Klikhijau.com – Bagi orang yang tidak suka minum kopi saat memulai hari mungkin memilih teh sebagai penggantinya. Teh juga salah satu minuman yang dinikmati oleh banyak orang sebagai teman membaca buku, bersantai, atau ngobrol.
Selain menyenangkan dan mengurangi rasa haus, teh juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Bagi sebagian orang, minuman teh dianggap bisa membangkitkan mood untuk memulai kegiatan karena kandungan kafeinnya.
Penelitian baru-baru ini mengungkapkan bukti pengaruh minum teh bagi otak manusia, terutama bagi struktur otak. Penelitian yang terbit di jurnal anti penuaan dini (Aging) ini, dilakukan dengan memerhatikan perilaku meminum minuman teh secara rutin.
Dikutip dari Jawapos, penelitian tersebut mengatakan bahwa orang yang rutin minum teh memiliki struktur otak lebih baik dibanding yang tidak rutin. Bahkan, rutin minum teh dikatakan bisa menghasilkan konektivitas fungsional dan struktural yang lebih besar di otak.
Peserta penelitian ini dilakukan pada orang yang berusia 60 atau lebih. Sekelompok peserta diminta untuk mengisi kuesioner tentang kebiasaan minum teh. Mulai dari seberapa sering mereka mengonsumsi minuma teh hingga jenisnya.
Mereka juga diminta memberikan rincian kesehatan psikologis, gaya hidup sehari-hari dan kesehatan mereka secara keseluruhan.
Para peserta kemudian dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan hasil kuesioner. Yakni peminum teh dan bukan peminum teh. Lalu mereka diminta untuk menjalani pemindaian MRI untuk dilihat struktur otaknya.
Penelitian yang difokuskan pada Default Mode Network (DMN) ini menunjukkan perbedaan struktur otak yang signifikan antara peminum teh dan non-teh.
Pengamatan dalam penelitian ini sebagian mendukung hipotesis bahwa meminum teh memiliki efek positif pada struktur otak. Juga menimbulkan efisiensi yang lebih besar dalam konektivitas fungsional dan struktural.
Minum teh meningkatkan efisiensi jaringan global yang ditemukan dalam struktur otak.
Namun, penelitian ini masih berskala sangat kecil, karena jumlah peserta hanya berjumlah 36 orang dan jumlah perempuan hanya enam. Karena itu, hasil penelitian ini harus diteliti lebih lanjut.
