- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Seringkali kita menanyakan apa maksud Tuhan menciptakan beragam mahluk di muka bumi. Faktanya, setiap makhluk di bumi punya peran sendiri. Jika satu punah, maka perannya boleh jadi tak tergantikan oleh jenis lainnya. Itulah makna dari pentingnya ekosistem.
Seorang peneliti bernama Hannah Griffith dari Universitas Liverpool dan Natural History Museum, Inggris, meneliti semut di hutan Borneo Kalimantan.
Seperti dilansir Kompas.com 14 Agustus 2017 silam, Hannah Griffith dan timnya meneliti peran semut dalam rantai makanan dan energi di dasar hutan tropis. Hasil riset itu mencengangkan.
Ternyata, semut mungil punya peran besar di hutan, yakni bertanggung jawab pada setengah proses dekomposisi sampah di dasar hutan. Sampah yang diuraikan olehnya berupa tubuh mayat hewan, biji-bijian, dan buah busuk.
Itu artinya, andai tak ada semut maka proses penghancuran benda atau bangkai akan berlangsung lama.
“Semut mengoleksi sampah dan membawanya ke sarangnya. Dengan cara itu mereka menciptakan hotspot nutrien di mana mikroba dan tumbuhan bisa menyerapnya, mempertahankan kesehatan tanah,” urai Griffith.
Studi yang dipublikasikan di jurnal Animal Ecology tersebut menyimpulkan, tak ada hewan yang bisa berperan sebesar semut dalam penguraian sampah.
Tanpa mereka, sampah organik di dasar hutan akan menumpuk. Penguraian akan berlangsung lebih lambat sehingga hutan tropis Kalimantan tak akan sesubur saat ini.
Griffith mengungkapkan, studi tentang peran semut penting sebab wilayah hutan tropis telah terdegradasi dengan cepat.
“Hasil riset ini memungkinkan kita memprediksi konsekuensi hilangnya spesies dan menciptakan pengukuran untuk mitigasi dampak negatif aktivitas manusia pada lingkungan,” ungkapnya.
