7 Manfaat Keanekaragaman Hayati Secara tidak Langsung untuk Kehidupan

oleh -1,040 kali dilihat
7 Manfaat Keanekaragaman Hayati Secara tidak Langsung untuk Kehidupan
Graphium rhesus sering mengunjungi sempadan sungai, memenuhi nutrisinya - Foto/Taufiq Ismail

Klikhijau.com – Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia. Beberapa ilmuan bahkan menyebut Indonesia memiliki keunikan tersendiri dibandingkan negara lainnya.

Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman ekosistem dan habitat disertai banyaknya spesies hewan dan tumbuhan yang menghuni ekosistem tersebut.

Setiap spesies yang ada tersebut memiliki peran satu sama lain dalam menjaga keseimbangan ekosistem.

Makin tinggi tingkat keanekaragaman hayati, makin stabil suatu ekosistem. Demikian pula sebaliknya, bila ada satu atau beberapa spesies yang terganggu maka ekosistem akan terganggu pula.

Itulah mengapa keanekaragaman hayati atau biodiversitas perlu dijaga baik dalam lingkup ekosistem, spesies maupun genetiknya.

Secara langsung, keanekaragaman hayati memiliki sejumlah manfaat langsung yang bisa dirasakan oleh manusia. Antara lain sebagai sumber pangan, papan dan sandang maupun untuk obat-obatan.

Selain manfaat langsung, keanekaragaman hayati juga memiliki manfaat tidak langsung. Berikut ini setidaknya ada 7 manfaat tidak langsung dari biodiversitas yang dirasakan manusia dalam kehidupan:

KLIK INI:  Perihal Climate Anxiety yang Rentan Dialami Anak Muda dan Cara mengatasinya
  • Penyerbukan dan pemencar biji

Seperti diketahui beberapa jenis satwa terutama burung memiliki peran istimewa sebagai pemencar biji. Burung-burung akan memencarkan biji tanaman pada tempat tertentu sehingga akan tumbuh tanaman tersebut di tempat lainnya.

Sementara itu, penyerbukan hewan diperlukan untuk keberhasilan reproduksi sebagian besar tanaman berbunga.

Menurut Profesor Jatna Supriatna, Guru Besar Departemen Biologi Univiersitas Indonesia, ada sekitar 100.000 spesies hewan yang berbeda termasuk kelelawar, lebah, kumbang, burung, kupu-kupu dan lalat yang diketahui menyediakan layanan penyerbukan gratis.

  • Kontrol biologis bagi hama pertanian

Antara fauna yang satu dengan yang lain memiliki hubungan dalam menjaga keseimbangan pada ekosistem. Sebagai contoh keberadaan tikus dan ular. Tikus menjadi hama bagi pertanian, sehingga keberadaan ular sebagai pemangsa dapat menjadi penyeimbang dari populasi tikus pada lahan pertanian.

Setidaknya ada 99 persen hama tanaman potensial dikendalikan oleh musu alami, terutama jenis burung, laba-laba, tawon parasite dan lalat, kumbang kecil, jamur, penyakit virus dan berbagai jenis organisme lainnya (Pimentel et al.1989).

Pengendali alami hayati ala mini bahkan bertugas secara alami dalam menghemat miliaran dollar per tahun bagi petani dengan melindungi tanaman dan mengurangi kebutuhan akan pengendalian kimia (Naylor dan Ehrlich 1997).

KLIK INI:  Memantau Keanekaragaman Hewan Melalui Pengumpulan DNA dari Daun
  • Sumber inspirasi

Alam semesta baik itu flora dan fauna adalah sumber inspirasi yang paling istimewa. Diantara inspirasi istimewa yang mencerahkan adalah bagaimana tumbuhan misalnya terus menerus memberi kebaikan pada kehidupan tanpa meminta umpan balik dari manusia. Dalam kehehingan tumbuhan di alam memberi kebermanfaatan pada kehidupan—suatu inspirasi penting untuk direnungi manusia.

  • Bahan kajian sains dan pendidikan

Bioidiversitas akan menjadi objek penelitian dan kajian yang dapat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan. Karena itu keberadaannya akan sangat diperlukan dalam dunia pendidikan.

  • Wisata dan rekreasi

Keberadaan keanekaragaman hayati yang terjaga akan menarik perhatian orang-orang. ekosistem hutan misalnya sangat baik dimanfaatkan untuk “healing”, sebagai tempat wisata dan rekreasi. Peran tidak langsung ini menunjukkan betapa biodiversitas memberi manfaat akan pengembangan jasa ekosistem.

  • Budaya dan spiritual

Keberadaan biodiversitas di beberapa daerah dimanfaatkan sebagai bagian dari menjaga kearifan lokal (local wisdom). Baik dalam hal ritual budaya maupun untuk kepentingan ritual kepercayaan dan spiritualitas.

  • Ketahanan masyarakat

Keanekaragaman hayati yang terjaga secara tidak langsung akan menjadi banteng bagi ketahanan masyarakat. Antara lain dalam menopang sumber-sumber penghidupan maupun dalam hal melestarikan spesies otentik di suatu daerah.

KLIK INI:  Laju Deforestasi Indonesia Turun, Keanekaragaman Hayati Terlindungi