah dan praktis, tapi ternyata, cara ini memberikan dampak buruk pada lingkungan.

2. Membawa tempat/wadah sendiri

Sama seperti membawa kantong belanja sendiri, membawa wadah sendiri dapat membantu mengurangi sampah. Kalau kamu membawa wadah, maka kamu bisa menghemat gelas plastik, styrofoam, atau bungkus kertas yang digunakan.

KLIK INI:  Ini Tempat Sahur Ramah Lingkungan di Bantaeng

3. Habiskan makananmu

Hindari membuang-buang makanan saat berbuka puasa. Selain mubazir dan menjadi tanda kamu tidak mensyukuri makanan tersebut, membuang makanan juga memberikan dampak buruk pada lingkungan.

Contohnya di Rusia, setiap tahunnya sungai Volga dikotori oleh sampah makanan yang menghasilkan 3,3 miliar ton gas rumah kaca yang merusak lapisan ozon.

4. Naik transportasi umum

Menggunakan transportasi umum dapat membantu untuk mengurangi tingkat polusi. Selain mengurangi polusi, naik transportasi umum juga dapat menghemat bahan bakar, apalagi saat ini ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil masih sangat tinggi.

5. Membawa kantong belanja kain

Kalian pasti sudah sering membaca berita mengenai sampah plastik yang semakin lama terus menjadi masalah besar di dunia, terutama karena sebagian besar sampah tersebut berakhir di lautan. Mayoritas sampah plastik akan dibuang begitu saja, dan akhirnya mengotori lautan.

Kamu bisa membantu untuk mengurangi sampah plastik di lautan dengan membawa kantong belanjamu sendiri saat ngabuburit. Jadi, ketika kamu beli gorengan atau es buah, kamu tidak perlu lagi meminta kantong plastik.

Bagaimana, siap untuk mengikuti tips ramadan ramah lingkungan ini? Yuk, jadikan momen ramadan tahun ini untuk menjalani hidup yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Ayo menjalani puasa ramah lingkungan!

KLIK INI:  Tips Minum Air Putih yang Benar Saat Buka Puasa dan Sahur