Klikhijau.com – Tidak memiliki tanah, saat ini bukanlah penghalang untuk berkebun. Perkembangan teknologi membuka ruang bagi siapa saja untuk berkebun, meski tidak memiliki tanah.
Perkebunan jenis ini biasa sebut berkebun tanpa tanah di dalam ruangan (ISG). Aktivitas berkebun gaya “modern” ini menawarkan segudang manfaat bagi komunitas pertanian.
Meski begitu, berkebun tanpa tanah juga membawa kekurangan, namun prosesnya memakan energi dan memiliki banyak keterbatasan.
Umumnya berkebun dengan ga yaini ada tiga jenis, yakni hidroponik, akuaponik, aeroponic. Berikut ini kelebihan dan kekurangan berkebun tanpa tanah:
Kelebihan berkebun tanpa tanah
Berkebun tanpa tanah terlihat jauh lebih mudah dan bersih. Pun bisa dilakukan dalam kondisi berbagai cuaca, baik panas maupun hujan. Sebab umumnya berkebun jenis ini dilakukan di dalam ruangan.
Ada berbagai ragam kelebihan dari jenis aktivitas berkebun seperti ini, yakni:
-
Konservasi air
Harus diakui bahwa pertanian tradisional menggunakan air yang lebih banyak. Sementara berkebun tanpa tanah menggunakan air lebih kecil. Jadi, tidak hanya melestarikan sumber daya, tetapi juga menjaga sumber air tetap bersih dan menghindari konsumsi energi yang diperlukan untuk mengolah air yang tercemar.
-
Pertanian yang lebih bersih
Jenis pertanian ini umumnya dilakukan di dalam ruangan. Karena itu, lingkungannya lebih terkendali dan bersih.
Tanaman yang dibudidayakan juga lebih minim dari seragan hama. Selain itu akan lebih sedikit polusi air, udara dan tanah, sehingga tanaman yang lebih sehat.
-
Selamatkan keanekaragaman hayati
Membiarkan alam “bernapas” akan membuat tumbuh liar bertumbuh. Itu artinya alam akan kembali pada kodratnya, yakni menyediakan keanekaragaman hayati yang melimpah, baik tumbuhan maupun hewan.
Pertanian, harus diakui telah membuat habitat banyak satwa dan tumbuhan terancam punah. Karena itu berkebun tanpa tanah di dalam ruangan adalah alternatif yang layak dicoba untuk dapat mengurangi beban tersebut.
-
Tangguh dari perubahan iklim
Ketika tanah terganggu, karbon yang tersimpan di bawah permukaan dilepaskan ke atmosfer. Dengan berkebun tanpa tanah, hal ini tidak terjadi. Jika dikelola dengan baik, maka aktivitas berkebun modern ini dapat memberikan efek positif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh pertanian.
-
Atasi kerawanan pangan
Dengan solusi ISG yang praktis, produksi pangan dapat menstabilkan masyarakat yang menderita kerawanan pangan tanpa mempedulikan peristiwa cuaca, kekeringan, dan hambatan umum lainnya. Memproduksi makanan di tingkat lokal, baik skala besar maupun kecil, juga berarti berkurangnya emisi transportasi dan peningkatan swasembada.
-
Menghilangkan tekanan dari tanah
Berkebun tanpa tanah berarti mengurangi ketergantungan pada lahan pertanian. Seperti yang kita ketahui, dengan setengah dari semua lahan yang dapat digunakan digunakan untuk produksi pangan, mempertahankan metode kita saat ini tidak berkelanjutan.
Proses produksi makanan berkontribusi terhadap erosi tanah, polusi pestisida, pelepasan karbon, dan banyak konsekuensi merusak lainnya.
Para ilmuwan sedang mencari cara untuk mengurangi ketergantungan dan kerusakan pada lingkungan . Berkebun tanpa tanah adalah salah satu cara untuk melakukannya.
Kekurangan berkebun tanpa tanah
Umumnya, segala sesuatu yang memiliki kelebihan biasanya terdapat pula kekurangan. Demikian pula dengan berkebun tanpa tanah di dalam ruangan. Selain memiliki kelebihan, juga terdapat kekurangan, di antaranya:
-
Biaya
Berkebuh tanpa tanah membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari biaya penyiapan, energi , dan tenaga kerja. Semuanya membutuhkan biaya yang tinggi untuk barang yang diproduksi.
-
Penggunaan energi
Kelemahan utama berkebun jenis ini adalah konsumsi energi berlebihan. Banyak energi yang diperlukan untuk menjalankan prosesnya.
Karena tumbuhan dalam ruangan membutuhkan sirkulasi udara dan suhu yang tepat agar bisa tumbuh dengan subur dan sehat.
-
Batasan tanaman
Berkebun tanpa tanah di dalam ruangan adalah sistem yang efisien untuk menanam sayuran hijau. Namun, tanaman lain tidak bekerja dengan baik di lingkungan seperti ini. itu berarti ada batasan untuk apa yang dapat tumbuh secara efektif di dalam ruangan lebih baik daripada saat menggunakan metode pertanian tradisional.
Nah, sahabat hijau itulah kelebihan dan kekurangan berkebun tanpa tanah, meski dianggap sebagai sebuah kemungkinan untuk pertanian di masa mendatang.