Keren, Ada Tempat Sampah dari Sampah yang Bisa Didaur Ulang

oleh -376 kali dilihat
Tolong, Jangan Panggil Saya "Kamu Bau!"
Ilustrasi tempat sampah/ foto-radarbangka.co.id

Klikhijau.com – Detak waktu terus saja berdetak, tiada henti. Detakannya mengantarkannya banyak hal, termasuk inovasi. Iya, inovasi terus bertumbuh di semua bidang. Bidang lingkungan salah satunya.

Meski inovasi terus berkembang, banyak hal dari masa lalu masih tetap mengagumkan dan terus bertahan.

Misalnya, tempat sampah tradisional yang dibuat tahun 1939, yang menjadi tempat sampah klasik yang ramping, namun mengagumkan

Meski desainnya yang sangat tradisional. Namun memiliki ajaibnya  dibuat dengan 75% bahan daur ulang. Tempat sampah itu terlihat terlihat kuno, tapi jika ditelisik, justru menawarkan masa depan di bidang lingkungan, khususnya dalam membuang sampah.

KLIK INI:  Kisah Pengalaman Pertama Bertamu ke Hutan

Tempat sampah klasik tersebut dibuat oeh Holger Nielsen, merupakan tempat sampah pedal Vipp15. Nielsen membuatnyadi Denmark pada tahun 1939.

Apa yang dibuat oleh Nielsen di masa lampau itu, menjadi inpirasi bagi sekelompok insinyur. Mereka menyulap tempat sampah Vipp  dengan desain baru, dengan membuat beberapa perubahan dramatis.

Para insinyur itu, seperti dilansir dari Inhabitat, menggunakan kembali limbah produksi perusahaan untuk membuat desain tempat sampah yang lebih ramping.

Selain itu, limbah produksi diolah kembali menjadi signature fiber. Bahan ini digunakan untuk membentuk badan kaleng. Sisa-sisa plastik dan serbuk gergaji dihaluskan bersama untuk membuat bahan baru .

Sisa kayu yang bersumber secara lokal dari upaya pembuatan meja Vipp digunakan, bersama dengan limbah plastik dari pembungkus yang digunakan dalam upaya produksi sofa perusahaan.

KLIK INI:  Saatnya Menerapkan Sederet Cara Berikut Ini Agar Hidup Lebih Sustainability
Tidak mengubah yang asli

Desain ulang bukanlah perubahan dari desain aslinya, hanya cara baru untuk membuat kaleng yang sebelumnya terbuat dari baja . Baja seberat 3,7 kilogram yang pernah digunakan untuk membuat salah satu kaleng ini adalah plastik daur ulang dan serbuk gergaji yang akan melepaskan emisi berbahaya ke atmosfer.

Selain itu, serat yang digunakan oleh Vipp untuk membuat kaleng memiliki warna keabu-abuan alami dengan permukaan berbintik-bintik yang terlihat menarik dan tampilan modern.

KLIK INI:  Lalu Siapakah yang Bertanggung Jawab Terhadap Sampah Plastik?

Tidak ada pewarna atau hiasan yang ditambahkan. Seperti inilah bentuk serat plastik dan serbuk gergaji dalam bentuk jadinya. Terakhir, lapisan pelindung ditambahkan untuk mempertahankan tampilan yang unik.

“Sangat penting bagi kami bahwa lebih hijau tidak berarti suram. Untuk mendorong inovasi menuju penggunaan bahan limbah yang lebih hati-hati, versi daur ulang dari tempat sampah harus tetap setia pada estetika aslinya,” kata manajer proyek Vipp, Mikkel Bech Nielsen.

Dengan adanya tempat sampah tersebut, maka saat kelak kitab isa menggunakan tempat sampah dari sampah. Keren kan?

KLIK INI:  7 Dampak Tak Terelakkan dari Perubahan Iklim yang Harus Diwaspadai

Sumber: Inhabitat