Perihal Jagung Manis dan Hal-hal Menarik yang Mengiringinya

oleh -284 kali dilihat
Perihal Jagung Manis dan Hal-hal Menarik yang Mengiringinya
Jagung manis-foto/Pixabay
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

atannataKlikhijau.com –  Hampir seharian tadi, saya dan ayah menggarap lahan untuk ditanami jagung manis. Beberapa bulan yang lalu saya menerima bantuan bibit jagung manis. Bantuan itu dari pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Dinas Pertanian.

Bantuan tersebut merupakan Dana Insentif Daerah (DID) disalurkan melalui kelompok tani atau perkebunan. Secara beruntung, kelompok perkebunan Tassika, di mana saya bergabung mendapat bantuan berupa bibit, mulsa, dan mesin penggarap lahan serta pupuk.

Ada beberapa jenis bibit yang dibagikan. Di antara yang banyak itu, saya lebih tertarik menanam jagung manis.

Seharusnya bibit bantuan itu telah ditanam sejak beberapa bulan lalu. Hanya saja sekapan kesibukan ditambah curah hujan yang tinggi membuatnya tersendat.

KLIK INI:  Tim UNESCO dan IUCN Berkunjung ke Situs Warisan Dunia yang Ada di Indonesia

Apalagi lahan yang akan saya tanami terbilang baru. Harus dikerja ekstra, jadilah proses penanamannya tersendat dan tadi, Rabu, 8 Februari 2023, baru proses penggarapan lahan. Lahannya pun digarap secara manual menggunakan cangkul.

Perihal jagung manis, tanaman ini memiliki nama ilmiah Zea mays saccharata kerap pula dinamai  sweet corn. Jagung jenis ini mengandung zat gula yang jauh lebih tinggi (5 ± 6%) jika dibandingkan dengan  jagung biasa yang hanya sekitar (2 ± 3%). Untuk umur panen sendiri rerata 60 ± 70 hari setelah tanam.

Tanaman jagung sendiri merupakan tanaman “purba” yang  telah dibudidayakan di Amerika Tengah, yakni Meksiko Bagian Selatan sekitar 8.000 sampai 10.000 tahun lampau.

KLIK INI:  Rangkaian Hari Bumi, Mitra Hijau Asia dan Klikhijau Gelar Pelatihan Olah Sampah Organik

Nur Rahma (2020) melalui skripsinya yang berjudul Pengaruh Pemberian Pupik Organik Cair dan  Pupuk  NPK Majemuk  Terhadap  Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis ( Zea mays saccharata Sturt ) mengatakan, tanaman ini merupakan komoditas pertanian yang sangat digemari oleh masyarakat.

Kegemaran itu dikarenakan rasanya yang enak dan manis serta mengandung karbohidrat, sedikit protein dan lemak. Hal tersebut yang menjadikan semakin tingginya permintaan jagung manis.

Lebi menguntungkan

Junaedi, (2000) mengungkapkan budidaya tanaman ini relatif lebih menguntungkan dari jagung biasa karena jagung manis mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dipasaran dan masa produksinya relatif lebih cepat.

Tanaman ini dipanen ketika berumur 60-65 hari setelah tanam. Sisa berangkasan dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan tongkol jagung sekunder dapat dijadikan jagung semi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani

Namun, ada hal perlu diperhatikan jika ingin membudidayakan tanaman ini, yakni  harus memperhatikan  unsur hara tanah.

Keadaan unsur hara di dalam tanah sangat menentukan hasil tanaman ini, untuk mencapai hasil yang optimum tanaman jagung manis memerlukan input hara yang memadai.

KLIK INI:  Memetik Pesan dari Nanyian Anak SLB Labuan Bajo Perihal Sampah

Tanaman jagung manis tidak akan memberikan hasil yang baik jika unsur hara yang diperlukan tidak cukup. Unsur hara merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Lingga dan Marsono, 2007).

Tanaman ini bisa diolah  dengan cara direbus, dibakar, maupun dijadikan bubur. Selain itu, juga kerap dijadikan sayuran. Karena itu,  dalam klasifikasi perdagangan dikelompokkan sebagai sayur-sayuran.

Selain sebagai sayur-sayuran, tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan juga digunakan untuk bahan baku industri gula jagung (Bakhri, 2007).

KLIK INI:  Lingkungan yang Rusak Penyebab Tingginya Intensitas Bencana

Nah, salah satu cara agar mendapat hasil yang memuaskan saat membudidayakan tanaman ini haruslah ada pemupukan. Pemupukan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung manis.

Tanaman ini memiliki beragam manfaat untuk tubuh, di antaranya dapat menunda proses penuaan, meningkatkan tekstur kulit, dan menghilangkan bekas jerawat wajah.

Manfaatnya tidak terbatas itu saja, jagung manis juga dapat meningkatkan sirkulasi darah di kulit kepala, memperkuat helai rambut, mencegah anemia.

Manfaat selanjutnya adalah dapat menurunkan kolesterol, meningkatkan penglihatan, meningkatkan energi, mencegah diabetes, kesehatan kardiovaskular, menjaga pencernaan, dan sebagai nutrisi bagi ibu hamil selama kehamilan.

Mengetahui manfaatnya yang banyak itu, rasanya semangat untuk membudidayakan tanaman ini semakin baru, dan semoga semesta merestui.

KLIK INI:  TN Taka Bonerate Bangun Kemitraan untuk Produksi Garam Lokal bagi Nelayan