Lahiran di Usia 12 Tahun, Doppsee Jauhkan Badak Hitam dari Kepunahan

oleh -296 kali dilihat
Lahiran di Usia 12 Tahun, Doppsee Jauhkan Badak Hitam dari Kepunahan
Bayi yang dilahirkan badak hitam yang bernama Doppsee/foto-Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Doppsee yang berusia 12 tahun melahirkan. Dalam kurung 90 menit kemudian bayinya berdiri.

Kabar melahirkannya Doppsee disambut hangat dan gembira oleh petugas di Kebun Binatang Potter Park, Michigan, Amerika Serikat.

Sambutan gembira itu cukup berasalan, sebab diharapkan bisa menyelamatkan badak hitam dari kepunahan.

Doppsee merupakan badak hitam betina yang menghuni Kebun Binatang Potter Park bersama “suaminya” yang bernama Phineus.

“Ini adalah momen monumental untuk Kebun Binatang Potter Park yang merupakan perencanaan dan kerja keras staf kami selama bertahun-tahun,” kata direktur Cynthia Wagner, seperti dimuat Daily Mail, Kamis, 26 Drsember 2019 lalu.

KLIK INI:  Manfaat Istimewa di Balik Hobi Mengamati Burung di Alam Bebas

Kelahiran bayi badak hitam di Potter Park Zoo merupakan pertama kalinya dalam 100 tahun sejak berdirinya kebun binatang tersebut.

“Karena ini adalah kehamilan pertama Doppsee, staf perawatan hewan dan dokter hewan akan terus memantau Doppsee dan anaknya dengan cermat dalam beberapa minggu ke depan,” tutur dokter hewan Kebun Binatang Potter Park, Ronan Eustace.

“Tetapi sejauh ini, anak badak tampak sehat dan kami telah mengamati sering menyusui segera setelah kelahiran, itu menggembirakan,” tambah Eustace.

Terancam punah

Bayi itu tampak sehat dan langsung mendekat ke ibunya. Badak hitam sendiri tergolong sebagai critically endangered atau terancam punah.

Kini hanya ada sekitar 5.000 ekor badak hitam di pedalaman Afrika. Jumlah tersebut meningkat dibanding 20 tahun lalu, di saat jumlah badak hitam hanya tersisa 2.500 ekor di alam li

Lahirnya badak hitam tersebut merupakan bagian dari program Association of Zoos and Aquariums (AZA) Species Survival Plan. Kini, ada lebih dari 50 ekor badak hitam dari beberapa kebun binatang anggota dari AZA.

KLIK INI:  Mengenal Kadal Rumput, Fauna Pelari Cepat yang Hampir Terancam

Badak Hitam atau Diceros bicornis adalah mamalia yang masuk kedalam ordo Perissodactyla dan merupakan hewan asli Afrika timur dan tengah, termasuk Kenya, Tanzania, Kamerun, Afrika Selatan, Namibia dan Zimbabwe.

Walaupun badak ini merujuk pada makhluk “hitam”, tetapi warnanya lebih berwarna abu-abu-putih. Nama spesies ini dipilih untuk dibedakan dari badak putih (Ceratotherium simum).

Hal ini merupakan kesalahan, karena dua spesies tersebut tidak benar-benar dapat dibedakan melalui warna. The World Conservation Union (IUCN) mengumumkan pada tanggal 7 Juli 2006 bahwa satu dari empat subspesies, Badak Hitam Afrika Barat (Diceros bicornis longipes), dinyatakan punah.

Sedangkan badak hitam sendiri, menurut pengelola Kebun Binatang Potter Park bahwa spesies ini berisiko punah karena perburuan liar dan hilangnya habitat. Untuk itu, menurutnya lusinan situs sedang melakukan upaya konservasi untuk badak hitam.

KLIK INI:  Meniran, Tumbuhan Liar yang Bisa Melindungi Hati