Penyebab Ujung Daun Tanaman Indoor Menguning dan Cara Mengatasinya

Klikhijau.com – Ujung daun tanaman hias indoor yang tiba-tiba menguning bahkan berwarna cokelat memang kerap jadi pemandangan. Kejadian seperti ini tentu tak baik, sebab daun akan rusak sehingga estetika tanaman menurun.

Ujung daun yang cokelat juga satu pertanda bahwa tanaman kurang sehat. Umumnya daun yang bermasalah akan kerdil dan sulit untuk normal kembali.

Lalu, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Pertanyaan ini penting dijawab agar situasi ini bisa diatasi agar tak berulang pada tanaman hias kesayangan.

Selain adanya indikasi penyakit, pengaruh suhu dan masalah nutrisi, ada kemungkinan juga disebabkan oleh cara perawatan yang salah.

Dikutip Kompas dari laman Better Homes and Gardens, Minggu (25/7/2021), ada tiga pemicu utama ujung daun tanaman indoor menguning atau layu. Simak penjelasan berikut ini:

Rutinitas penyiraman yang salah

Menyiram tanaman hias tidak boleh asal. Setiap tanaman hias juga punya skema penyiraman yang berbeda-beda. Simak pula waktu-waktu terbaik menyiram tanaman di SINI!

Nah, ujung daun yang cokelat juga bisa disebabkan oleh penyiraman yang salah. Kebiasaan menyiram tanaman pada senja hari atau malam hari berpotensi jadi pemicu rusaknya daun.

Hal itu karena adanya air yang menempel di daun terlalu lama. Penyiraman yang terlalu banyak air juga memperburuk kesehatan daun. Alih-alih berniat memberi asupan air yang optimal, kebanyakan air justru ancaman bagi tanaman.

Umumnya tanaman hias indoor membutuhkan asupan air yang stabil. Oleh sebab itu, rutinitas penyiraman yang terbaik adalah konsisten melakukannya.

Rutinitas penyiraman harus teratur dan istiqomah. Menyiram tanaman di pagi hari sangat baik untuk memenuhi kebutuhan tanaman.

Perhatikan pula fungsi drainase pada pot tanaman. Drainase yang baik dapat mencegah busuk akar yang berpengaruh terhadap perkembangan daun.

Kamu juga bisa menyiram tanaman dengan cara khusus yakni meletakkan pot pada bak air yang berisi air. Diamkan tanaman di dalamnya sekira 10 menit atau setidaknya sampai tanaman menyerap kelembapan lewat lubang drainase.

Setelahnya, pindahkan pot di tempatnya di atas piring. Nah, cara ini bagus untuk pemakaian pot dengan alas piring agar sisa air tidak merembes dan mengotori laintai.

Kelembapan kurang

Ujung dedaun tanaman indoor yang cokelat juga bisa disebabkan oleh kelembapan udara di dalam rumah. Umumnya tanaman hias berasal dari habitat alami di hutan dimana kelembapan sangat baik.

Jadi, jika kondisi rumah sangat kering, sirami tanaman indoor setiap harinya. Menempatkan tanaman hias bersama-sesuai jenisnya sama juga sangat membantu menjaga tingkat kelembapan di sekitar tanaman.

Kelembapan bisa pula ditingkatkan dengan meletakkan pot di atas lapisan kerikil di nampan yang dangkal. Lalu, tambahkan air hanya ke bagian atas kerikil (atau tepi baki).

Saat air menguap, situasi ini akan menghasilkan iklim mikro yang lembap sehingga dedaun tetap terjaga.

Adanya penumpukan garam di tanah

Nah, masalah ketiga yang berpotensi memicu daun tanaman indoor cokelat adalah adanya penumpukan garam di tanah. Bagaimana ini terjadi?

Tanaman pot memang memerlukan penambahan pupuk sesekali untuk memenuhi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Namun, asupan pupuk atau vitamin yang berlebihan tentu lebih baik.

Kelebihan asupan pupuk justru akan menyebabkan terjadinya penumpukan garam di tanah. Situasi ini akan semakin buruk bila garam tidak mengalir keluar saat penyiraman. Karenanya, drainase dalam pot perlu berfungsi optimal.

Cara sederhana mengatasi ini adalah dengan sewaktu-waktu memindahkan tanaman pada pot yang baru dengan tanah yang lebih bugar.

Perhatikan pula air saat menyiram tanaman karena air yang dilunakkan dapat memicu ujung daun menjadi cokelat.

Kamu bisa menggunakan air yang telah disaring untuk mendapatkan daun tanaman tetap hijau.

Tiga hal ini perlu diperhatikan untuk mengatasi masalah ujung daun tanaman indoor. Bila menjumpai ujung daun bermasalah, kamu juga bisa mengambil langkah praktis terlebih dahulu dengan mengguntingnya hati-hati.

Semoga bermanfaat!