Klikhijau.com – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Kepala BPLH dengan tegas menyegel Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido di Jawa Barat pada Kamis 2 Februari 2025 lalu.
Meski dinyatakan bersifat sementara waktu, penyegelan ini menuai perhatian publik. Ditulis Antara, sikap tegas KLH didasari sejumlah temuan pelanggaran. Antara lain adanya laporan masyarakat atas adanya pendangkalan serius di Danau Lido.
Secara umum, penyegelan dilakukan karena adanya ketidaksesuaian antara dokumen lingkungan dengan hasil verifikasi faktual di lapangan.
Beberapa waktu sebelumnya, inspeksi mendadak (sidak) dilakukan KLH bersama DPR dan memastikan dugaan pelanggaran yang terjadi.
KEK Lido adalah suatu area khusus yang ditetapkan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di bidang pariwisata. Kawasan yang terletak di Bogor Jawa Barat ini diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 31 Maret 2023 silam.
Kawasan khusus ini memiliki luas mencapai 1.000 hektar dan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021. Kawasan ini dibangun dengan espektasi tinggi mendorong pertumbuhan industri kreatif yang lengkap, dengan berbagai fasilitas seperti taman hiburan, studio film, dan pusat teknologi.
Berikut sederet fakta penting dibalik penyegelan KEK Lido yang menarik diketahui:
- Penyegelan sementara
Meski tindakan pemerintah sangat tegas atas dugaan sejumlah pelanggaran, penyegelan KEK Lido hanya bersifat sementara. Penyegelan sementara yang dilakukan KLH untuk memastikan adanya perbaikan dari otoritas berwenang.
“Nanti tunggu sanksi administrasi dari kita, mana saja yang perlu mereka perbaiki, nanti kan ada petunjuk-petunjuk dari ahli. Untuk sementara mereka harus menyetop dulu kegiatannya,” kata Deputi Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Hidup (Gakkum LH) Rizal Irawan di Jakarta dilansir Antara (13/2/2025).
- Investor ternama dibaliknya
KEK Lido merupakan proyek besar pemerintah yang digawangi pengusaha ternama Hary Tanoesoedibjo lewat PT MNC Land. Dari laman resmi MNC Land, tertera informasi rencana pengembangan kawasan secara lengkap.
Akibat penyegelan KEK Lido, DPR berencana memangil Direktur MNC Land untuk mendengarkan keterangan lengkap.
- Proyek ambisius
KEK MNC Lido City di lokasi dengan ketinggian sekitar 600m di atas permukaan air laut dan diapit oleh 3 gunung yaitu Gunung Salak, Gunung Gede, dan Gunung Pangrango, KEK MNC Lido City memiliki temperatur yang sejuk yaitu sekitar 22-25°C dan panorama alam yang indah. Kawasan tersebut disinyalir akan dibangun dengan konsep wisata terintegrasi kelas dunia.
Dikembangkan sebagai destinasi wisata terintegrasi berkelas dunia, KEK MNC Lido City digadang akan menghadirkan MNC World Lido yang di dalamnya akan terdapat MNC Park – Theme Park berstandar internasional pertama di Indonesia.
Yah, proyek ini tampaknya memang sangat ambisius. Rencananya akan dibangun retail, dining & entertainment, luxury hotel & resor, 18-hole Championship Golf Course yang dirancang oleh Ernie Els, vila eksklusif, Movieland – The Most Integrated & One Stop Studios, Lido Music & Arts Center – The First World-Class Outdoor Music & Arts Festival Venue in Indonesia, Lido World Garden yang akan menghadirkan keindahan taman dunia, sirkuit internasional, universitas, serta fasilitas pendukung lainnya termasuk infrastruktur smart city.
- Pendangkalan danau
Pemerintah menduga proyek ambisius ini menyebabkan pendangkalan Danau Lido di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Analisa yang dilakukan melalui pantauan citra satelit menunjukkan danau tersebut menyempit dari 24 hektare menjadi 12 ha, dengan kehilangan sekitar 2 ha badan air.
Dilansir CNN (11/2/2025), Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pihak pengelola kawasan diindikasikan tidak melakukan pengelolaan air larian hujan (run off) dengan baik, sehingga sedimen dari areal bukaan lahan terbawa ke Hulu Danau Lido, menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan.
- Pengakuan MNC Land
Pihak PT MNC Land Lido menegaskan bahwa pendangkalan yang terjadi sudah ada jauh sebelum mengambil alih kawasan tersebut pada 2013.
“Dapat dibuktikan dengan adanya foto udara tahun 2013. Sejak PT MNC Land Lido memulai pembangunan pada sekitar tahun 2016, justru salah satu fokusnya adalah mengatasi masalah sedimentasi ini,” kata Andrian dilansir Kompas (7/2/2025).