- Dari Pohon Enau Itu - 01/04/2023
- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
Klikhijau.com – Jika konser musik pada umumnya jarang ada yang memperhatikan kesadaran lingkungan, salah satu gelaran musik terbesar Synchronize Fest 2019 secara bangga mengambil tema “Memanusiakan Alam, Mengalamikan Manusia”.
Maksud dari tema besar ini adalah menjalin harmonisasi antara manusia dan alam. Juga tentang bagaimana massa bergerak dan mengambil peran dalam perubahan lingkungan.
Awalnya ide ramah lingkungan tersebut digagas dalam rapat diskusi bersama antara penyelenggara dan seniman atau musisi yang terlibat.
Synchronize Festival sendiri merupakan ajang perayaan musik multi-genre berskala nasional yang digelar oleh Demajors dan Dyandra Promosindo.
Sejauh ini, setidaknya ada 77 nama artis yang akan tampil dari hasil kurasi musik terbaik tanah air dari era 70-an hingga era sekarang.
David Karto selaku Festival Director menjelaskan pada tahun 2016-2019, Synchronize Fest menyumbang sekitar 1,7-2,3 ton sampah.
Pada tahun ini, konser tidak sekedar festival musik saja, tetapi juga pergerakan. Konsep tersebut diejawentahkan dalam aksi nyata bernama Green Movement.
Empat Langkah “Green Movement”
Ada empat langkah yang dilakukan. Pertama, Internal Change Behavior yang mengajak peserta festival untuk mengurangi wadah makanan dan minuman sekali pakai. Bagi panitia dan penyelenggara yang awalnya mengkonsumsi nasi kotak, diganti dengan prasmanan.
Kedua, waste management terkait pengelolaan sampah. Sebuah upaya mengurangi timbunan sampah selama acara berlangsung. Aksi nyatanya dengan penyediaan wadah sampah terpilah dan mengajak peserta memanfaatkan barang bekas pakai dari seluruh lini promosi festival.
Harapannya akan menghadirkan nilai tambah (upcycling project). Ada juga pengolahan sampah organik yang dihasilkan selama festival untuk dijadikan kompos. Panitia juga membuka Synchronize Recycle Station untuk pengunjung agar bisa terlibat secara langsung mengelola sampah.
Ketiga, penonton membawa botol minum (tumblre) sendiri-sendiri. Panitia telah menyediakan beberapa titik air layak minum secara gratis. Jadi tidak usah repot-repot membeli botol plastik yang ketika isinya habis langsung dibuang.
Keempat, Bike To Synchronize & Public Transportation. Program ini mengajak pengunjung festival untuk mengendari sepeda sebagai alat transportasi utama selama festival.
“Gerakan yang keempat kami mengimbau pengunjung mengendarai sepeda ke Synchronize. Sekarang kan sepeda lagi hype, kalau naik sepeda kan bisa mengurangi polusi,” kata David seperti dilansir CNN Indonesia, Kamis, 22 Agustus 2019.
Selain itu, Synchronize Fest 2019 juga melakukan gerakan mengurangi konsumsi dengan tidak memakai genset. Mereka bekerja sama dengan PLN untuk menhadirkan Power Bank sebesar 1 juta watt.
Konser ini akan digelar selama tiga hari, dari tanggal 4-5 Oktober 2019 di Gambir JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Latar musisi yang datang sangat beragam. Dari Danilla, Nasida Ria, NDX AKA, Seringa, Tulus, Yura Yunita, Tipe-X, ERK, Burgenfill, Nidji, Jamrud, Raisa, Sheila on 7, Endah N Ressa, hingga Godfather of Broken Heart Didi Kempot. Acara ini dipastikan akan dihadiri oleh puluhan ribu penonton.