Caladium, Tanaman Hias yang Digadang-gadang Jadi Pesaing Berat Aglaonema

oleh -30,299 kali dilihat
caladium araceae
Caladium - Foto/Pixabay
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Caladium, dikenal luas sebagai tanaman hias dengan warna-warni daunnya yang mempesona. Di Indonesia, tanaman ini lebih familiar dinamai keladi.

Beberapa bulan terakhir, keladi hias ini banyak diburu para kolektor bunga dan diprediksi menyaingi aglaonema yang memang lagi trending.

Mariana, seorang pegiat tanaman hias di Makassar bahkan memprediksi, Caladium bakal merajai pasar tanaman hias di kelasnya pasca aglaonema. Bagaimana mungkin?

Bila dilihat dari potensi dan pesonanya, persepsi ini sangat mungkin jadi kenyataan. Bila dicermati, Caladium punya segalanya untuk tampil sebagai satu di antara yang tersohor di pasaran saat ini.

KLIK INI:  4 Jenis Anthurium yang Pernah Naik Daun, Bagaimana Nasibnya Kini?
Apa saja pesona Caladium?

Pertama, tanaman ini menaruh corak otentik dan keindahan pada daunnya. Seperti diketahui, umumnya kolektor tanaman hias akan jatuh hati pada dedaun.

Kedua, tanaman ini cukup familiar sebagai rumpun keladi, sehingga ia memiliki nilai klasikal yang tinggi.

Ketiga, tanaman ini memiliki ratusan jenis dengan corak bervariasi. Caladium yang beredar di pasaran saat ini umumnya merupakan hasil hibrida (penyilangan).

Secara historis, hibrida pertama diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1867. Lalu pada tahun 1910, Dr. Nehrling dari Orlando, Amerika Serikat telah mempunyai 2.000 varietas.

Caladium dari hasil hibrida yang terus berkembang pada tumbuhan ini telah melahirkan varian-varian memukau yang semakin menaikkan pamornya di pasaran.

KLIK INI:  5 Jenis Penyakit pada Tanaman Hias dan Cara Mengendalikannya

Tak hanya di Indonesia, tanaman satu ini sudah menyebar dan semakin tersohor di seluruh penjuru dunia. Bahkan di dua negara yakni Thailand dan Florida adalah tempat yang dikenal sebagai penghasil Caladium baru.

Boleh jadi, ini satu alasan paling kuat mengapa jenis ini bakal fenomenal di masa-masa mendatang—varietas baru dari hasil persilangannya mendunia.

Klasifikasi

Kingdom         : Plantae

Division          : Magnoliophyta

Class               : Liliopsida

Order               : Alismatales

Family             : Araceae

Genus              : Caladium

Untuk diketahui, tanaman ini memiliki warna daun memikat antara lain merah, merah mudah (pink), putih, hijau bahkan kuning. Hibrida paling populis dan paling menawan saat ini adalah turunan dari hortulanum yang banyak dikembangkan di Thailand.

KLIK INI:  Kenali Tanaman Hias Yang Berkhasiat Obat, Sudah Tanam?
Morfologi

Nah, apa ciri khas keladi hias ini? Hal paling utama adalah ia tak memiliki batang. Di samping itu, umumnya memiliki tangkai daun yang panjang, daun relatif tipis dan berumbi. Uniknya, semua tangkai daunnya terhubung ke umbi. Merawatnya perlu hati-hati sebab daunnya ringkih sehingga mudah patah.

Lalu, bagaimana dengan bunganya? Ternyata bunga tanaman ini hanya sesekali muncul. Umumnya seludangnya berwarna putih walau ada juga yang bebercak-bercak merah. Bunga inilah yang dijadikan bahan penyilangan.

Sepintas bunga Caladium agak mirip dengan Alokasia. Padahal sebenarnya berbeda. Keduanya memang berkerabat dekat sehingga tampak serupa tapi tak sama. Apa bedanya?

Caladium berumbi dan dari umbi inilah muncul anakan. Sedangkan, alokasia hanya mempunya batang yang memanjang di dalam tanah, terkadang mengeluarkan bagian yang disebut tuber. Tuber inilah yang menghasilkan anakan.

Masih ada satu lagi kerabatnya yakni Colocasia, tanaman satu ini cenderung mengeluarkan geragih untuk membentuk anakan.

KLIK INI:  Segar, 6 Tanaman Hias Ini Bisa Ditempatkan di Kamar Tidur!
Bentuk daunnya

Ukuran daun sang keladi hias ini cukup bervariasi. Namun, ada yang dikenal sebagai keladi berdaun mini yakni jenis Caladium humboldtii. Jenis ini dikenal pula sebagai keladi ‘liliput’ karena panjang daunnya yang mungil sekira 4 cm.

Sedangkan ada jenis tertentu yang ukuran daunnya dapat melebar maksimal mencapai 60-90 cm bila ditanam langsung di tanah. Namun, kebanyakan jenis dari tanaman ini bertangkai daun sekira 30-40 cm.

Perbanyakannya

Perbanyakan tanaman ini dapat dilakukan dengan beragam cara, seperti dengan memisahkan rumpun, menyacah umbi, menanam umbi atau melalui teknik kultur jaringan. Dalam skala budidaya rumahan, cara pertama dan kedua yang paling mudah dilakukan.

  • Pemisahan rumpun

Bila Caladium  ditumbuhkan dari umbi yang berukuran relatif besar, ada kemungkinan akan muncul banyak tunas. Begitu pula jika telah ditanam lama, umbinya akan membesar dan pada umbi tersebut akan muncul banyak tunas baru. Setelah beberapa lama akan terlihat bahwa dalam satu pot terdapat rumpunnya.

KLIK INI:  Bunga Kastuba, Tanaman Merah Cerah, Manfaat dan Cara Merawatnya

Rumpun demikian dapat dipisahkan dengan membelah umbinya sehingga masing-masing bagian akan terpisah. Lalu, setiap bagian dapat ditanam sendiri-sendiri di setiap pot.

  • Pencacahan umbi

Mencacah umbinya merupakan cara paling cepat mendapatkan rumpun dari tanaman ini. Pada umbi yang sudah cukup besar atau setelah ditanam selama 6-9 bulan dapat dipotong-potong kecil sementara bagian atas dapat ditanam kembali.

Secara detail, pencacahan umbi pada tanaman ini adalah sebagai berikut:

  1. Bongkar Caladium yang telah ditanam minimal 6 bulan dan kemudian cucilah bagian umbinya.
  2. Potong tepat di bagian bawah akar, sehingga bagian atas yang mengandung akar tersebut dapat ditanam kembali.
  3. Tanam bagian yang mengandung daun.
  4. Bagian umbi dipotong secara melintang menjadi beberapa bagian (bila umbi besar).
  5. Potong membujur setiap potongan pada langkah 4 sehingga menjadi beberapa bagian.
  6. Tanam semua potongan ke media dari pasir atau humus. Usahakan agar setiap potongan tidak bersinggungan dengan yang lain.
  7. Lalu, tutup dengan media tanam dengan ketinggian antara 1-2 cm. Tempatkan ke lokasi yang agak teduh. Siramlah setiap hari. Beberapa minggu kemudian akan muncul tunas baru.

Itulah pembahasan mengenai tanaman hias satu ini, nantikan pembahasan spesifik lainnya mengenai Caladium. Semoga bermanfaat!

KLIK INI:  Perhatikan 5 Hal Ini Agar Tanaman Hias Anda tak Mati Mendadak!