KLHK Bakal Kirim Balik Sampah Impor Asal Australia

oleh -76 kali dilihat
KLHK Bakal Kirim Balik Sampah Impor Asal Australia
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya/Foto-ANTARAnews

Klikhijau.com – Masalah sampah di Indonesia seolah tak ada ujungnya. Sampah meringsut di mana-mana, menandai belum adanya kesadaran masyarakat akan lingkungan. Terbaru, Indonesia mendapat kiriman sampah plastik ilegal asal Australia yang diselundupkan lewat impor kertas.

Kabar ini tentu menyakitkan dan belakangan memang jadi isu global. Beberapa negara termasuk Indonesia seringkali jadi target kiriman sampah plastik. Situasi ini tentu harus direspon secara tegal agar Indonesia tidak dijadikan sasaran empuk sampah ilegal dari negara lain.

Terkait hal ini, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menegaskan bahwa pemerintah akan mengembalikan sampah-sampah tersebut. Dikatakannya, sampah-sampah itu akan diekspor kembali ke negara asal pengirimnya.

“Kalau soal sampah yang masuk ke kita itu, yang ada plastik itu pasti tidak legal, karena pada dasarnya ketentuannya ada,” jelas Siti dilansir Wowkeren.com, Senin (10/6). “Oleh karena itu, kita akan lakukan re-ekspor.”

KLIK INI:  Sebuah Kisah Tragis dari Gunung Everest

Adapun sampah-sampah tersebut diselundupkan dari Australia lewat impor kertas bekas yang digunakan dalam kegiatan industri di Indonesia. Masuknya sampah plastik ini mendapat sorotan dari Ecological Observations and Wetlands Conservation (Ecoton).

Indonesia bukanlah satu-satunya yang menjadi “korban” penyelundupan sampah ilegal. Sebelumnya, Malaysia juga pernah mengalami hal yang sama. Pemerintah Negeri Jiran itu bersikap tegas dengan memulangkan kembali sampah-sampah tersebut ke negara asalnya termasuk Amerika Serikat.

Di Indonesia juga sebetulnya bukan pertama kalinya persoalan semacam ini terjadi. Pada 2015 lalu, pemerintah harus mengembalikan puluhan kontainer sampah impor ke negara-negara pengirim.

“Seperti ini sebetulnya bukan baru sekarang terjadi,” tutur Siti. “Pada tahun 2015 dan 2016 kita juga menghabisin puluhan kontainer dan itu selesai.”

KLIK INI:  Ngeri, Trend Sampah Plastik Alami Peningkatan

Tentu saja, penyelesaian sampah plastik ini memerlukan adanya negoisasi dari beberapa pihak. Selain itu, proses re-ekspor juga akan dilakukan secara bertahap.

“Memang bertahap karena diperlukan nego-nego. Nanti datanya persis berapa kontainer bu Dirjen (Dirjen PSLB3, Rosa Vivien Ratnawati) ya. Karena datanya sudah ada,” jelas Siti. “Jadi langkahnya sudah bisa dilakukan dan hari ini akan dirapatkan di tingkat Dirjen. Karena nanti kita akan rapat dengan Bea cukai, Kemenko Ekuin dan Perdagangan.”

Karena sebelumnya pemerintah sudah pernah menghadapi masalah serupa, maka Siti optimis kali ini Indonesia juga pasti akan mengembalikan sampah tersebut. “Tempo hari 2016 masih 40-an kontainer kok kita pulangin. Dan selesai, artinya bisa kita selesaikan,” pungkas Siti.

KLIK INI:  Menyusul Bogor, Tempat Sampah Ilegal Juga Disegel di Tangerang