Manggala Agni Dikirim ke Aceh Demi Atasi Kebakaran Hutan

oleh -52 kali dilihat
Manggala Agni Dikirim ke Aceh
Tim Manggala Agni-Foto/KLHK
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Demi mengatasi meluasnya titik api di Aceh, pasukan khusus penanganan kebakaran hutan dikirim ke Aceh. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengirimkan satu regu Manggala Agni Sumatera I Daops Sibolangit.

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Basar Manullang mengungkapkan satu regu Manggala Agni sudah diberangkatkan menuju Aceh Jaya dari Sibolangit, Sumatera Utara.

“Satu regu yang diberangkatkan sudah dilengkapi dengan kendaraan operasional dan peralatan yang dibutuhkan,” jelas Basar di Jakarta.

“Lahan yang terbakar di Aceh ini didominasi tanah gambut yang butuh waktu untuk mendeteksi letak titik apinya”, tambah Basar.

KLIK INI:  Ecopolybag, Pengganti Polybag Plastik yang Lebih Ramah Lingkungan

Sampai dengan saat ini petugas gabungan TNI-Polri, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Dinas Kehutanan Provinsi Aceh, serta para pihak masih berusaha untuk menjinakan api. Kendala yang dihadapi adalah lokasi tidak dapat dijangkau armada pemadam dan sumber air yang lokasinya jauh.

Berdasarkan Satelit Terra Aqua (Lapan), pada tanggal 1 Januari – 11 Maret 2020 total hotspot yang terpantau di Aceh sebanyak 11 titik. Jika dibandingkan dengan tahun 2019 sebanyak 4 titik. Kabupaten dengan hotspot tertinggi adalah Gayolues(7), Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Selatan, dan Aceh Tenggara masing-masing satu.

Jika di bandingkan total jumlah hotspot tahun 2019 dan 2020 : (tanggal 1 Januari – 11 Maret 2020). Berdasarkan Satelit NOAA Conf. Level ?80% : 25 titik, pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 196 titik (terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 171 titik / 87,24 %).

Sedangkan berdasarkan Satelit Terra/Aqua (NASA) Conf. Level ?80% terpantau 418 titik. Pada periode yang sama tahun 2019 jumlah hotspot sebanyak 497 titik (terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 79 titik / 15,90 %).

KLIK INI:  Tak Hanya Ubah Gaya Hidup, Pandemi Juga Ubah Komposisi Sampah