Klikhijau.com – Intensitas hujan di Kota Makassar dan sekitarnya makin tinggi sejak subuh hari ini (13/02). Akibatnya, beberapa titik jalan dan pemukiman terpantau sudah tergenang air.
Di bagian pesisir laut terlihat jelas air laut mengalami pasang tinggi dan meluber ke daratan. Banjir juga terjadi di beberapa titik jalan utama seperti di Jalan AP Pettarani, Jalan Nusantara, Jala Urip Sumaharjo, Perintis Kemerdekaan hingga Tol Reformasi.
Dalam sebuah tayangan video yang beredar, Walikota Makassar Danny Pomanto mengingatkan warga agar meningkatkan kewaspadaan.
“Tetapi sebentar tambah tinggi, antisipiasi ini sampai siang, sampai jam 3. Makin hari makin naik air laut, hati-hati listrikta, anak-anakta dijagai baek-baek,” pesan Walikota yang terlihat terjun langsung memantau situasi banjir.
Akibat banjir, beberapa sekolah di Kota Makassar memilih memulangkan siswanya lebih cepat. Area sekolah di SMP 8 Makassar misalnya terpantau tergenang air hingga betis orang dewasa.
Banjir juga menyebabkan kemacetan di beberapa ruas jalan, seperti yang terjadi di Jalan Abdullah Daeng Sirua dan Jalan Batua Raya.
Dari pantauan Klikhijau, air semakin parah meluber di jalanan kawasan pantai Losari. Lalu lintas terpaksa harus bergerak lebih lambat karena kondisi air yang cukup deras. Di kawasan jalan utama AP Pettarani, macet total terjadi karena kendaraan harus berjalan lambat antisipasi ketinggian air di jalanan.
Masyarakat Kota Makassar diimbau untuk tidak beraktivitas di jalan raya karena cuaca ekstrem dan kondisi jalan yang banjir.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah karena cuaca sangat ekstrem. Kami mengimbau pada pengguna jalan yang sudah telanjur ada di jalan raya agar memilih jalan alternatif agar tidak terjebak kemacetan,” demikian imbauan personil Polda Sulsel dari Jalan AP Pettarani siang ini.
Peringatan BMKG
Sebelumnya, Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengingatkan potensi cuaca ekstrem di Sulawesi Selatan pada 12-16 Februari 2023.
Dalam siaran persnya, BMKG mengingatkan berikut ini:
Prakiraan tanggal 12-16 Februari 2023, hujan dengan intensitas lebat – sangat lebat berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kabupaten Pinrang, Pare-pare, Barru, Pankep, Maros, Makassar, Takalar. Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Sidrap, Soppeng, Gowa. Wilayah Sulawesi Selatan bagian timur melilputi Kabupaten Bone, Sinjai. Serta potensi angin kencang di Sulawesi Selatan bagian barat dan selatan.
Menyikapi hal ini, BMKG juga mengingatkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan akan potensi bencana hidrometereologi antara lain banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran.
Tetap selalu siaga dan waspada!