Ini Jenis-Jenis Teh Populer di Dunia dan Manfaatnya

oleh -785 kali dilihat
Ini Jenis-Jenis Teh yang Paling Populer di Dunia dan Manfaatnya
Teh mawar/Foto-merdeka.com

Klikhijau.com – Di Indonesia, minuman berwarna merah dengan rasa yang nikmat dan menyegarkan sangat digemari. Minuman yang populer itu adalah teh.

Bukan hanya rasanya yang nikmat, tetapi juga banyaknya manfaat dari teh yang baik untuk tubuh. Apalagi teh memiliki beragam jenis yang bisa Anda pilih dengan selera masing-masing.

Di Indonesia, jenis yang paling umum dikonsumsi adalah teh melati. Bukan hanya teh melati tentunya. Ada banyak teh jenis lain yang juga disukai banyak orang.

Teh bisa dikatakan minuman yang popular di dunia. Berikut ini adalah jenis-jenis teh terpopuler di dunia.

KLIK INI:  Minum Teh Membuat Struktur Otak Lebih Baik, Benarkah?
# Teh hijau

Teh hijau adalah salah satu teh populer di antara beragam jenis teh di dunia dan dikenal memiliki segudang manfaat. Teh ini berasal dari China dan telah populer sejak ribuan tahun lalu.

Teh hijau ini lebih digemari oleh masyarakat timur. Mengonsumsi teh hijau secara rutin dipercaya bermanfaat mengurangi risiko kanker, mengurangi tekanan darah, mengurangi resistensi insulin, dan biasa dikonsumsi untuk orang yang sedang diet.

Teh hijau dibuat dengan membiarkan daunnya layu setelah dipetik guna mengurangi kadar air yang ada pada daun. Selanjutnya, daun teh dikukus untuk lanjut ke proses pengeringan.

# Teh mawar

Teh mawar terbuat dari kelopak bunga mawar yang dikeringkan sebagai bahan bakunya. Selain baunya yang manis, sensasi rasa yang ditimbulkan sangat ringan dan sedikit asam–berasal dari asam sitrat dari kelopak mawar. Kelopak mawar dengan tekstur halus memiliki sifat antimikroba.

Ekstrak bunga mawar mengandung efek anti-inflamasi dan ampuh sebagai penghilang rasa sakit, bahkan teh mawar berkhasiat mencegah kanker payudara dan kanker rahim.

# Teh hitam

Teh hitam menjadi teh yang paling populer di dunia, terutama di Inggris dan Irlandia. Teh yang umumnya diproduksi di China, India, dan Sri Lanka ini menghasilkan rasa teh yang bermacam-macam tergantung daerah budidayanya.

Teh hitam membutuhkan proses produksi yang panjang. Daun teh hitam dikeringkan di bawah sinar matahari. Setelah itu daun akan menjadi layu dan digulung untuk menghancurkan sel-sel yang dapat menyebabkan daun cepat teroksidasi.

Untuk mempercepat proses oksidasi, dilakukan di ruangan yang panas untuk mengubahnya menjadi warna merah atau cokelat tua.

# Teh putih

Teh putih ini memiliki karakter rasa yang paling ringan dan melegakan. Teh putih cocok dikonsumsi orang dengan sensitif lambung karena memiliki kadar kafein yang rendah.

Teh putih didapatkan dari hasil memetik daun teh yang berusia masih sangat muda. Selain itu tidak menjalani proses penggulungan atau oksidasi, sehingga memiliki rasa yang ringan.

Meski begitu, nutrisi dan kandungan polifenol yang dimiliki teh putih dan teh hijau masih sama.

KLIK INI:  Lempuyang Gajah, Rimpang Mujarab untuk Antioksidan hingga Sehatkan Saluran Cerna
# Teh chamomile

Teh ini berasal dari bunga Matricaria chamomilla atau dikenal sebagai chamomile. Teh chamomile dapat membantu tubuh kita merasa rileks sehingga biasa digunakan sebagai minuman pengantar tidur yang berkualitas.

Merujuk sebuah penelitian, teh beraroma bunga, sedikit manis, dan berasa ringan ini mampu mengobati kecemasan dan gangguan tidur.

# Teh peppermint

Tanaman peppermint menghasilkan daun kering yang memiliki rasa berani, kuat, dan menyegarkan.

Teh ini banyak mengandung berbagai manfaat di antaranya meringankan sakit kepala, membantu melancarkan pencernaan, dan mengurangi kram saat menstruasi.

# Teh dandelion

Dandelion adalah jenis bunga yang dapat diolah menjadi teh. Proses produksi hanya cukup melakukan pemanggangan akar dandelion.

Rasanya yang sangat ringan dan memiliki sedikit rasa bunga. Selain dijadikan teh, tanaman yang mudah dijumpai ini juga dapat diolah menjadi salad.

Menurut penelitian, teh dandelion bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat imunitas, meningkatkan kesehatan tulang, dan mengurangi risiko penyakit hati.

# Teh krisan

Masih dengan bunga yang dapat diramu sebagai minuman teh. Bunga krisan berasal dari Asia Timur dan sering ditemui di Cina.

Daun bunga krisan diolah dan menjadikannya teh krisan. Aroma yang dihasilkan sangat ringan dan terasa sedikit manis.

Bagi orang timur, bunga krisan dapat digunakan sebagai obat herbal tradisional yang dipercaya memiliki sifat anti-inflamasi. Selain itu, teh ini juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah osteoporosis.

# Teh moringa

Moringa (dalam bahasa Indonesia adalah Merungga) atau biasanya disebut daun kelor merupakan tanaman asli Himalaya di India. Semua komponen tanaman ini dapat dimakan, dari mulai bunga, akar, biji, hingga daun.

Teh moringa terbuat dari daun yang dikeringkan dan dijadikan bubuk. Teh moringa memiliki rasa ringan dengan aroma rumput.

Teh ini mengandung nutrisi yang kaya akan vitamin C, vitamin B, dan antioksidan. Daun kelor sendiri dipercaya mampu menurunkan gula darah serta kadar kolestrol.

***

Itulah berbagai jenis teh terpopuler di dunia. Masih ada banyak varian teh lainnya di dunia, baik yang terbuat dari bunga atau tanaman lainnya.

Yang manakah teh kesukaan Anda?

KLIK INI:  Seorang Penyair dan Khasiat Alami Tangkur Buaya untuk Pria Dewasa