Hutan Hujan Tropis Tidak Beradaptasi Cukup Cepat Terhadap Perubahan Iklim?

oleh -10 kali dilihat
Hutan Hujan, Pengertian, Manfaat dan Fakta Menarik yang Penting Diketahui
Ilustrasi - Foto/ Jason Miller dari Unsplash

Klikhijau.com  – Hutan hujan tropis memainkan peran penting dalam pengaturan iklim global dan konservasi keanekaragaman hayati.

Sayangnya, kemampuannya beradaptasi dengan perubahan iklim terbatas. Karenanya, ada kekhawatiran tentang ketahanan jangka panjang hutan hujan tropis tidak mampu bertahan.

Sebuah studi belum lama ini mengungkapkan bahwa hutan tropis di seluruh Amerika tidak beradaptasi cukup cepat terhadap perubahan iklim, sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Studi yang dipimpin oleh Dr Jesús Aguirre-Gutiérrez, dari Institut Perubahan Lingkungan (ECI) Universitas Oxford tersebut dan melibatkan peneliti dari Universitas Adelaide.

Penelitian tersebut melibatkan lebih dari 100 ilmuwan dan mitra lokal yang menganalisis data dari 415 petak hutan permanen, yang mencakup Meksiko hingga Brasil bagian selatan.

KLIK INI:  Menyimak Ajakan Pelestarian Lingkungan Bupati Bulukumba di Hari Raya Idul Fitri 1443 H

Para peneliti memeriksa ciri-ciri lebih dari 250.000 pohon, tim menilai bagaimana spesies yang berbeda merespons perubahan suhu dan pola curah hujan

Dengan adanya studi tersebut dapat menunjukkan jalan ke depan bagi para konservasionis yang ingin melestarikan hutan hujan tropis yang memiliki segudang fungsi penting.

“Karena perubahan iklim mengubah suhu dan pola curah hujan dengan sangat cepat, komunitas pohon merespons terlalu lambat untuk tetap menjaga keseimbangan dengan lingkungannya,” kata Dr. Sami Rifai, dosen dari Sekolah Ilmu Biologi Universitas Adelaide.

KLIK INI:  Setelah 43 Tahun Tupai Terbang Selatan Kembali Ditemukan

Rifai juga menegaskan bahwa pada tahun 2100, suhu di wilayah tersebut dapat meningkat hingga 4°C, dengan curah hujan menurun hingga 20 persen. Hal ini dapat menyebabkan hutan tropis semakin tidak seimbang, sehingga lebih rentan terhadap peristiwa iklim ekstrem.”

“Studi ini mengumpulkan data yang mencakup selusin sifat fungsional yang berbeda – seperti ukuran daun, kepadatan kayu, dan tinggi maksimum – dari lebih dari seribu spesies pohon,” kata Dr. Rifai.

Lebih lanjut, Rifai mengatakan bahwa pengukuran sifat fungsional tanaman ini kemudian dipasangkan dengan data komposisi spesies pohon yang dikumpulkan dari 415 petak hutan tempat pertumbuhan, kematian, dan rekrutmen dilacak pada lebih dari seperempat juta pohon untuk mengkarakterisasi bagaimana hutan ini telah berubah selama 40 tahun terakhir.

KLIK INI:  Diperlukan Peran Generasi Muda dalam Aksi Pelestarian Keanekaragaman Hayati

“Selanjutnya, perubahan selama 40 tahun pada ciri-ciri fungsional tanaman di petak hutan tersebut dibandingkan dengan bagaimana perubahan tersebut dapat diharapkan terjadi jika ciri-ciri fungsional hutan tersebut berubah secara proporsional terhadap perubahan iklim selama 40 tahun terakhir,” katanya.

Menurutnya, alih-alih mengimbangi perubahan iklim, ditemukan bahwa ciri-ciri fungsional dari ratusan petak hutan tersebut telah bergeser kurang dari 8 persen dari apa yang diperlukan untuk melacak perubahan iklim.

“Ini adalah temuan yang mengkhawatirkan mengingat pentingnya hutan hujan tropis dalam menjaga keberagaman spesies dan berfungsinya biosfer daratan,” ujar Rifai.

KLIK INI:  Apa Manfaat Fosfor pada Pertumbuhan Tanaman?

Sementara itu, Dr. Aguirre-Gutiérrez mengatakan bahwa dengan mengamati pohon-pohon dari berbagai komunitas, peneliti menemukan beberapa pohon menderita akibat perubahan iklim, sementara yang lain tumbuh subur.

“Jika kita mengetahui spesies pohon mana yang tumbuh lebih baik atau lebih buruk, dan serangkaian sifat yang dimilikinya, maka kita akan mengetahui apa yang dapat mereka tahan. Hal ini akan membantu menginformasikan tindakan konservasi apa yang harus didorong dan di mana pendanaan harus dialokasikan,” terangnya.

Studi yang diterbitkan di Science ini diselesaikan menggunakan data lapangan yang diambil dari petak hutan.

KLIK INI:  Mengantisipasi Efek Domino dari Penurunan Populasi Kupu-kupu